"ohh jadi kalian pergi kebelakang mau ngerokok?"
"Ehh engga" Taeyong langsung membuang rokoknya dan menginjak-injak rokok itu
"Jadi yang katanya dokter, dia juga ngerokok?"
"Engga" tanya yuta yang rokoknya sudah mati bersamaan dengan rokok Taeyong
"Hilih-hilih, gw laporin Mikha loh Yong, lu juga yut gw laporin Lisa lu" ujar shandy mengancam mereka
"Jangan donggg, shennnn" Taeyong dan Yuta panik sepanik-paniknya
"Bodo" ujar shandy sambil tertawa
"Kenapa?" Tanya Mikha yang baru datang sambil membawa gelas yang sudah tidak ada isinya
"Ini mikh mas.."
"Mikh, kita kan punya oleh-oleh untuk mereka, ambil yuk" taeyong memotong omongan Mikha dan langsung menarik Mikha kekamar. Dan tinggalah yuta dan Shandy
"Gw bilang Lisa ahhhh, bay" Shandy langsung pergi ketempat lesehan teman-temannya
Dan didalam kamar, taeyong dan Mikha sedang mengambil koper dimana berisikan oleh-oleh yang mereka bawa dari Eropa. Mereka keluar kamar dan bergabung dengan teman-teman nya
"Nihh oleh-olehnya untuk teman-teman ku yang kucinta" ujar Mikha dan dibalas tatapan menjijikan oleh semua teman-teman nya
"Nihhh" taeyong membuka koper itu dan Mikha langsung mengeluarkan oleh-oleh untuk teman-teman nya
"Nihh udah GK usah ada yang komen oleh-oleh nya apaan, bersyukur aja udah gw beliin" ujar Mikha sambil menyodorkan satu persatu oleh-oleh ketemannya
"Ututututut, makin sayang deh kita sama kamyuh" ujar Naira yang ngebuat Mikha menatapnya jijik
"Lisa, yuta" panggil Shandy
"Apa?" Ini Lisa
"Ap..apa?" Ini yuta
"Kalian GK ngasih tau, tentang hubungan kalian?" Tanya Shandy yang ngebuat yuta menghembuskan napasnya
"Hubungan apa?" Tanya Mikha bingung sambil menatap keduanya
"Emmm..."
".. kita udah.." ujar Lisa gugup
"Udah apa?" Tanya Mikha bingung
"Kita... Udah lama pacaran" ujar Lisa malu-malu sambil menundukkan kepalanya yang ngebuat Mikha kaget
"HAH??? SEJAK KAPAN???" tanya Mikha histeris
"Sejak kalian dilondon" ujar Lisa lagi
"Kok GK ngasih tau?" Tanya Mikha
"Hehehehe" cengir Lisa malu-malu
"Trus kita.."
"Apa lagi?" Tanya Mikha GK sabaran
"Kita bakalan nikah kalo gw udah jadi dokter spesialis" ujar yuta yang ngebuat Mikha kaget lagi
"Asikkk, trus lu kapan jadi dokter benerannya?" Tanya Mikha ke yuta
"Sekitar 10 bulan lagi, kalo gw cepet" jawab yuta
"Masih lama banget" ujar mikha
"Sebentar itu mah yang. dari pada kita, nikahnya dadakan, tau-tau nya satu Minggu kedepan kita nikah aja" ujar taeyong
"Semangat bro, nyusul ya" ujar taeyong keyuta sambil menyatukan ibu jari dan jari telunjuknya membentuk huruf O
"Thanks bro" jawab yuta
Mereka melanjutkan acaranya membagi-bagikan oleh-oleh, Michael berlari dari arah neneknya ke arah taeyong
"Pah, kael mau play game dong" Michael duduk dipangkuan taeyong
"Kartu kamu mana? Play disini aja, teman-teman papah jago loh play kartu" ujar taeyong
"Kemaren kael taro di koper Micky mousenya kael, aku am.." omongan Michael terpotong
"Pah... Papah abis smoking ya? Kok bau?" Tanya Michael sambil mengendus-endus baju taeyong
"Gawat" batin taeyong deg-degan
"Apa El?" Tanya Mikha
"Baju papah baunya GK good" ujar Michael berpindah ke Mikha sambil menutup hidungnya
"Kamu ngerokok ya?" Tanya Mikha disertai pelototannya yang tajam
"Eng... Engga" jawab taeyong. Mikha menarik baju taeyong sampai melar lalu mengendus-endus baju taeyong
"ENGGA APAAN? BAU BANGET INI!" Omel Mikha yang ngebuat jantung taeyong berhenti berdetak
"Hehehe"taeyong nyengir kuda
"Lu juga ngerokok ya yut?" Selidik Lisa
"Heheh" yuta juga cuma nyengir
"Mana rokoknya?" Tagih Lisa dengan wajah sangarnya
"Jangan dong beb" rayu yuta
"Cepetan!" Omel Lisa
"Iya-iya sayang" yuta menaru rokok itu didepan Lisa, dan tidak berani menatap Lisa
"Kalo mau ngerokok bilang-bilang, jangan diem-diem!" Omel Lisa
Sedangkan taeyong masih deg-degan karena dari tadi Mikha tidak menatapnya
"Michael sama nenek dulu ya! Mamah sama papah ada urusan dulu" ujar Mikha sambil memberdirikan anaknya itu
"Oke" Michael lari lagi ke arah nenek-nenek nya
"Urusan apa?" Tanya taeyong sambil mengangkat sebelah alisnya
"Ikut!" Suruh Mikha seraya bangun dari duduknya, lalu berjalan kearah kamar. Saat mereka sudah dikamar
"Buka baju kamu!" Suruh Mikha sambil mengambil baju didalam koper
"Ha?" Taeyong cuma melongok doang
"Ganti baju! Kasian El nyium bau rokok!" Omel Mikha
"Iya-iya sayang, maap" ujar taeyong sambil membuka bajunya dan menerima baju yang disodorkan oleh Mikha
"Aku kangen ngerokok lagi, terakhir aku ngerokok kapan ya? 5 tahun yang lalu? Ehh engga, 8 tahun yang lalu? Ehhh kapan ya?" Tanya taeyong sambil mengingat-ingat
"Udah cepetan pake bajunya!" Suruh Mikha
"Iya-iya" jawab taeyong sambil memakai bajunya
"Yong" panggil Mikha saat taeyong sedang menaruh baju kotornya ditempat pakaian kotor yang ada disamping pintu kamar mandi
"Hmm" jawab taeyong dengan gumaman
"Kalo kamu mau ngerokok, ngerokok aja. Tapi abis itu jangan deket-deket Ama Michael" ujar Mikha yang ngebuat taeyong kaget
"Ehhh, enggak mikh. Aku GK bakalan ngerokok, dari pada GK boleh deket-deket Ama Michael" ujar taeyong panik
"Ckkk, bukan itu maksudnya. Maksud gue, Lo boleh ngerokok tapi habis ngerokok jangan deket-deket Ama Michael dulu, mandi dulu kek atau setidaknya ganti baju Lo"
"Beneran?" Tanya taeyong dengan mata berbinar-binar
"Iya, kalo GK kebanyakan tapinya!" Kata Mikha
"Ihhhh, sayang ku cinta kuuuu, makin cayang dehh" ujar taeyong yang ngebuat Mikha menatapnya jijik, dan taeyong memeluk Mikha kedalam dekapannya
"Udah-udah lepassss" Mikha ngeberontak untuk melepaskan dirinya dari pelukan taeyong
"Oke, nanti malem aku mau beli vape" ujar taeyong kegirangan
"Astaga, mendingan GK gw ijinin. Sayang banget uangnya untuk dibeliin begituan"
Xoxo
Bedankt
Love you gaes
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun Before The Day✔️✔️
Romancecerita kehidupan taeyong dan Mikha setelah balik ke Indonesia. tidak disangka, kemunculan sosok orang ketiga dihubungkan mereka, dapat merusak hubungan mereka "UDAH CUKUP! KITA JUGA NIKAH KARENA PERJODOHAN" "OKE. KALO ITU YANG LO MAU" Bagaimana nasi...