about you [✔]

BAB SEMBLAN BELAS

"jadi apa kau sudah katakan padanya?" Tanya daddy hwang ke yuri yang kini menyantap makan siang mereka.

"belum, dan secepatnya. Aku belum menemukan waktu yang pas dan bagaimana caranya" ucapnya setelah mengelap mulutnya setelah makan tadi.

"bagaimana pun kita menjelaskannya, pada akhirnya yoona yang akan sangat terluka. Maaf untuk semuanya. Aku tidak tau harus bagaimana di depan anda. Sebenarnya terlalu malu untuk makan siang bersama anda seperti ini." Ujar daddy hwang

"its okay, bagaimanapun semua ini aku yang pertama menyetujuinya untuk membantu putri anda. Tidak perlu sungkan, saya juga turut bersalah disini." ucap yuri menenangkan daddy hwang yang gelisah.

"terima kasih untuk semuanya. Saya sangat berhutang budi kepada keluarga anda" ucap daddy hwang yang di tanggapi dengan senyuman dari yuri.

****

"apa kita harus katakan sekarang?" Tanya sunny yang kini berjalan di samping sooyoung.

"kapan lagi yoona harus menanggung beban itu? Harus berapa lama lagi Irene harus ditipu bahwa yoona bukanlah daddy nya? Ini konsenkuensinya sayang. Kita harus akhiri ini. Berapa kali pun kita menghindar, mereka akan merasakan sakit yang berulang-ulang." Ucap sooyoung yang memberikan pengertian ke sunny agar di mengerti oleh kekasihnya itu.

"tapi sooyoung.."lirih Jessica

"tidak ada tapi-tapian Jessica. Secepatnya lebih baik. Ayo masuk sudah mau malam. Oh ya Jessica kau sudah mengirim alamat rumah ini ke taeyeon?" Tanya sooyoung

"tentu, dan dia dalam perjalanan kesini" ucap Jessica

Tok..tok...tok...

"malam bi, tiffany nya ada?" Tanya sooyoung yang ketika pembantu rumah tiffany menghampiri mereka.

"oh tuan soo, tiffany nya da. Silahkan masuk. Saya akan panggilkan nyonya tiffany dulu" ucapnya sopan

"terima kasih bi"

"Irene? Seulgi? Hai" ucap sunny yang melihat kedua anak itu turun menuju lemari es, yang epertinya penuh dengan es krim yang lezat.

"oh hai bibi, hai paman soo dan juga hai bibi jess" ucap seulgi yang melambaikan tangannya kearah mereka.

"oppa cepat sebelum mommy turun" bisik Irene

"baiklah..baiklah" ucap nya yang kemudian membuka lemari es yang menampakkan eskrim yang beragam rasa.

"baiklah tuan putri dan pangeran mommy, apa yang kalian lakukan di depan lemari es?" Tanya tiffany yang turun dan melihat anak-anaknya sudah siap mengambil es krim di lemari es

"oppa..

"Irene..

"tidak ada es krim hari ini. Bukankah siang tadi sudah?" Tanya tiffany yang menghampiri mereka.

"biarkan fany-ah, mereka menginginkannya." Ucap soo yang kini berdiri di belakang tiffany.

"tidak soo. Tadi siang mereka sudah memakan jatah es krim mereka. Jadi mala mini tidak ada lagi jatah es krim" ucap tiffany yang menutup pintu lemari es.

"mom please.." ucap Irene dengan wajah memelasnya

"no sayang. Besok mom akan memberikannya lagi. Tidak malam ini." Ucap tiffany lagi

"baiklah...irene ayo, kita main di ruang bermain" ajak seulgi untuk bermain agar Irene lupa dengan eskrimnya.

"bermain? Ayo" ucap Irene yang langsung menarik tangan seulgi untuk ke ruang bermain.

"jadi? Ada maksud apa kalian datang tiba-tiba seperti ini?" Tanya tiffany yang kini duduk di sebelah Jessica.

"ayah kandung Irene. Ku harap kau tak melupakannya tentangnya." Ucap soo

"baiklah. Aku tak akan melupakan fakta itu." Jawab tiffany

"dan dia sudah ditemukan oleh daddy dan yuri hyung" ucap soo lagi

Deg...

"maksudnya? Apa yang kau katakana soo?" Tanya tiffany yang tak percaya.

"dia sudah di temukan fany-ah, sudah saatnya melepas yoona. Biarkan dia hidup dengan kehidupannya" ujar soo lagi

"tidak. Aku tak akan mepaskan yoona. Dia milikku, dia suamiku. Bagaiamana bisa kau berkata begitu soo?" lirih tiffany.

"BAHKAN PERNIKAHAN KALIAN ADALAH PALSU TIFFANY. BERAPA KALI HARUS KU KATAKAN, YOONA, MANUSIA BERNAMA IM YOONA ITU....DIA BUKAN SIAPA-SIAPA UNTUKMU SELAIN DIJADIKAN MAINANMU." Teriak soo yang frustasi.

"apa maksud kalian?, apa..apa yang barusan kalian katakan?" Tanya seseorang yang kini berdiri dengan tatapan tak percaya tak jauh dari pintu yang masih terbuka, Nampak juga seseorang yang sangat sunny kenal.

****