Sudah hampir lima menit berlalu si lelaki mungil bermondar-mandir di balkon kamarnyaㅡbersama sang aktor. Pancaran cahaya redup pemicu romantisme kaula muda dari langit senja yang bersekutu dengan hamparan laut juga perkebunan disekitar villa lantas menyapa wajahnya, namun sang empu masih setia memasang tampang cemas.
"Aish, kenapa Jung Jaeyuk menyebalkan itu belum kembali?!" Taeyong bergumam kesal sebelum berbalik dan melangkah terburu-buru keluar dari kamar menuju lantai dasar.
Ten yang tengah bercengkerama bersama Hyun Joongㅡmanager Jaehyunㅡ sembari menonton televisi di ruang tengah pun sontak menoleh ke arah tangga dimana keduanya mendapati Taeyong memasang wajah panik.
"Ada apa, Taeyong-ssi?" Hyun Joong mengerjapkan mata heran.
Taeyong berdeham pelan, "A-apa kau melihat..." Ia menggantungkan kalimat yang ingin diucapkannya sembari melirik kesana-kemari. "Melihat itu..."
"Maksudmu Jaehyun?" Ten menebak dan tepat sasaran.
Sayangnya sang sahabat kembali mengelak.
Taeyong menggeleng tegas lalu menautkan alisnya kesal, "Bukan, aku tidak peduli dia pergi kemana. Jika dia menenggelamkan diri didalam laut pun aku tak akan memikirkannya lagi." Ucapnya itu justru membuat Ten menyeringai.
"Lalu apa yang kau cari, Taeyong-ssi?" Tembakan pertanyaan kedua kembali datang dari Hyun Joong.
"Itu, aku mencari... Se-sepatuku. Iya, sepatu yang akan kugunakan besok." Taeyong mencengkeram ujung baju kaosnya, entah mengapa ia tiba-tiba merasa gugup. "Aku keluar sebentar, mungkin sepatuku sedang menunggu di pinggir jalan."
"Huh?" Ten membuka sedikit mulutnya. Menyipitkan mata melihat Taeyong berlari terbirit menuju pintu utama villa. "Ck! Mereka berdua sama saja." Gumamnya lalu kembali menatap Hyun Joong, untuk melanjutkan percakapan mereka yang tertunda tadi. "Jadi apa Johnny dan Jaehyun tak pernah bertegur sapa lagi?"
Sementara sang sahabat juga manager aktor itu tengah bersandar nyaman pada badan sofa, Taeyong yang telah berada diluar villa justru menetralkan nafasnya yang telah memburu. Ia berjalan tergesa menuju villa tetangga dimana staff Manson House berada, menelisik satu persatu orang-orang yang tengah sibuk dengan dunianya sendiri, namun sosok menyebalkan itu tak juga ia dapati.
"Taeyong?"
Taeyong refleks berbalik saat seseorang menepuk pundaknya pelan. "Ah, Jonghyun-ah." Ia tersenyum kikuk, "Bagaimana persiapan fansign besok?" Tanyanya.
"Sudah siap sembilan puluh delapan persen Tae," lelaki yang disapa Jonghyun itu mengerutkan keningnya, "Sepertinya kau mencari sesuatu, atau... Seseorang?" Lagi-lagi wajah panik dan cemas Taeyong dapat tertebak oleh orang lain.
Mengusap tengkuk, Taeyong mengangguk kaku lalu berbisik disamping telinga rekan kerjanya itu. "Apa kau melihat Jay Jung?"
"Ah, kekasihmu?" Jonghyun refleks berucap lantang hingga Taeyong memekik lalu memukuli bahunya.
"Aish, pelankan suaramu." Taeyong mengerucutkan bibir kesal, "Apa kau melihatnya?" Ia harap-harap cemas.
Jonghyun menipiskan bibir sejenak. "Tidak," katanya lalu mengangkat alis, "Bukannya kalian tinggal di villa yang samaㅡyah! Taeyong, kau mau kemana?" Lelaki itu hanya bisa menjatuhkan rahang ketika Taeyong kembali berlari ke arah villa dimana ia tinggal bersama tiga orang lain, termasuk Jaehyun.
Lelaki mungil itu memasuki ruang tengah, masih mendapati Ten juga Hyun Joong di tempat semula sebelum berkunjung sesaat ke villa tetangga. Ia mendengus kesal sebab dua orang itu justru bersikap santai saja, apa mereka tidak tahu jika Jaehyun pergi? Pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance | Jaeyong ✓
Fanfiction❝There is no secret left in the fact that I am madly in love with you❞ M/M | GENFIC | ENEMYHET | MATURE | BOOK 1 Taeyong hanya terkejut saat ia bangun dari tidurnya dan mendapati sosok lelaki yang seingatnya adalah vokalis band kesukaan sahabatnya T...