Setelah sang manager pulang ke rumahnya, Jaehyun memutuskan untuk memasak sup tahu kimchi yang amat ia sukai. Selain mahir dalam seni peran juga bernyanyi, sang aktor pun pandai meramu bahan makanan di dapur. Tak memiliki seorang Ibu sejak ia berusia tujuh tahun membuat Jaehyun tumbuh menjadi anak yang mandiri dan senang melakukan semua hal sendiri.
Aktor itu berdecak kesal ketika membuka kulkas dan tersadar jika persediaan daun bawang telah habis. Padahal sup kimchi tanpa daun bawang ibarat sayur tanpa kuah, tak ada kenikmatan sama sekali, pikirnya. Ia pun memutuskan untuk keluar dari kamar apartement menuju supermarket terdekatㅡmeski dengan sedikit rasa tidak rela. Tapi apa boleh buat? Ia benar-benar ingin memakan sup tahu kimchi sekarang.
Mengunci pintu dari luar, Jaehyun berbalik dan berjalan malas melewati koridor apartement. Kali ini ia tak memakai masker untuk menutupi mulut dan hidungnya. Entah, Jaehyun hanya merasa lelah dengan aksi sembunyi-sembunyinya. Toh, jika Kim Heechul mengamuk, ia hanya perlu mengeluarkan aegyeo menjijikkan.
"Eoh?"
Mata Jaehyun melebar saat mendapati sosok yang amat ia kenali berjalan tanpa memerhatikan jalan.
Apa yang dia lakukan disini? Batin sang aktor lalu menatap kantongan yang ditenteng Taeyong.
Jaehyun tertawa kesetanan dalam hati. Kedua bibirnya melengking dan kakinya bergerak dengan sigap ke arah jalan Taeyong agar lelaki itu melihatnya.
"Aduh!"
Aktor itu mengulum bibir rapat, berusaha menahan tawa karena ponsel yang sedari tadi Taeyong perhatikan jatuh begitu saja di lantai. Tubuh mereka bertubrukan karena si mungil bahkan tak menyadari keberadaannya.
"Yak! Apa kau tak punya matㅡAAAKKH!"
Ya Tuhan, telingaku.
Jaehyun membatin, masih mempertahankan seringaiannya meski kedua telinganya telah berdengung akibat teriakan histeris Taeyong.
Sebenarnya dia seorang pria atau wanita?
"Kita bertemu lagi, Taeyong-ssi."
Taeyong tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Entah mengapa takdir begitu kejam hingga mempertemukan ia dengan Jaehyun untuk kedua kali hari ini.
"Apa yang kau lakukan disini?!" Pekik si lelaki mungil.
"Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan disini?" Balas Jaehyun.
"Aku tinggal di apartemen ini," ucap Taeyong. Namun hanya selang beberapa detik kedua matanya melebar sempurna, "Jangan bilang kau juga tinggal disini?"
Jaehyun membolakan mulut sembari berseru, "Woooo, sepertinya kita memang ditakdirkan untuk bertemu lagi setelah satu tahun berlalu. Iya kan?"
TIDAAAAAKKK!
"Maaf, Jay Jung-ssi. Tapi sepertinya kau salah orang," ujar Taeyong sebelum melangkah ke kanan dan berjalan menjauhi sang aktor yang membuatnya merasa panas dingin.
Sayangnya, Taeyong harus kembali berbalik saat ia menyadari jika ponselnya belum ia ambil.
"YAK!"
Lelaki mungil itu memekik histeris ketika melihat layar datar miliknya berada dalam genggaman Jaehyun. Sang aktor tersenyum usil sembari menaik turunkan alis, memegangi ponsel Taeyong seperti hendak menjadikan benda itu sebagai batu untuk melempari pohon berbuah lebat.
"Kembalikan ponselku sialan!"
Taeyong menjatuhkan kantongan yang ia pegang sebelum beralih mengejar Jaehyun yang terus menghindarinya. Jika seseorang melihat mereka, mungkin keduanya akan dikira anak usia lima tahun yang bermain kejar-kejaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance | Jaeyong ✓
Fanfic❝There is no secret left in the fact that I am madly in love with you❞ M/M | GENFIC | ENEMYHET | MATURE | BOOK 1 Taeyong hanya terkejut saat ia bangun dari tidurnya dan mendapati sosok lelaki yang seingatnya adalah vokalis band kesukaan sahabatnya T...