Taeyong yang sedang menatap Mikha yang sedang tertidur pulas tiba-tiba terkejut saat melihat dokter yang tiba-tiba masuk
"Ehhh sori, gw ganggu ya?" Tanya dokter langganan keluar masuk ruangan rawat inap keluarga taeyong
"Make nanya lagi Lo! Jangan ribut" jawab taeyong pelan agar tidak membangunkan Mikha
"Ihhh cie yang udah jadi bapak dua anak" kata yuta meledek taeyong
"Tiga anjir anak gw" jawab taeyong ke Yuta yang sedang berdiri disampingnya
"Mikha belum pulih ya?" Tanya yuta polos
"Lu bego apa tolol sih? GK liat dia masih kecapean gini?" Tanya taeyong kesal
"Emang lahiran cape ya? Ceritain dong Yong prosesnya gimana?" Tanya yuta yang sudah duduk lesehan menunggu cerita dari taeyong
Plak..
"Yee, masa iya gw jelasin proses bini gw lahiran ke elo! Makanya cepetan nikah, trus hamilin dah tuh istri Lo kan nanti dia lahiran juga" jawab taeyong setelah mengeplak kepala yuta
"Dih, nanti kalo tiba-tiba undangan Dateng ke rumah elo, GK usah kaget Lo ya!" Dumel yuta sambil mengelus kepala nya yang bekas digeplak taeyong
"Hooh" jawab taeyong singkat dengan anggukan kepala, biar cepet
"Permisi" seorang suster membuka pintu kamar Mikha dan muncullah sesosok suster dengan box bayi yang didorongnya
"Ohh ibu nya belum bangun ya? Saya bawa balik lagi aja Ata.."
"Taro sini aja sus, nanti kalau perlu apa-apa saya panggil" jawab taeyong memotong ucapan sang suster
"Baik pak" sang suster meletakkan box bayi itu di samping ranjang Mikha dan taeyong segera mendekati box bayi itu
"Hallo baby" sapa taeyong sambil mengusap dada bayi yang masih di bedong itu
"Yong mau gendong Yong" rengek yuta seketika saat melihat bayi itu tengah terbangun tapi tidak menangis
"Jauh-jauh lu dari anak gw, virus" ujar taeyong tajam
"Ihh, gw udah steril"
"Engga! Awas" taeyong mengusir yuta untuk tidak berdiri tepat disampingnya
"Ihh ta.."
Oekk...oekk
Suara tangisan bayi memenuhi satu ruangan ini, dan menyebabkan Mikha terbangun
"Ada anak mamah ya disini?" Tanya Mikha sambil menengokan kepalanya kekiri dan menemukan taeyong dan tiga sedang mengerubungi box bayi itu
"Ehh mamah udah bangun, ini baby-nya baru aja nangis gara-gara virus satu ini" ujar taeyong lalu menatap yuta meledek
"Hahahaha, ada-ada aja" jawab Mikha tertawa pelan
"Sini-sini anak mamah" ujar Mikha yang masih tertidur dan bermaksud menyuruh taeyong memindahkan bayinya itu ke ruang kosong kasur sebelahnya
"Aduh, udah lama aku GK megang bayi. Semoga aja bisa" ujar taeyong dan takut-takut mengangkat bayi itu
Tetapi tidak disangka, baru saja di angkat oleh taeyong, anak itu sudah berhenti menangis dan langsung nyaman di dalam dekapan taeyong
"Uhh anak papah ini ya? Langsung anteng iya digendong papah" taeyong mengajak anaknya itu mengobrol
Tapi, lama kelamaan anak itu mulai mencari susu dan kembali menangis
"Ohh mau susu ya? Mau minum anak papah?" Tanya taeyong lagi, sambil menciumi pucuk kepala anaknya itu..
"Minum susunya dimamah ya? Papah GK punya susu" ujar taeyong lalu menidurkan anaknya itu disamping Mikha
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun Before The Day✔️✔️
Romansacerita kehidupan taeyong dan Mikha setelah balik ke Indonesia. tidak disangka, kemunculan sosok orang ketiga dihubungkan mereka, dapat merusak hubungan mereka "UDAH CUKUP! KITA JUGA NIKAH KARENA PERJODOHAN" "OKE. KALO ITU YANG LO MAU" Bagaimana nasi...