30

784 61 1
                                    

Sekarang sudah jam 6 pagi dan Mikha sedang menyiapkan sarapan untuk taeyong, sedangkan taeyong sedang memakai kemeja kantornya di kamar. Dan sudah 4 hari yang lalu mereka nginap dirumah baru, dan sekarang sudah kembali kerumah lama

"Mikh, kamu liat dasi aku yang warna ijo butek?" Tanya taeyong yang tiba-tiba nonggol di dapur

"Ijo butek? Hijau gelap?" Tanya Mikha ulang

"Iya intinya itu, liat GK?" Tanya taeyong

"Kayaknya ada di gantungan dasi-dasi di pintu lemari sebelah kanan deh" jawab Mikha sambil meletakkan nasi gorengnya yang sudah matang ke piring

"Udah aku cari, tetep GK ada" jawab taeyong

"Yaudah aku bantu cari" jawab Mikha balik lalu berjalan ke arah kamar

Mikha membuka lemari yang tempat menyimpan dasi itu, dan

"Ini apa?" Tanya Mikha saat melihat bahwa dasi itu terpampang jelas didepan mata

"Perasaan tadi GK ada" jawab taeyong

"Makanya cari tuh make Otak, jangan mikir ke yang laen" jawab Mikha ngedumel

"Iyaiya maaf" jawab taeyong, lalu menyodorkan dasi itu ke Mikha

"Pakein" ujar taeyong manja

"Manja banget sih lu, udah tua juga. Nundukan!" Suruh Mikha karena tinggi mikha dan taeyong cukup jauh

"Emang GK boleh manja sama istri sendiri?" Tanya taeyong sambil menatap Mikha yang sedang fokus dengan dasi

"GK!" Jawab Mikha diluar ekspektasi taeyong

"Ihh mulai deh kamu kalo kita berdua doang pasti aja judes, sok jual mahal. Tapi kalo ada Michael pasti baik, perhatian"

"Cerewet yah?" Tanya Mikha yang bersifat menyindir

"Cerewet karena gatel" jawab taeyong

Chup

"Masih gatel?" Tanya Mikha, sedangkan taeyong yang dicium hanya mematung karena kaget

Ini beneran Mikha kan? -batin taeyong

Taeyong mengangguk lalu mendekat kan wajahnya ke wajah Mikha lalu taeyong menempelkan hidungnya dan hidung Mikha

Three minutes later

"Love you" bisik taeyong saat wajah mereka masih berdekatan, bahkan hidung mereka masih saling menempel

"Love you too" jawab Mikha sambil tersenyum

"Jangan bilang gatel ke cewek lain yah Yong" ujar Mikha saat wajah taeyong sudah menjauh

"Never" jawab taeyong

"Kamu percaya aku kan?" Tanya Mikha sambil menatap dalam manik mata taeyong

"Always" jawab taeyong

"Aku juga percaya kamu" ucap Mikha lagi sambil tersenyum lembut

"3 hari lagi kamu kuliah ya?" Tanya taeyong

"Iya, tapi Michael di jagain siapa?" Tanya Mikha

"Kan kita udah pernah bicarain dari sebelum Michael lahir. Nanti titipin ke mamih aja, lagian sekarang mamih sepi sendirian doang, papih sibuk kerja, si Will sibuk sama sekolahnya. Dia pasti maklumin kita kok, apa perlu aku sewa nanny?"

"Gk usah, kalo GK ngerepotin mamih, kita titipin ke mamih aja" jawab taeyong

"Yaudah yuk sarapan, nanti kamu telat" ajak Mikha dan dibalas anggukan kepala oleh taeyong

**

Pintu ruangan kantor taeyong diketuk lalu muncullah sesosok seseorang

"Ada apa?" Tanya taeyong yang menatap mata orang itu dengan tatapan menyelidik

"Tidak apa, saya hanya ingin mengucap kan terimakasih atas beberapa hari yang lalu" jawab orangbitu

"Saya bilang dibawa santai aja" ujar taeyong, bukannya menjawab, orang itu malah mendekat ke arah meja taeyong lalu meletakan tangannya diatas meja taeyong lalu membungkuk sedikit ke arah taeyong

"Sedang apa kamu?" Tanya taeyong agak keras

"Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih"

"Saya bilang santai aja. Kamu bisa keluar sekarang" suruh taeyong

"Aku ingin membalas kebaikan mu"

"KELUAR!!" bentak taeyong ke orang itu

"Oke aku keluar, terimakasih sekali lagi" jawab orang itu menyerah lalu keluar dari ruangan taeyong

Xoxo

Bedankt

Love you gaes

Jangan lupa vote and comment

The Sun Before The Day✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang