Baru aja duduk di kursinya, pintu kamar taeyong langsung diketuk
"Masuk" kata taeyong, dan pintu kamar terbuka, munculah Ten dengan cengiran kudanya
"Masuk ya?" Tanya Ten yang berada di ambang pintu
"Ya. Mau ngapain?" Tanya taeyong dan Ten masuk dan melihat sekeliling kamar taeyong
"Widih kamar pasutri" gumam Ten yang menghiraukan pertanyaan taeyong
"Kenapa?" Tanya taeyong
"So sweet banget" kata Ten yang masih menyapu bersih kamar taeyong menggunakan matanya
"So sweet apaan?" Tanya taeyong yang memutarkan matanya menyapu seluruh sudut kamarnya. Menurut dirinya kamarnya ini tidak ada yang Special, hanya ada kasur, foto, meja belajar Mikha dan meja kerja taeyong, meja rias Mikha, lemari kaca milik Mikha dan taeyong, dua nakas, satu lampu tidur, kamar mandi, lalu ada jendela yang menghadap ke halaman luar
"Ini sweet banget" kata Ten sambil menatap foto besar yang terpajang di dinding
"Hahahaha. Itu foto terpaksa njir GK ada sweet nya" jawab taeyong sambil tertawa, mengingat foto pernikahan nya dengan Mikha, padahal dia dan Mikha sudah capek berdiri untuk menyalami tamu, tapi saat acara sudah selesai, mereka disuruh orang tua mereka berfoto berdua. Dan jadilah foto terpaksa itu. foto dengan muka terpaksa, lelah, dan senyuman yang terpaksa
"Tapi gemes tau ngeliat nya" kata Ten yang melihat dalam foto itu, lalu turun ke foto yang lebih kecil yang berada dibawah foto besar itu
"Little family" gumam Ten sambil menatap foto taeyong, Mikha dan kedua anak mereka yang baru lahir. Ten mengusap kedua wajah anak bayi yang ada di foto itu dengan perasaan sedih
"Yong gw numpang tiduran GK papa?" Tanya Ten ke taeyong
"Ngapain? Itu kasur gw Ama Mikha oy! GK boleh ada yang nidurin" omel taeyong
"Udah GK papa ya? Gw capek banget" ujar Ten lalu menjatuhkan badannya di atas kasur yang ngebuat taeyong menghela napas nya kesal
"Yaudah lah. Tiduran situ Ampe malaikat menjemput" ujar taeyong datar
"Kalo aa eyong mau bobok GK papa, sini bobok disamping dede" kata Ten sambil menepuk-nepuk bagian kasur yang kosong disamping badannya
"Jijik ih" ujar taeyong Sambil mengidik kan bahunya jijik
"Ihh aa eyong jahat sama dede" kata Ten yang merajuk
"Ngambek aja sono! GK peduli gue" ujar taeyong bercanda
Kriet
Pintu kamar terbuka, dan datang yuta yang langsung ikut merebahkan badannya disamping Ten
"Ngapain lu?!" Tanya taeyong ngegas
"Mau bobo siang" kata yuta lalu memejamkan matanya
"Apa-apaan tidur siang disini??! Keluar Sono!" Suruh taeyong galak
"Ihhh aa taeyong galak! Kita mau bobo ciang dulu. Nanti aja diomelinnya" kata Ten yang mengubah suaranya yang tadinya nge bass menjadi nyaring kayak anak kecil
"Sini" yuta menarik tangan taeyong dan menyebabkan taeyong jatuh ke atas kasur
"Bobo!" Suruh Ten sambil mengunci badan taeyong dengan kaki dan tangannya
"Lepassss!!!! Awasss GK! Gw lagi sibuk!" Omel taeyong sambil berusaha kabur dari para sahabatnya ini
"Bobo ih!" Yuta memukul kening taeyong dengan telapak tangannya
Seakan terhipnotis karena pukulan dikeningnya. Taeyong langsung diam dan tak memberontak
Homo gue
**
Drttt...drttt...
Suara getaran handphone membuat taeyong bangun dari tidurnya
"Aduh siapa sih?" Gumam taeyong sambil berjalan gontai mengambil hapenya yang ada diatas meja kerjanya
My lop
Taeyong mengerutkan jidatnya bigung, kenapa Mikha menelfon nya
"Hallo kenapa mikh?" Tanya taeyong serak dengan nada khas bangun tidur
"Hallo Yong. Aku lagi di villa puncak kamu, GK papa?" Tanya Mikha. Taeyong langsung membulatkan matanya, akhirnya dia ingat kenapa Mikha menelfon nya, karena Mikha sedang pergi
"Ahh iya GK papa beb" jawab taeyong yang mulai sadar
"Ohh iya, Michael mana? Udah mandi belom dia?" Tanya Mikha
"Emm" taeyong menatap jam diatas nakas kamarnya
"Astagaaa. Dia masih tidur" ujar taeyong panik
"Hah?" Tanya Mikha disebrang telfon
"Nanti aku telfon lagi" kata taeyong lalu mematikan sambungan telfonnya
Taeyong mendekat kearah kasur lalu memukul bokong kedua sahabatnya yang masih terlelap
"BANGUN! udah jam 5! Gila Lo pada, gue ketiduran kan!" Omel taeyong dan kedua sahabatnya itu menggeliat dan duduk diatas kasur
"Apa sih Yong?" Tanya yuta sambil mengelap air yang keluar dari ujung mulutnya
"Jorok anjeng" kata taeyong memandang jijik yuta
"Jam berapa?" Tanya Ten sambil menggaruk kepalanya
"Limaaaaa" jawab taeyong
"Udah ah, gw mau bangunin Michael! Lu berdua bangun! Beresin lagi kasur gue!" Suruh taeyong
Taeyong keluar dari kamarnya dan masuk kekamar Michael
"El, bangun boy. Mandi" taeyong menggoyangkan badan Michael pelan
"Ell" ulang taeyong lagi
"Mandi apa?" Tanya Michael setengah sadar
"Mandi ya mandi lah El. Kalo makan baru makan apa" ujar taeyong lalu Michael membuka matanya berat dan menggeliat
"Jam?" Tanya Michael sambil mendudukkan badannya
"Jam lima" jawab taeyong
"Kamu mandi ya! Papah ada didapur" ujar taeyong lalu bangun dari duduknya dan berjalan ke arah lemari Michael dan mengeluarkan pakaian yang akan Michael pakai. Lalu keluar dari kamar Michael
......
Xoxo
Love you gaes
Jangan lupa vote and comment
Kayaknya lebih enak update 2kali seminggu deh ya?
Aku bakalan update 2kali seminggu yaitu dihari Kamis dan hari apa aja(kalo misalnya ada mood untuk nulis)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun Before The Day✔️✔️
Romansacerita kehidupan taeyong dan Mikha setelah balik ke Indonesia. tidak disangka, kemunculan sosok orang ketiga dihubungkan mereka, dapat merusak hubungan mereka "UDAH CUKUP! KITA JUGA NIKAH KARENA PERJODOHAN" "OKE. KALO ITU YANG LO MAU" Bagaimana nasi...