56

1.2K 73 7
                                    

Michael baru saja sampai diruang rawat inap Mikha bersama halmoni dan neneknya. Tadi malam taeyong menelfon mamah dan mamih untuk menjaga Michael yang sudah tertidur lelap

"Kok adek nya cowok sih?" Tanya Michael yang duduk dipinggir ranjang Mikha

"Emang kenapa El?" Tanya Mikha yang sudah bisa duduk bersender dipala ranjang yang ditinggikan

"El kan maunya girl" jawab Michael sambil cemberut

"Kan sama aja El, nanti sama-sama main Ama El" jawab Mikha sambil mengelus kepala anaknya itu

Sedangkan Theo sedang digendong oleh mamahnya Mikha

"Tapi kan lucuan girl nanti bisa aku ledekin" jawab Michael, Mikha menghela napasnya setelah mendengar jawaban Michael

"Yaudah, Dede nya bisa kamu ledekin juga kok El, tapi kamu kan Kaka yang baik, masa kamu ledekin Dede kamu sih" jawab Mikha

"Engga ah! El maunya girl GK mau boy" Michael memberontak dan mengayun-ayunkan kakinya yang menggelantung di ranjang Mikha

"Udah ah El... Nanti papah-mamah buatin kamu adek girl deh" kata taeyong lalu memberikan senyuman terbaiknya ke Mikha

"Baru aja lahiran, masa iya udah ngomongin anak lagi aja" ketus Mikha ke taeyong

"Lebih cepat lebih baik" taeyong memberikan senyuman andalannya ke Mikha

"Nama nya siapa?" Tanya Michael sambil menatap adiknya yang sedang ditimang-timang dengan neneknya

"Theo"

"Emet"

Mikha dan taeyong bertatapan tajam, dan mulailah pertarungan sengit diantara mereka

"Kan udah deal namanya Theodore, masa diganti lagi" kata taeyong ke Mikha

"Ya aku maunya emet!!!"

"GK bisa lah!!!"

"Dihh bisa lah! Kenapa GK bisa??" Tanya Mikha emosi

"Stopppppp....." Michael melerai orang tua nya dan menatap mereka kesal

"Jadi, namanya siapa?" Tanya Michael ulang

"Theo" ujar taeyong sambil melirik Mikha tajam

Yaudah lah ngalah- batin Mikha

"Ohh Theo" jawab Michael sambil mengangguk-angguk kan kepalanya

Oek.... Oek...

Suara tangisan anak bayi memenuhi ruangan Mikha, dan mamahnya Mikha segera mengembalikan Theodore ke Mikha

"Kenapa sayang? Haus ya?" Tanya Mikha ke anaknya

Mikha menyusui anaknya itu, dan Theodore pun langsung diam

"Kok minumnya kayak gitu?" Tanya Michael polos

"Kan dede minumnya susu mamah, kalo dia minum air putih nanti GK kenyang" jawab Mikha

"Kalo minum susu nya papah dia kenyang GK?" Tanya Michael lagi

Semua orang yang ada diruangan itu tertawa mendengar pertanyaan Michael

"Papah GK punya susu El" jawab Mikha yang tawa nya sudah mereda

"Ohh" jawab Michael singkat

"Emang enak ya mah, susunya mamah?" Tanya Michael

"Enak kok" bukan Mikha yang menjawab, melainkan taeyong

Mikha menatap tajam taeyong, sedangkan yang di tatap hanya nyengir tanpa dosa

"Emang papah pernah coba?" Tanya Michael, sedangkan taeyong yang ingin menjawab langsung mendapat tatapan mematikan dari Mikha

"Kan kamu waktu kecil minumnya susu mamah El, masa lupa? Kamu dulu bilang ke papah rasanya enak" jawab taeyong ke Michael

"Masa? El lupa rasanya" jawab Michael

Setelah Theo selesai menyusu, Michael menatap adiknya tidak suka. Dia hanya menginginkan adik perempuan, kenapa yang keluar malah laki-laki?

"Kalian merapat deh, mamih fotoin" suruh mamih dan taeyong langsung merapatkan tubuhnya ke Mikha

"GK gitu juga kali Yong" omel mamih ke taeyong

Mamih menyiapkan kameranya, mamih sengaja membawa kamera yang cukup besar, untuk memotret kejadian istimewa ini

Akhirnya taeyong berdiri disamping Mikha dan merangkul Mikha, Mikha duduk memangku Theodore, dan Michael yang duduk sila disamping Theodore

"Satu... Dua... Tiga...."

Jepret

Bunyi suara kamera dan juga blits yang terpancar dari kamera

"Gaya bebas dong" kata mamah yang berdiri disamping mamih

Taeyong mengangkat jarinya membentuk peace dan Michael yang senyum lebar seakan tertawa dan Mikha memanyunkan bibirnya seperti mencium Theodore

"Satu... Dua... Tiga"

Jepret

"Yok lagi" kata mamih

"Satu... Dua... Ti.."

Taeyong mencium pipi Mikha

Jepret

"Bisa aja ya Yong" ujar mamah, mamah dan mamih hanya tersenyum melihat keluarga kecil anak mereka yang sekarang sudah baik setelah melewati masa-masa yang sangat sulit

Mikha tersenyum mendongak menatap mata taeyong, sedangkan Michael mencubit-cubit pipi Theodore

"Thanks ya, udah mau jadi ibu dari anak-anak aku. Love you than you more can be" taeyong membisikan kata-kata itu dan membuat Mikha mengecup singkat pipi taeyong

"Makasih, udah ngijinin aku jadi ibu dari anak-anak kamu dan aku ya" ujar Mikha balik dan membuat taeyong tersenyum penuh arti

Taeyong mendekatkan bibirnya ke bibir Mikha dan mencium nya

"Ehkmm... Kita ganggu banget GK sih?" Tanya mamah ke mamih

"Iya nih, kita mending keluar" jawab mamih, lalu mamih dan mamah tertawa kecil

Sedangkan mereka berdua mengabaikan perkataan orang tua mereka

"Ihh mamah!!!!" Teriak Michael yang membuat Mikha menghentikan ciuman taeyong

"Kenapa sayang?" Tanya Mikha

"Kan mamah udah janji, GK boleh cium siapapun kecuali kael" Michael menyilang kan tangannya di dadanya

Mikha tertawa, sedangkan taeyong memutar bola matanya

Kapan anaknya yang sudah besar ini ngikhlasin Mikha untuk taeyong

Akhirnya, keluarga Mikha dan taeyong kembali baik, setelah masa-masa sulit mereka. Dari mereka baru menikah, Mikha baru hamil Michael, Mikha yang ditinggal taeyong keluar negri, Mikha yang mendapat perlakuan kasar dari seorang wanita yang tidak tahu diri, Mereka kehilangan anak perempuan nya, dan masalah mereka yang lainnya

Karena mereka percaya

Pasti disetiap kejadian buruk, akan ada akhir yang membahagiakan


End

Gengs thank you so much udah baca cerita ini ya

Love you all, terimakasih banyak atas my pembaca setia.

030320. 23.23

The Sun Before The Day✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang