Sekarang sudah pukul 2 malam, taeyong tengah tertidur dengan posisi kepala yang ditidurkan di atas ranjang Michael dan dia tidur duduk di bangku tunggu, padahal masih banyak tempat yang bisa dia pakai untuk tidur. Ada kasur yang lumayan besar yang disediakan dikamar itu, dan juga sofa yang empuk"Hiks...hiks.."
Suara tangisan seseorang membuat bulu kuduk taeyong berdiri
"Hiks...hiks.."
'serem amat dah' batin taeyong
"Hiks... Sakit" suara tangisan anak kecil semakin kencang dan akhirnya taeyong tersadar bahwa itu adalah tangisan Michael
"El?" Ujar taeyong sambil mengangkat kepalanya panik, dan mebdaoati Michael sedang keringat dingin dan menutup kedua kupingnya
"El kenapa?? Astaga badannya panas banget" Tanya taeyong panik
Taeyong memencet tombol darurat dan memanggil dokter
"El kenapa nak? Apa yang dirasa??" Tanya taeyong sambil berusaha menenangkan Michael yang terus merintih kesakitan
Tak lama dokter datang terburu-buru, dokter ini bukan yuta, melainkan dokter yang sedang jaga malam
"Permisi pak, biar saya periksa" kata sang dokter lalu mulai memeriksa Michael
"Papah tolong, hiks... Sakit" teriak Michael meminta tolong
"Sabar ya nak, papah disini nemenin El" jawab taeyong yang berusaha tidak mengeluarkan air matanya sambil mengusap rambut Michael
Tak..
"Aaa.. papaaahhh sakit El sakit papah" teriak Michael saat infusan Michael terlepas karena gerakan Michael yang kencang dan menarik selang dan membuat tangannya berlumuran darah
"Astaga" ujar taeyong kaget
Dengan cepat dokter mengambil kapas dan alkohol untuk meredakan darah yang keluar, sedangkan suster memperbaiki selang infusan yang jatuh
"Pasang lagi!" Suruh dokter ke suster, dan suster segera memasang infusan
"Papah sakit" rintih Michael saat tangannya ditusuk oleh jarum
"Tahan ya, kan El anak strong" ujar taeyong sambil tersenyum
"Udah deh" ujar suster yang sudah selesai memasang infus
Setelah melakukan pemeriksaan dokter berbicara kepada taeyong mengenai kondisi putranya itu
"Suhu tubuhnya tinggi sekali pak, sampai 41,70 tapi syukur dia daya tahan tubuh nya kuat jadinya dia tidak kejang, dan juga dari apa yang dilihat seperti nya Michael juga merasakan sakit kepala yang berlebihan, saya sudah memberikan obat penurun panas dan juga obat pereda sakit kepala. Bila panasnya makin tinggi atau ada apapun yang dirasa kurang enak, panggil dokter saja" kata dokter memberi tahu kondisi Michael
"Baik dok, terimakasih" ujar taeyong dan diangguki oleh dokter dan dokter pamit keluar
Taeyong memandangi Michael yang masih keringat dingin, tetapi kini tidak teriak-teriak lagi
"El, sembuh dong nak. Papah GK biasa ngeliat kamu lemas seperti ini, biasanya kamu selalu tertawa dan bermain" kata taeyong sambil mencium punggung tangan Michael
...
8.00
Taeyong masih menatap Michael tanpa henti-hentinya hingga pintu kamar terbuka dan muncullah sesosok orang yang bisa menyebabkan suasana kamar riuh
"Heyo, tayo hey tayo" ujar yuta girang sambil mendekati ranjang Michael
"Berisik!" Omel taeyong
"Ell, uncle bawa mainan nih" ujar yuta lalu meletakkan paper bag berisi mainan
"Loh, kenapa lagi dia?" Tanya yuta Baru sadar saat melihat Sorai Michael masih banyak bekas darah
"Tadi malem dia ngamuk, trus infusan nya lepas, panasnya tinggi banget, belom turun-turun. Tadi jam 7 dokter udah kasih obat lagi" jawab taeyong dengan lesu
"Sabar Yong, pasti Michael sembuh kok. Lu jangan lemes dong, nanti Michael sedih" semangat yuta untuk taeyong
"Gimana GK lemes??? Tadi subuh gw ngeliat anak gw berceceran darah, disuntik-suntik. Kalo kayak gitu masih bisa tenang? Iya??" Tanya taeyong agak emosi
"Sabar bro, lebih baik kita berdoa untuk Michael" jawab yuta sambil tersenyum andalannya
"Lo mandi Sono! Gw jagain Michael nanti jam 10 gw bagian jaga UGD nih"
"GK usah" jawab taeyong
"Mandi ih! Lo bau" paksa yuta sambil menarik taeyong kekamar mandi
Ya akhirnya mau GK mau taeyong akhirnya mandi
Setelah taeyong mandi, yuta meminta izin untuk pergi ke UGD
"Pah.." panggil Michael sambil memejamkan matanya
"Iya nak?" Jawab taeyong
"Papah, mamah beneran pergi?" Tanya Michael yang masih terpejam
"Ushushush" taeyong mengelus-elus rambut Michael, karena taeyong sadar bahwa Michael hanya mengigau
"Papah, mamah pergi? Mamah pergi ninggalin El? Papah, El mau mamah"
"Papah, mamah mana? Mamah jangan tinggalin Michael, Michael janji GK nakal, mamah please comeback" air mata Michael menetes disudut matanya namun Michael tetap memejamkan matanya
"El, ada papah disini" bisik taeyong, menenangkan Michael
"Mamah..."
Xoxo
Love you gaes
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun Before The Day✔️✔️
Romancecerita kehidupan taeyong dan Mikha setelah balik ke Indonesia. tidak disangka, kemunculan sosok orang ketiga dihubungkan mereka, dapat merusak hubungan mereka "UDAH CUKUP! KITA JUGA NIKAH KARENA PERJODOHAN" "OKE. KALO ITU YANG LO MAU" Bagaimana nasi...