Bel istirahat berbunyi. Jeslyn dkk berjalan ke kantin.
Sesampainya di kantin, mereka memilih tempat duduk.
"Mau pesen apa? Biar gue pesenin." ucap Netha
"Bakso sama jus jeruk." ucap Elise
"Gue samain aja kayak Elise." ucap Monela
"Lo Jes?"
Jeslyn yang sedang melamun itu mengerjapkan matanya,
"A-apa?""Lo kenapa ngelamun Jes?" tanya Netha
Netha dan Elise memang belum tau soal masalah Jeslyn. Monela belum memberi tau mereka.
"Gapapa."
"Pesen apa?"
"Jus melon."
"Jus melon doang?"
Jeslyn mengangguk dan Netha pun segera pergi memesan pesanan sahabatnya.
Tak lama kemudian Netha kembali dengan nampan yang berisi pesanan sahabatnya.
Mereka pun segera melahap makanan sambil ngobrol. Hanya Jeslyn yang diam sambil melamun.
Terlihat Calvin berjalan memasuki kantin, dia sendirian.
Calvin tampak bingung memilih tempat duduk karena semua sudah penuh. Ia ingin duduk bersama Althan dkk tapi tidak jadi. Calvin merasa tidak enak, mungkin kalau Mark tidak apa apa, tapi Althan dan Devan? Mereka berdua pasti membenci Calvin.
Akhirnya Calvin pun berbalik dan hendak kembali ke kelas, namun sebuah suara menghentikannya.
"Calvin sini!"
Calvin menoleh ke sumber suara,
"Monela?" gumam Calvin"Lo ngapain sih Mon, nyuruh dia gabung sama kita. Kasian Jeslyn kan." ucap Netha
"Tau nih. Dia itu udah jahat sama Jeslyn Mon." timpal Elise
"Shut kalian diem. Calvin sini!" ucap Monela
Calvin pun berjalan ke meja Monela dkk, ya perutnya memang sangat lapar karena tadi pagi ia tidak sarapan.
"Neth geser dong." ucap Monela
"Mager." ucap Netha
"Lis--"
"Gamau." potong Elise cepat
"Jes.." panggil Monela dengan hati hati
Jeslyn tiba tiba berdiri, hendak pergi namun Calvin menahan tangannya,
"Gue aja yang pergi." ucap Calvin lalu melepaskan tangannyaTanpa berkata, Calvin berjalan pergi dari kantin. Jeslyn tidak menoleh sedikitpun, ia kembali duduk.
"Jes lo baik baik aja?" tanya Monela
Jeslyn mengangguk singkat, bersikap baik baik saja padahal ada yang mengganjal di hatinya.
.
.
.
.
Calvin berjalan menuju kelasnya. Ia duduk di bangkunya.
Sepi, karena memang semua murid berada di kantin.
Sekarang Calvin merasa benar benar kehilangan. Gadis yang ia cintai sekarang membencinya dan menjauhinya. Teman temannya juga pergi. Ia benar benar merasa sendiri.
Calvin melihat Althan yang berjalan memasuki kelas. Ia tiba tiba duduk di samping Calvin.
"Vin." panggil Althan
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho girl
Teen FictionAda 2 hal yang paling gue benci di dunia ini,kebohongan dan penghianatan. Dua hal itu telah mengubah hidup gue -valerie aldercy jeslyn- Mampir baca lah,sapa tau suka:v ----------------------------------------- NOTE: Tingg...