50

1K 74 5
                                    

Jakarta

16.22

Mikha dan taeyong sudah sampai di bandara Soekarno Hatta dan mereka sudah dalam taksi untuk menuju tujuan mereka. Jangan ditanya bagaimana perjalan mereka, perjalanan mereka sangat buruk karena taeyong yang selalu saja mengoceh mencari topik, dan Mikha yang hanya diam saja tanpa membalas ocehan taeyong

"Pulang dulu ya? Baru nanti kita nenggokin Michael" tanya taeyong yang langsung mendapatkan tatapan mematikan dari Mikha

"Oke langsung kerumah sakit" ujar taeyong selanjutnya

Butuh waktu sekitar 1 setengah jam untuk sampai dirumah sakit, dan mereka sudah tiba di lobi rumah sakit

"Mikha, jalannya pelan-pelan dong. Ingat kamu juga masih mengandung" taeyong menarik tangan Mikha agar berjalan lebih lambat, dan akhirnya Mikha mengikuti keinginan taeyong. Taeyong menggeret koper Mikha dan mengendong tas ranselnya, sedangkan Mikha tidak membawa apapun kecuali tas kecilnya

"Keep calm ya" ujar taeyong saat mereka sudah sampai didepan bangsal Michael

Taeyong membuka pintu kamar inap Michael dan masuk kedalam ruangan itu, dan diekori oleh Mikha

"Assalamualaikum" Salam taeyong, sedangkan Mikha? Mikha langsung terkejut saat melihat Michael dipasangi alat yang sangat banyak di badannya

"Astagfirullah Michael, kenapa kamu kayak gini?" Tanya Mikha yang langsung histeris dan memeluk badan Michael

Sementara itu, taeyong segera menenangkan Mikha tetapi langsung ditepis oleh Mikha

"Nak bangun nak, mamah disini. Michael bangun sayang" ujar Mikha lagi yang masih memeluk pinggang Michael yang tidak ada selangnya sama sekali

Didada Michael ada kabel yang menghubungkan ke dinamik jantung, kelingking tangan kirinya dijepit untuk detak jantung. Dan juga di wajahnya ada oksigen yang membantunya bernapas

"Michael kenapa sayang? Kamu sakit apa? Mamah jahat ya udah ninggalin kamu sampe kamu sakit seperti ini? Maafin mamah sayang" tanya Mikha yang tidak berguna karena tidak ada jawaban apapun dari Michael

"Sudah Mikha tenang" taeyong menarik Mikha dari Michael

Mikha beralih ke taeyong dan menatap taeyong tajam

Prak...

"Lo apain anak gue????" Mikha menampar pipi kanan taeyong dengan sangat kencang

Prak...

"Ini yang Lo sebut bisa urus dia????" Mikha menampar pipi kiri taeyong sangat kencang

Prak...prak..prak...

Mikha menampar pipi kanan kiri taeyong tanpa ampun hingga tangan Mikha ditahan oleh mamih

"Mikha tenang nak" kata mamih sambil menahan tangan Mikha yang ingin menampar pipi taeyong lagi

"Mamih bilang aku bisa tenang? Mih, mamih juga seorang ibu. Mamih seharusnya paham apa yang aku rasain, bukannya bela dia!!!" Bentak Mikha dengan air mata yang sudah membasahi pipinya

"Iya nak, mamih tau. Tapi bila kamu seperti ini malah memperburuk suasana nak. Tenang" mamih menarik Mikha kedalam pelukannya

"Aku ibu yang jahat mih, aku tinggalin anak aku sendiri saat dia sakit. Aku jahat" Mikha menangis di pundak mamih dan mengeratkan pelukannya

"Ushushush" mamih mengusap punggung Mikha hingga tangisan Mikha mereda

"Kamu duduk disini, dan ajak Michael ngobrol baik-baik. Anak pasti memiliki ikatan batin yang sangat baik dengan ibunya" Mikha dituntun mamih untuk duduk dibangku samping ranjang Michael

"Hai sayang, mamah ada disamping kamu nih. Kamu GK ada niatan meluk mamah? Padahal mamah kangen banget sama kamu" Mikha menahan air matanya agar tidak jatuh

"Mamah GK ninggalin kamu kok, mamah habis ke makam Michelle doang. Baru kembali lagi, ayok dong bangun. Mamah kangen main Dino sama kamu nih, ayok kita nonton TV lagi, nanti mamah bantu susun lego deh, walaupun mamah GK Sejago papah kamu kalau main Lego" ujar Mikha lagi, yang membuat taeyong yang berdiri dibelakangnya sambil mengusap pipinya yang terasa kebas itu tersenyum

"Kamu kenapa tidur terus sayang? Bangun dong. Bangun, dan ceritain apa yang kamu rasain? Bangun dan katakan semuanya ke mamah, jawab mamah jangan cuekin mamah ellll, El jangan gitu dong. Mamah sedih tau" Mikha meneteskan air matanya, tetapi dengan cepat menghapus air matanya

"Bangun El... Mamah ada disini, IM here with you" Mikha mencium kening Michael dan duduk lagi disamping Michael

Mikha meletakan kepalanya diatas tangannya yang sedang mengenggam tangan Michael itu, dan tanpa sadar Mikha terdiam cukup lama dalam posisi itu

"Mikha bangun, tidur dulu aja" kata taeyong sambil menunjuk kasur yang berada tidak jauh dari ranjang Michael

"GK perlu, gue cuma mau disini" jawab Mikha pelan dan kembali meletakkan kepalanya seperti tadi

"Udah istirahat dulu Mikha, gantian aku yang jaga Michael" jawab taeyong memaksa

"Jaga? Kamu mau jaga Michael?" Ujar Mikha emosi lagi, dan membuat taeyong mendesah panjang

"Iya maaf, tapi sekarang kamu istirahat dulu aja. Nanti gantian lagi" ujar taeyong, karena mereka sudah di tinggal mamih yang ingin mengambil baju ganti di rumah

"Engga!"

"Mikha"

"Sekali engga ya engga!!!" Bentak Mikha

Tepat setelah bentakan Mikha selesai, tangan Michael bergerak dan tidak lama dia membuka matanya

"Michael? Sayang??" Panggil Mikha yang melihat Michael membuka matanya, sedangkan taeyong langsung memanggil dokter yang sedang bertugas

Dan tidak lama kemudian dokter datang dan memeriksa Michael dan mulai melepaskan sebagian selang yang ada di tubuh Michael

Setelah dokter selesai, Mikha dan taeyong segera mendekati Michael dan tersenyum ke Michael. Kata dokter, Michael belom boleh diajak bicara tentang hal berat, dan mungkin Michael masih susah menggerakkan badannya efek dari komanya satu bulan ini

"Alhamdulillah" gumam taeyong terharu didalam hati

Michael terlihat mengerakan bola matanya kearah Mikha dan taeyong

"Hai Michael" sapa Mikha, diluar dugaan Mikha, Michael malah membuang mukanya kehadapan lain

"Loh, kenapa El?" Tanya Mikha sedih saat di diemin oleh Michael

"Tenang sayang, dia baru aja sadar. Masih butuh waktu" ujar taeyong sambil merangkul Mikha

"Don't touch me" kata Mikha tajam sambil melirik tangan Taeyong yang ada di pundaknya

"Sorry" ujar taeyong dan melepaskan tangannya dari pundak Mikha

"Minum" kata Michael yang membuat taeyong dan Mikha mengalihkan perhatiannya

"Ini pelan-pelan" Mikha mendekatkan gelas air yang sudah ada sedotannya ke Michael

"Jangan ribut, El mau bobo" ujar Michael dan langsung menutup matanya yang membuat Mikha dan taeyong menganga

Perasaan baru aja bangun, udah tidur lagi. Batin Mikha dan taeyong

Xoxo

Love you gaes

Jangan lupa vote and comment

Yeay akhirnya 10k riders. Setelah sekian lama, makasih ya semua readers love you banget deh, walaupun banyak yang jadi siders.

17.02.2020

21.48

The Sun Before The Day✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang