Pagi harinya, keadaan Jeslyn sudah jauh lebih baik dari semalam. Sekarang, ia berada di meja makan bersama Calvin, Cathleen, dan juga Alexa.
"Aku senang kamu ada disini Jeslyn." ucap Alexa sambil tersenyum
Jeslyn membalasnya dengan tersenyum.
"Apalagi kak Calvin, udah mau keluar tuh pasti jantungnya." ceplos Cathleen
"Mati dong." ucap Calvin datar
Meskipun suasana di rumah Calvin sangat hangat, tapi perasaan Jeslyn belum juga tenang. Ia memikirkan nasib ketiga sahabatnya. Bagaimanapun juga, ia harus bertindak cepat agar pria gila itu tidak menyakiti ketiga sahabatnya.
Jeslyn sendiri langsung memutuskan pulang ke Indonesia karena ia tau jika saat itu ia masih di Korea, Asgav akan lebih berbuat nekat. Maka dari itu, ia harus memikirkan cara agar bisa membalas si sialan Asgav itu. Tapi untuk sekarang, ia akan fokus dengan keselamatan sahabatnya.
"Jeslyn, ada yang kamu pikirkan? Kenapa melamun?" ucapan Alexa membuyarkan lamunan Jeslyn
Jeslyn langsung mengerjapkan matanya,
"Ah tidak." jawabnya"Jujur saja, kalau ada masalah, cerita. Siapa tau tante bisa bantu?"
"Gaada kok tante."
"Yaudah kalo gitu, habisin sarapannya." ucap Alexa sambil tersenyum
Jeslyn membalasnya dengan senyuman.
.
.
.
.
Saat ini Jeslyn berada di taman rumah Calvin. Tidak terlalu luas, namun sangat nyaman dan indah.
Jeslyn duduk di salah satu kursi, lalu Calvin datang dan duduk di sampingnya.
"Vin."
"Ya?"
"Janji sama gue, lo bakal jaga sahabat sahabat gue kalo gue gaada." ucap Jeslyn tiba tiba, dari nada bicaranya terdengar serius
"Gaada gimana?" tanya Calvin dengan dahi mengernyit
"Ya misalkan, gue dipanggil Tuhan duluan?" ucap Jeslyn
"Lo ngomong apa Jes? Jangan ngomong kayak gitu!" tegas Calvin
"Ya. Emm bentar deh." Jeslyn mengambil ponselnya, berniat menghubungi seseorang
Jeslyn ingin meminta bantuan Jack, dia ingin Jack melacak keberadaan Asgav saat ini. Sudah jelas tidak mungkin jika Asgav ada di perusahaannya. Yang ia dengar, perusahaan Asgav itu sedang diambil alih oleh salah satu keponakannya. Mungkin karena Asgav sibuk mencari tempat persembunyian untuk ketiga sahabatnya.
Awalnya Jeslyn tidak ingin berurusan dengan Jack lagi, tapi mau bagaimana lagi? Ini demi sahabatnya, ia akan menjadi orang paling tidak berguna jika sahabatnya sampai terluka gara gara dirinya.
"Halo Jack."
"Halo nona, tumben sekali kau menelponku? Ada apa? Apa kau berubah pikiran untuk kembali ke rumah?"
"Gak. Gue mau minta bantuan."
"Bantuan? Benarkah? Nona meminta bantuan dariku?"
"Ya. Temukan lokasi Asgav saat ini dan satu lagi, jangan beritau dad kalau aku menelponmu. Kalau sampai dad tau, habis kau."
Jeslyn memutus sambungan teleponnya sepihak.
"Siapa?" tanya Calvin
"Jack. Ya, dia bisa bantuin gue nemuin titik dimana Asgav berada. Dan gue akan nyiapin rencana biar ketiga sahabat gue bebas." ucap Jeslyn
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho girl
Teen FictionAda 2 hal yang paling gue benci di dunia ini,kebohongan dan penghianatan. Dua hal itu telah mengubah hidup gue -valerie aldercy jeslyn- Mampir baca lah,sapa tau suka:v ----------------------------------------- NOTE: Tingg...