Sorry for the typo(s)
Aku ngerevisi draftnya ga teliti.
*****
Lelaki mungil yang masih terbaring di atas tempat tidur melenguh pelan, merasa terusik karena cahaya menyilaukan dengan lancang menusuk retinanya. Ia menyamankan posisi, semakin memeluk objek hangat yang membuat tidurnya amat nyenyak semalaman.
Perlahan ia membuka mata, tersenyum tipis melihat wajah damai sosok dihadapannya masih menutup mata rapat-rapat. Jaehyun memeluk pinggang lelaki mungil itu erat dengan satu tangan, sedangkan lengannya yang lain menjadi bantal bagi kepala si submissive.
Dejavu.
Taeyong bagai dibawa oleh mesin waktu pada kejadian satu tahun lalu, dimana ia mendapati dirinya tidur disamping sang vokalis band tanpa sehelai benang membungkus tubuh mereka. Bedanya, kali ini mereka masih menggunakan pakaian lengkap, seperti semalam.
Satu lagi, Jaehyun bukanlah seorang vokali band saat ini, melainkan aktor sekaligus brand ambassador.
Jemari Taeyong tergerak, satu tangannya mengusap pelan pipi sang dominan, "Puppy Jaeyuk, huh?" gumamnya dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur. Ia terkekeh gemas saat merasakan tekstur lembut menyapu telapak tangannya.
"Sekarang jam berapa?"
Alis Taeyong terangkat saat Jaehyun bersuara tanpa membuka matanya. "Entahlah," jawabnya sebelum menenggelamkan wajah pada dada bidang sosok itu. "Memangnya siapa yang peduli?"
Jaehyun terbelalak lantas menautkan alis, mendorong pelan tubuh Taeyong lalu meletakkan telapak tangannya pada kening lelaki itu. "Apa kau sakit?" Tanyanya kemudian beralih merentangkan jari telunjuknya dihadapan lubang hidung si mungil, "Apa kau masih bernyawa?"
"Ey, tenang saja." Taeyong terkekeh pelan, mendongak lalu mendaratkan kecupan singkat pada bibir penuh lelaki dihadapannya. "Aku tak mungkin mati dalam mimpiku sendiri."
Jaehyun sontak melebarkan mulutnya, mendesis pelan sebelum menghadiahi sentilan keras pada kening Taeyong hingga sang empu memekik nyaring.
"Kau tidak bermimpi, bodoh! Sekarang sudah pagi!"
Jaehyun berteriak hingga Taeyong melebarkan mata. Buru-buru lelaki berahang tegas itu bangkit dari posisinya lalu menarik rambut sang aktor frustasi, "Apa yang kau lakukan padaku?!"
"Yah! Lee Taeyong! Lepaskan jarimu dari rambutku, bodoh!" Jaehyun meringis sembari mencoba melepaskan tangan Taeyong dari kepalanya, "Kau yang memelukku, kau juga yang menciumiku. Kenapa justru kau yang menyerangku? Aish!"
"AAAAKH!"
Taeyong berteriak histeris sebelum turun dari tempat tidur dan melarikan diri ke kamar mandi.
Jaehyun yang melihat tingkah sosok itu hanya mendesis pelan karena rambutnya menjadi korban. Disatu sisi ia merasa senang, akhirnya lelaki mungil itu berbicara padanya bahkan memberinya morning kiss.
Tapi disisi lain...
"RAMBUT INDAHKU!"
Jaehyun memekik histeris, "Yah! Lee Taeyong! Aku membayar mahal untuk merawat mahkotaku ini!" Jaehyun kembali meraung ketika menyisir rambut bekas jajahan jemari Taeyong dan mendapati beberapa helai telah rontok ditangannya.
Sementara dua roommate itu tengah membuat kericuhan dari lantai dua, penghuni villa lain yang berada di ruang makan hanya berbagi tatapan datar dengan posisi memegangi sendok berisi nasi goreng kimchi masih berada didepan wajah masing-masing. Ten juga Hyun Joong menunda suapan sebanyak dua kali karena pekikan histeris dari sepasang kekasih settingan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Romance | Jaeyong ✓
Fiksi Penggemar❝There is no secret left in the fact that I am madly in love with you❞ M/M | GENFIC | ENEMYHET | MATURE | BOOK 1 Taeyong hanya terkejut saat ia bangun dari tidurnya dan mendapati sosok lelaki yang seingatnya adalah vokalis band kesukaan sahabatnya T...