about you [✔]

BAB DUA PULUH SATU

Merelakan sama saja seperti bunuh diri untuk orang yang sedang mencintai. Namun dia sadar bahwa dia bukan siapa-siapa di dalam keluarga itu. Bahkan bisa dibilang orang asing.

Yoona yang kini berjalan dengan bajunya yang lembab karna dibiarkan terkena hujan dan berjalan tak tau kemana. Sakit dihatinya seperti mampu memutuskan syaraf-syarafnya terhadap apapun diluar nalarnya, kebisingan, dingin yang malam ini dibawah 0 derjat, itu tak sebanding dengan musim dingin yang kini menyapa hatinya, sakit sekali.

"air sungai itu pasti dingin sekali, pasti mampu menghilangkan rasa sakit ini, rasa sakit ini pasti akan membeku. Aku akan mati membeku dan tak akan merasakan sakit hati ini lagi" ucapnya dengan senyum keputus asaan.

Tangannya kosong menggenggam besi penghalang yang dingin.

Tiiinnnn....

Tiiiiinnnnn....

Tiiinnnnnnnn...

"akh....sakit..akh...sakit..hyung..hyun-ah" ucap yoona yang merintih kesakitan yang memegangi kepalanya, "akh.....sakit..hyung...." teriaknya hingga tak sadarkan diri.

****

"ada apa ini? Tiffany kenapa? Dan kenapa ada dia disini? yoona dimana?" ucap daddy hwang yang baru datang karna di beritahu oleh sooyoung.

"jangan bilang....

"itu benar hyung, semua sudah kebongkar, tiffany pingsan karna yoona yang pergi, kami tak tau dia pergi kemana hyung."

"sial, aku akan mencari yoona. Sooyoung tolong bantu aku" ajak yuri "dan kau sebaiknya kembali ketempatmu" ucap yuri yang mengusir taeyeon

"jadi apa kata dokter? Apa dia baik baik saja?" Tanya daddy hwang yang sudah sangat khawatir terhadap putri tunggalnya itu.

"dia baik-baik saja dad, dia tak apa. Tapi apa yang harus kita katakan tentang yoona. Aku takut dia menangis lagi" ujar Jessica.

"saya juga tidak tahu harus apa. Permasalahan ini tolong jangan di perbesar. Semuanya harus kembali ke tempat masing-masing. Semua terserah tiffany dan soal yoona kita sudah cukup mengorbankannya, jadi biarkan dia pergi."

Pencarian yoona...

"sudah ketemu?" Tanya yuri lewat telpon yang tersambung ke sooyoung

"belum, aku sedang mencarinya sekitar jembatan, mungkin dia kesana" jawabnya

"baiklah, tolong bantu aku soo" pasrah yuri

"tidak masalah hyung."ucap soo yang kemudian mematikan sambungan telpon..

Kringgg...kring...

"halo, dengan saudara yuri? Kami menemukan saudara yoona yang tak sadarkan diri dekat jembatan, saudara yoona sudah kami periksa, dia mengalami demam tinggi dan terus menyebutkan nama seseorang yang bernama tiffany" jelas seseorang perawat yang merawat yoona di rumah sakit.

"baiklah aku akan segera kesana" ujar yuri cepat.

"bertahan yoona, hyung mohon" lirih yuri

****

"jadi? Apa yang selanjutnya yang kau lakukan?" Tanya sunny yang mengaduk-aduk kopinya

"entahlah, kejadian semalam, membuat aku berfikir untuk masuk ke kehidupan mereka. Kau juga pasti tau besarnya cinta tiffany untuk yoona, dan aku tidak bisa melakukan apa-apa agar dia melihatk, bahkan untuk sedikit saja." ucap taeyeon pasrah.

"aku juga tak tau jika berakhir seperti ini, yoona mengalami demam tinggi dan dirawat di rumah sakit,kabarnya juga dia sudah sembuh dari amnesianya. Entah dia melupakan tiffany atau tidak, aku harap cukup sampai disini sakit yang mereka alami" ujar sunny yang menyandarkan tubuhnya agar sedikit rileks.

"jika seperti ini, untuk memasuki kehidupan tiffany, aku akan menunggu, namun sebagai ayah dari Irene, aku tetap mempertanggung jawabkannya. Kuharap dia bisa menerimaku" ujar taeyeon lagi.

****

Untuk semua reader, ya ampun terima kasih banget yang masih setia, yang masih mau nunggui cerita gaje ini, sampe ada yang bolak balek komentar ceritanya di lanjut apa nggak nih... terima kasih untuk ngingetin saya untuk update dengan komenan nya. 

aku tau ini udah terlalu lama ff ini terdampar nggak jelas arahnya. well, aku lagi sibuk banget sama yang namanya skripsi. bulan juli nanti udah harus sidang meja hijau, jadi akhir bulan harus siap skripsinya (kan jadi curhat). 

udah up 3 chapter sekaligus buat kalian yang masih mau baca cerita ini, aku tau ini udah terlalu lama, pokoknya have fun readers....