Taeyong keluar dari kamar Michael dan masuk kedapur, lalu mengambil ikan yang ada di dapur
"Ikannya di goreng aja kali ya?" Gumam taeyong nanya kedirinya sendiri
"Apa di bakar?" Gumam taeyong lagi
"Goreng ajalah biar cepet" taeyong menjawab pertanyaannya sendiri
Taeyong mengeluarkan ikan yang berukuran cukup besar yang sudah dipotong menjadi 4 bagian, dan mengeluarkan bumbu dapur
"Tae, mau gw bantu GK?" Tanya Ten yang melihat taeyong sedang sibuk didapur
"Iya, sini lu" ujar taeyong
"Bantuin apa?" Tanya Ten
"Tolong kupas bawangnya, trus kalo udah tolong ulek" jawab taeyong, lalu Ten mengulas bawang merah dan putih, sehabis dikupas bawang-bawang itu diletakkan diatas cobekan yang sudah ada bumbu dapur lainnya
"Ini sampe alus?" Tanya Ten yang mulai mengulek bumbu-bumbu itu
"Iya," jawab taeyong yang sedang mencuci ikan
"Udah?" Tanya taeyong setelah ikannya selesai dicuci
"Udah" jawab Ten
"Kalo udah kasih bumbunya di ikan yang baru dicuci. Oles bumbu diseluruh badan dan kepala ikan, habis itu dipijat lembut agar bumbu dapat meresap ke daging ikan dengan sempurna" kata taeyong seperti koki masak terkenal
"Iuh banget" ujar Ten jijik melihat gaya taeyong
"Setalah ikan sudah diberi bumbu. Apnaskan minta goreng, habis itu masukan ikan tadi deh" kata taeyong sambil memegang buntut ikan lalu menceburkan ikan kedalam lautan minyak yang panas
"MAMAAA" teriak taeyong kaget karena minyaknya muncrat-muncrat
"TUTUPPP" teriak Ten yang ikutan heboh
"MANA TUTUP NYA??" Tanya taeyong yang berusaha mematikan kompor tetapi gagal. Karena taeyong takut akan cipratan minyak
"ITU GEBLEK, DI SAMPING KOMPOR" teriak Ten
Taeyong mengambil tutup penggorengan lalu menutup penggorenagan itu
"Anjir cape banget gw. Masak ikan doang" kata taeyong sambil menghela napas kasar
"Lagian Mikha mah kejam, masa gw disuruh masak ikan. Memang sih gw pinter masak, tapi dari dulu oy takut gw masak ikan. serem" ujar taeyong
"Hahaha" Ten yang mendengar itu hanya tertawa saja
"Udah kali ya?" Tanya taeyong sambil mematikan kompor dan membuka tutup penggorengan lalu membalik ikan
"Dah bentar lagi Mateng deh" kata taeyong
"Dad, what are you doing?" Tanya Michael yang baru selesai mandi
"Masak ikan. El duduk, makan" suruh taeyong, lalu Michael duduk di kursi meja makan, dan Ten duduk dihadapan Michael
"El, mau ngapain GK gitu?" Tanya Ten ke Michael
"Ngapain?" Tanya Michael balik
"El bisa main piano?" Tanya Ten
"Bisa" jawab Michael
"Maen piano yuk!" Ajak Ten semangat
"GK ah" jawab Michael santai
"Ihhh, El mah. Ayok sih" ajak Ten lagi
"Emang mau ngapain main piano?" tanya Michael
"Main aja sama uncle" jawab Ten
"GK ah" jawab Michael datar
"Ihh El mah" Ten membuat puppy eyes nya agar dituruti oleh Michael
"GK" jawab Michael lagi
"Ahh yaudah lah. Niatnya om mau beli ice cream besok, El GK usah ikut!" Ten menyilangkan tangannya di depan dada
"Yaudah ayok" sekarang malah El yang menarik Ten untuk berjalan ke piano
"Main lagu apa?" Tanya Michael
"Ajarin uncle" jawab Ten, Michael meletakan jari mungilnya diatas tuts piano
"Do...re..mi..fa..sol..la..si..do" kata Michael sambil memencet nada yang sama dengan yang ia ucapkan
"Udah" kata Michael
"Kalo Doremi uncle juga tau ell, coba deh kamu mainin lagu" kata Ten
"Yaudah nihhh. Uncle berisik banget dari tadi"
Michael mulai memencet tuts piano dan memulai lagu little fairy waltz
"Waw, cool" ujar Ten sambil menepuk tangannya bangga
"Udah" kata Michael lalu bangkit dari bangku piano
"Mau kemana?" Tanya Ten
"Mau makan laper" jawab Michael sambil berjalan kedapir
"Yahhh, baru satu kali main" kata Ten lesu, dan akhirnya mengikuti Michael yang berjalan ke dapur
"Kenapa lu?" Tanya yuta bingung ngeliat Ten ekspresi wajahnya sedih
"GK papa" jawab Ten lalu duduk diatas kursi meja makan
"Dah yuk El, makan" kata taeyong lalu duduk di kursi kebangsaannya
"Doa" ujar taeyong, lalu Michael seperti biasa yang memimpin doa
"Ikannya dalamnya gk Mateng ya?" Tanya Michael karena rasa ikannya agak aneh
"Mateng kok" jawab taeyong, dan taeyong bertatapan dengan Ten
"Iya, enak kok El" kata Ten memberi kode ke yuta
"Enak kok El" kata yuta yang mengerti kode dari Ten
"Tapi kok rasanya aneh?" Tanya Michael lagi
"Udah Michael, jangan banyak komen. Hargai makanan" ujar taeyong tegas, tetapi ada maksud tertentu yang disembunyikan
"Iya" jawab Michael takut, lalu mulai memakan nasi dan ikannya dan beberapa sayur tanpa membuka suaranya
Setelah selesai makan, taeyong mencuci piring, yuta dan Ten entah kemana dan Michael seperti biasa, langsung berlari dan duduk di sofa depan tv
Drttt..drtt
Suara getaran telfon membuat taeyong menghentikan kegiatan mencucinya, dan merogoh kantong celana
My lop
"Hallo mikh?" Kata taeyong sambil mencuci tangannya untuk menghilangkan sabun
"Hallo Yong, Michael ada?" Tanya Mikha disebrang telfon
"Ada, kenapa?" Tanya taeyong
"Aku mau ngomong sama dia dong, kangen" kata Mikha
"Sama papahnya GK kangen?" Tanya taeyong dengan nada ngeledek Mikha
"GK!" Teriak Mikha di telfon membuat taeyong menjauhkan sedikit handphonenya
"Mana El? Video call lah Yong" Mikha mengubah fitur telfon menjadi video
"Haiii" sapa taeyong sambil melambaikan tangan ke kamera
"Haii" kata Mikha yang GK kalah semangat
"Bentar El lagi nonton" taeyong berlari kecil ke ruang tamu
Hingga
Prang
awhhh
Xoxo
Bedankt
Love you gaes
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sun Before The Day✔️✔️
Romancecerita kehidupan taeyong dan Mikha setelah balik ke Indonesia. tidak disangka, kemunculan sosok orang ketiga dihubungkan mereka, dapat merusak hubungan mereka "UDAH CUKUP! KITA JUGA NIKAH KARENA PERJODOHAN" "OKE. KALO ITU YANG LO MAU" Bagaimana nasi...