Taeyong yang melihat papih nya berada diambang pintu hanya mendengus sebal, bagaimana ia tidak kesal, baru aja ia dan Mikha mau bermesraan, tapi ada aja yang ganggu
"Grandpaaa" El berlari menghampiri papih yang juga sedang berjalan kearah El, saat mereka sudah berdekatan Michael langsung menghambur kepelukan sang kakek
"El udah makan?" Tanya papih ke Michael yang sedang memeluk pahanya, lalu mengangkat Michael ke gendongannya
"Belum, tadi kata mamah makan bareng papah aja" jawab Michael
"Yaudah kita makan bareng, diluar yuk?" Ajak papih ke Michael
"Ayukkkk" jawab Michael bersemangat. Papih menatap taeyong yang tengah menatapnya juga tetapi mengunakan amarah
"Kenapa?" Tanya papih bingung ketaeyong
"GK papa" jawab taeyong datar
"Yaudah kami duluan ya, kalian cepetan nyusul" ujar papih sambil berjalan keluar ruangan
"Dasar, dateng-dateng ngeganggu doang" omel taeyong setelah papih sudah tidak terlihat lagi
"Jangan gitu, kualat Lo" ujar Mikha seraya bangkit dari duduknya tapi taeyong menahan tanggan Mikha
"Kenapa?" Tanya Mikha sambil menatap pergelangan tangannya yang ditahan taeyong. Taeyong berdiri disamling Mikha lalu
Chup
Taeyong mencium Mikha sekilas, yang ngebuat pipi Mikha bersemu merah
"Udah yuk" taeyong menarik tangan Mikha untuk keluar dari ruangan, Mikha yang masih setengah sadar pun hanya mengikuti langkah taeyong. Saat mereka sudah didepan lift, ternyata papih dan Michael masih menunggu lift juga
"Kirain udah turun" ujar taeyong saat melihat Michael yang sedang digandeng papih
"Nihh lift nya aja masih dilantai 18" jawab papih, memang papih dan taeyong adalah orang pemilik perusahaan ini, tapi mereka tetap tidak menggunakan lift khusus bila tidak ada keadaan genting. Saat lift sudah berada dilantai mereka
"Masuk yukk" ujar papah sambil menggandeng tangan Michael memasuki lift
"Kita makan di cafe atau mall?" Tanya taeyong sambil memencet tombol lantai dasar dan pintu tidak lama tertutup
"Dicafe dekat sini aja, dua jam lagi kita ada meeting" ujar papah
Mikha yang ada didalam lift hanya diam karena bingung harus ngomong apa
"Kael, nanti tunggu diruang papah aja yah, nanti habis papah meeting kita go home together" ujar taeyong ke Michael yang masih setia mengandeng tangan papih
"Oke" jawab Michael singkat
Sekarang lift sudah berada dilantai dasar dan pintu lift terbuka, mereka semua keluar dari lift lalu banyak yang menundukan punggung nya memberi hormat ke papih, dan ada yang menyapa taeyong, dan ada juga yang menyapa Michael, dan Mikha
"Hai pak" sapa seorang karyawan ke papih dan dibalas anggukan kepala oleh papih
"Hallo pak" sapa seseorang karyawati ke taeyong dan dibalas senyum simpul sama taeyong
"Haii Lee, udah lama GK ketemu" ujar seseorang yang baru bangkit dari duduknya disofa ruang tunggu lobi saat melihat kami lewat
"Iya, ada apa?" Tanya papih
"Ini mau ngurus berkas. Ehh, ini anak taeyong ya?" Tanya perempuan yang sekira sebaya dengan papih dan yang Mikha tau kalo dia itu temennya mamih
"Iya" jawab Michael singkat
"Udah gede aja, nama nya siapa nak?" Tanya wanita itu
"Michael" jawab Michael datar
"Yaudah, kami duluan ya. Mau makan siang" pamit papih, taeyong membungkukan punggungnya lalu Mikha hanya tersenyum sebaik mungkin
'astaga nih kakek, bapak, anak sifat nya sama semua' batin Mikha, karena melihat perilaku ketiga lelakinya yang sama semua
"Naik mobil taeyong aja pah" ujar taeyong saat mereka sampai didepan lobi
"Oke" jawab papih dan taeyong segera berjalan ke parkiran mobil yang terletak disebrang gedung, parkiran untuk orang penting
"Kamu didepan Mikha, papih sama Michael duduk dibelakang" ujar papih saat mobil yg dikendarai taeyong sudah berada didepan mereka
"Ehh, GK papa?" Tanya Mikha ragu, karena dia merasa tidak sopan membiarkan ayah mertuanya duduk dibelakang
"Ya" jawab papih lalu menyuruh masuk kael ke-jok belakang dan dia ikut naik
"Are you ready?" Tanya taeyong saat Mikha sudah naik
"Yaaaa" jawab Michael semangat
"Okeee, let's goo" ujar taeyong sambil menjalankan mobilnya
"El mau makan dimana?" Tanya papih ke Michael
"Makan yang ada chicken nya dong pa" jawab Michael
"Yang ada chicken nya?" Tanya papih bingung, taeyong yang mendengar itu langsung menjelaskan maksud Michael
"Maksud nya yang ada menu ayamnya pih" jawab taeyong sambil melirik kaca dashboard
"Ohhh, kirain yang ada ayam hidup nya" jawab papih yang ngebuat Mikha tertawa pelan
"Ell, mau main tebak-tebakan?" Tanya papih dan langsung dibalas anggukan riang oleh Michael
"Mauuu" jawab El
"Nihh ya, soalnya sebagain berikut. Dingin trus ngeselin siapa dia?" Tanya papih, Mikha yang mendengar itu langsung menahan tawanya
"Pinguin?" Jawab El ragu
"No" jawab papih
"Ice cream?"
"No, dia orang kael" ujar papih
"Grandpa?" Tanya Michael, yang ngebuat Mikha ketawa pelan
"Nooooo, grandpa kan baik" ujar papih
"Trus siapa?" Tanya El
"Jawabannya..." Ujar papih menggantung
"Papahhhh" Mikha langsung menjawab pertanyaan itu sambil menunjuk-nunjuk taeyong
"Kok aku?" Tanya taeyong Tidak terima
"Iyaaa, mamah Mikha benarrrr" ujar papih sambil tepuk tangan, Michael pun ikut bertepuk tangan
"Wihhh, mamah bravoo" ujar El sambil bertepuk tangan, Mikha yang melihat itu hanya tersenyum menang ke arah taeyong
"Kamu mau tau GK kenapa papah kamu ngeselin? Mau grandpa ceritain GK?" Tanya papih ke El dan dibalas anggukan oleh El
Xoxo
Bedankt
Love you gaes
Jangan lupa vote and comment
Huhuhu😭😭 aku lagi galau gaes, makanya mood untuk ngetik lancar. Huhuhu 😭😭 kenapa kapal Songsong karam, padahal aku menunggu anak dari mereka
Aku up lagi kapan ya? Sekarang? Atau besok? Atau lusa? Atau kapan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun Before The Day✔️✔️
Romancecerita kehidupan taeyong dan Mikha setelah balik ke Indonesia. tidak disangka, kemunculan sosok orang ketiga dihubungkan mereka, dapat merusak hubungan mereka "UDAH CUKUP! KITA JUGA NIKAH KARENA PERJODOHAN" "OKE. KALO ITU YANG LO MAU" Bagaimana nasi...