52

995 73 6
                                    

Mikha membuka matanya saat dirasa Michael sudah tertidur pulas, dan benar saja. Michael dan taeyong sekarang sudah tertidur lelap, Mikha mengangkat tangan Taeyeong dari tangannya, lalu berdiri dan turun kedapur untuk membersihkan piring tadi

Mikha memikirkan apa yang tadi dikatakan oleh Michael, ternyata bukan hanya dirinya yang tersakiti di masalah ini. Ternyata Michael lebih tersakiti hatinya

Grab..

Tiba-tiba ada tangan yang melingkar di pinggangnya, dan juga hembusan nafas yang hangat langsung menjalar di kulitnya

"Kenapa GK makan?" Tanya taeyong dengan suara beratnya yang sudah lama tidak didengar Mikha

"GK penting" jawab Mikha sambil tetap melanjutkan cuci piring nya

"Masih marah ya sama aku?" Tanya taeyong tepat dibelakang telinga Mikha, yang membuat bulu kuduk Mikha berdiri

"Maaf Mikha, kita baikan ya? Aku benar-benar udah nyesal akan perbuatan ku, dan juga demi Michael" kata taeyong tetapi diabaikan oleh Mikha, Mikha mencuci tangannya karena sudah selesai cuci piring

"Lepas!" Kata Mikha tajam, tetapi taeyong malah mengeratkan pelukannya

Mikha berdecak dan akhirnya memutar badannya menghadap taeyong

"Gue tau ini semua demi Michael. But i cant" ujar Mikha sambil menatap mata taeyong dalam

"Why you cant?" Tanya taeyong, tapi tidak dibalas oleh Mikha

"Kamu masih sakit hati akan ucapan aku kemarin-kemarin? Kamu masih sakit hati karena permainan aku dengan krystal? Atau karena tangan aku yang udah nyakitin kamu?" Tanya taeyong mencerca Mikha

"Aku tau Mikha, tangan aku udah brengsek banget udah mukulin kamu. Aku harus balas perbuatan aku"

Taeyong melepaskan tangannya dari pinggang Mikha dan mendekati kompor dan menyalakan kompor, taeyong meletakan tangannya diatas api yang menyala besar

"Taeyong, apa-apaan sih???" Mikha menarik tangan Taeyeong tapi taeyong menahannya, dan tetap membiarkan tangannya terbakar

Mikha mematikan kompor tersebut dan menarik tangan Taeyeong

"Kalo Lo mau gue maafin ya jangan gini juga dong, GK usah drama banget. Emang kalo tangan lo hangus udah pasti gue maafin? Pikir pake otak Yong! Kalo tangan lu beneran hangus, nanti siapa yang biayain hidup Michael???? Gue masih lulusan SMA! Gaji gw belom terlalu gede kalo gw kerja" bentak Mikha sambil menatap mata taeyong tajam

Bukannya takut, taeyong malah tersenyum melihat Mikha marah. Yang berarti Mikha masih peduli kepada dirinya

"GK usah senyum! Mikir pake otak Lo!"

"Udah bawel lagi ya?"

Chup

Taeyong mencium bibir Mikha yang sangat singkat. Dan membuat Mikha terkejut

"Apasih! Gw belom maafin Lo! Jadi GK usah nyamber-nyamber Dul.."

Chup

Taeyong mengecup bibir Mikha lagi, dan Mikha menatapnya tajam

"Lepas!" Mikha memberontak saat taeyong menahan pinggang Mikha agar tidak bergerak kemana-mana

Chup

Taeyong mengecup bibir Mikha lagi, tetapi kali ini lebih lama

"You still my wife babe" bisik taeyong di telinga Mikha, dengan suara berat khasnya

"Tapi, seben..."

Chup

Kali ini taeyong melumat bibir Mikha dalam, hingga Mikha tidak membuat perlawanan dan hanya menikmati bibir taeyong itu

"Enough" kata Mikha, saat taeyong menggendong nya dan dia diduduki diatas meja makan

"Cukup, gw mau istirahat" ujar Mikha dan langsung turun dari meja makan, dan langsung naik dan masuk kekamar

Mikha segera mandi didalam kamar lamanya bersama taeyong. Setelah Mikha mandi, dia hanya keluar menggunakan handuk yang dililitkan dibadannya

Kriet...

Betapa terkejutnya Mikha saat taeyong tiba-tiba masuk kedalam kamar, sedangkan dia sedang memakai baju

"Sori, gue cuma mau ngambil baju tapi mendingan sekalian mandi disini" kata Mikha yang segera melilitkan handuknya lagi, dan mengambil bajunya yang ada diatas kasur dan segera menuju kepintu

"Hei, emang kenapa kalo kamu mandi dikamar ini? Ada masalah?" Tanya taeyong yang menghalangi Mikha didepan pintu

"Awas, gue tidur di kamar Michael" kata Mikha tapi tetap ditahan oleh taeyong

"Kamar Michael? Dia kan kalo tidur pasti nguasain satu kasur itu"

"Yaudah dikamar tamu aja" kata Mikha lagi

"Kamar tamu? Kamar tamu lagi bocor, kalo nanti hujan kamu bisa kebasahan" jawab taeyong berbohong, mana mungkin rumah mewahnya ini ada yang bocor

"Udah disini aja" kata taeyong dan mengunci pintu kamar. Akhirnya Mikha menyerah dan kembali lagi ke meja riasnya, dan meletakan bajunya disana dan memakai bajunya

Taeyong memperhatikan Mikha yang memunggungi nya saat memakai baju, tapi kan dia ganti baju didepan meja rias yang berarti pantulan dirinya ada di cermin besar itu

Taeyong langsung tiduran di kasur, dan memejamkan matanya menahan hawa-hawa yang sudah ditahannya sejak tadi. Tak lama kemudian, Mikha ikut berbaring disamping taeyong dan memunggungi taeyong

"Kamu udah maafin aku?" Tanya taeyong yang tiba-tiba memeluk Mikha dari belakang. Tapi tidak ada sahutan dari Mikha

"Udah tidur ya?" Tanya taeyong lagi

Mikha berdecak sebal, lalu memutar balik badannya dan langsung wajahnya dan wajah Taeyeong hanya berjarak 3cm

Mikha berdiri dan mengikat kaki taeyong dengan celana yang tadi dia pakai

"Mikha ngapain????" Tanya taeyong panik melihat apa yang sedang dilakukan Mikha

Sekarang Mikha berlari kerangan taeyong, dan mengikat tangan Taeyeong dan meletakkan tangan itu di leher taeyong, seperti taeyong mengunakan tangannya sendiri untuk bantal

Chup...

Mikha melumat bibir taeyong, dan segera melaksanakan aksinya yang tadi sengaja dia lakukan saat mandi dikamar ini

....

Xoxo

Love you gaes
Jangan lupa vote and comment


The Sun Before The Day✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang