49

959 70 4
                                    

Happy valentine gays. I love you all



Mikha yang baru saja meletakkan baskom yang bekas air lap taeyong di wastafel. Mikha menyalakan kompor dan memasak beberapa makanan yang niatnya untuk taeyong. Setelah selesai masak, Mikha membawa makanan itu semua di atas nampan dan membawanya ke kamar taeyong

"Wahhh, thank you" kata taeyong kegirangan saat melihat Mikha masuk kedalam kamarnya sambil membawa nampan berisi makanan

"Makan! GK usah geer ya gw peduli Ama Lo" bukannya menanggapi ucapan Mikha, taeyong dengan sigap memakan sayur, ayam dan juga nasi yang sudah di masakan Mikha

"Pelan-pelan makannya, kayak udah GK makan tiga hari aja" omel Mikha karena taeyong memang makannya seperti orang kesurupan

"Emang, hampir satu bulan aku GK makan" jawab taeyong dengan makanan yang masih didalam mulutnya

"O" jawab Mikha, tapi dalam hati Mikha sadar memang betul badan taeyong sekarang kurus kering, jauh berbeda sejak terakhir kali mereka bertemu

Selama taeyong makan, Mikha duduk di hadapannya di meja yang ada dikamar itu, hingga taeyong selesai makan

"Thanks ya untuk makanannya, dan makasih juga udah nemenin" ujar taeyong lalu tersenyum

"Apakali, emang gw disini nemenin lo makan? Orang niatan gw nungguin piring, biar GK mondar-mandir" jawab Mikha yang membuat taeyong terkekeh

Mikha menarik piring itu, lalu membawanya keluar. Tapi dengan sigap taeyong mengambil ahli piring itu lalu membawanya kedapur

"GK perlu repot-repot bantu gw" kata Mikha ketus saat taeyong meletakan piring itu di wastafel

"Tapi aku GK kerepotan kok" jawab taeyong sambil memutar badannya menghadap Mikha

"Mikha, come back please" ujar taeyong ke ratusan kalinya

"Please for me, for Michael, for our baby" ujar taeyong lagi

"Kata Lo, Lo bisa urus Michael sendiri dan gw bakalan urus anak yang menurut lo bukan anak Lo. So buat apa gw kembali?" Tanya Mikha dingin

"Please" kata taeyong lagi dan menarik pergelangan tangan Mikha

"Lepas!!" Rontak Mikha

"Please Mikha, demi Michael"

"HEI, SEDANG APA KAMU??!!" bentak opah yang baru saja datang

"LEPAS KAN TANGAN CUCU SAYA" taeyong melepaskan tangan Mikha, lalu menatap opah

"She still my wife" ujar taeyong lumayan kencang ke opah

"Just for day, bentar lagi pengacara saya akan membawa surat cerai kalian"

"Saya tidak akan menceraikan nya! Saya masih suaminya, dan saya adalah bapak dari anak-anaknya" bentak taeyong

"Saya tidak akan merelakannya dengan mu! Saya masih kakeknya, dan saya adalah orang yang membuat papah dan papahnya membuatnya. Jadi GK usah membantah!!" Bentak opah balik

Mikha yang melihat perdebatan kedua lelakinya ini hanya menggeleng kan kepalanya, opahnya walaupun sudah sangat tua tetapi masih saja kuat

"Udah cukup!!!!!" Mikha melerai keduanya sebelum ada pertumpahan darah

"Opah i want to say something with you. Face to face" Mikha menarik tangan opahnya menuju ruang kerja opahnya

"What happen?" Tanya opah, saat mereka sudah sampai diruang kerja opah

"Pah, i want to go back to Indonesian, i really Miss Michael. Can i go there?"

"But khayla, i can accompany you to back to Indonesian. You cant go with him" jawab opah

"I know opah, but i can go there alone. Please, i Will go with him" jawab Mikha

"No dear"

"Please opah, for Michael. Its all for Michael" jawab Mikha meyakinkan

"Huft, okey you can go with him. But, if he doesn't take care of you. I Will cut off his neck" ancam opah yang membuat Mikha mengidik ngeri

"Thank you opah, love you" Mikha mencium pipi kanan opah dan keluar dari ruangan itu

Mikha kembali ke dapur dan menemukan taeyong berdiam menyender di tembok

"Gw ikut Lo ke Indonesia" ujar Mikha tiba-tiba yang membuat taeyong terkejut

"What?" Tanya taeyong tidak percaya

"Gw mau ketemu Michael, cepat pesan tiketnya" ujar Mikha lalu meninggalkan taeyong yang masih diam tidak bergeming dan masuk kamarnya

Dengan cepat, taeyong segera memesan tiket pemberangkatan pertama besok pagi, dan dia segera berlari masuk ke kamar Mikha

"HEI!! GK SOPAN, KELUAR LO" teriak Mikha yang sedang memainkan handphonenya terkejut saat melihat taeyong masuk ke kamarnya

"Besok pagi kita berangkat jam 8 pagi, jangan sampai telat ya" ujar taeyong sambil berdiri disamping Mikha

"Oke" jawab Mikha sekilas lalu memainkan handphonenya lagi

"Hei, IM here" ujar taeyong sambil mengangkat dagu Mikha, dan membuat Mikha bertatap mata dengan taeyong

"Trus?" Tanya Mikha tidak acuh

"Do you Miss me?" Tanya taeyong, tapi diabaikan oleh Mikha

"I Miss you really bad. I Miss you in the night" ujar taeyong yang membuat Mikha memutar bola matanya

"Cewek itu Lo kemanain?" Tanya Mikha yang membuat taeyong terdiam

"Mikha, aku bersumpah. Waktu malam itu aku GK ngapain2 dia" kata taeyong, taeyong melihat reaksi Mikha sepertinya tidak akan ada penolakan bila dia menjelaskannya

"Malam itu, dia ada di club trus dia minta tolong aku untuk datang. Karena aku takut dia diapa-apain cowok, jadi aku datang. Dan ternyata benar, dia udah diberi obat yang meningkatkan gairah nya. Waktu aku antar dia pulang, dia beneran ngesekep aku di dalam apartemennya. Dan juga aku, aku mulai di cium dia" taeyong memotong ucapannya dan melihat reaksi Mikha yang mendengarkan penjelasan nya dengan baik

"Aku tentu menolak, tapi lama-kelamaan aku terbawa suasana dan ikut dalam perciuman itu, dan tidak aku sangka kami sudah tidak memakai atasan sama sekali. And you know, aku... Aku... Aku, aku memegang dadanya, aku menikmati permainan itu. Dan bodohnya, aku baru sadar hal itu, saat kami sudah ingin melanjutkan ke yang lebih dalam" ujar taeyong menjelaskan semuanya, Mikha cukup terkejut dengan penjelasan taeyong, tapi dia sebisa mungkin mengontrol emosinya

"Maaf Mikha, maaf maaf maaf maaf. Aku tidak sengaja, maaf, maaf maaf. Kamu mau bakar tangan aku yang sudah kotor ini? Silahkan Mikha, kalau kamu mau memotong tanganku silahkan saja tak apa, tapi aku mohon maafkan aku, maafkan aku. Dan kau bisa potong lidah ku ini karena menikmati permainan itu, maaf Mikha" ujar taeyong yang sekarang sedang sujud didepan Mikha

"Bangun! Aku sudah seperti Tuhan kau sembah" kata Mikha dingin

"Maafin aku dulu" jawab taeyong

"Ya sudah kalo GK mau bangun, gw aja yg pergi" ujar Mikha lalu beneran keluar dari kamarnya

Xoxo

Love you gaes

Jangan lupa vote and comment






The Sun Before The Day✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang