28. Possessive

13.6K 1.9K 169
                                    

Maaf ya baru bisa update, semalem aku kelelahan ampe lupa ngerapihin draft.

Sorry for the typo(s)

Happy reading!

•••

Taeyong yang baru saja selesai membersihkan apartemen Jaehyun menghela nafas panjang. Ia mengibas-ngibaskan tangan disamping wajahnya sembari berjalan ke dapur lalu membuka kulkas. "Ah, segarnya." Lelaki mungil itu bergumam setelah menyodorkan kepalanya kedalam lemari pendingin itu.

"Apa yang harus ku masak untuknya ya?" Taeyong bergumam sembari memeriksa bahan-bahan yang ada di kulkas.

"Daging, daun bawang, Chili..." Lelaki mungil itu mengetuk-ngetuk dagunya dengan telunjuk. "Apa aku membuat Jeyuk Bokkeum saja?" Ia mengangkat bahu sebelum mengeluarkan bahan-bahan itu.

Kurang dari setengah jam lagi sang kekasih akan kembali ke apartemen, Taeyong pun dengan sigap meramu masakan kesukaan lelaki berlesung pipi itu. Sebenarnya tidak ada yang spesial hari ini, hanya saja jadwal padat sang aktor satu bulan belakangan membuat mereka jarang bertemu. Dua kali seminggu sudah sangat cukup untuk melepas rindu.

Terlalu sibuk menunggu daging diatas pan berubah warna menjadi cokelat. Taeyong tidak sadar jika seseorang memencet bel diluar apartemen. Namun, ia segera mengalihkan atensi dari makanan dihadapannya ketika ponselnya berdering.

"Jaehyun?" Ia kemudian menjawab panggilan itu. "Halo?"

"Yah! Ceker ayam pedas! Apa mau mengganti sandi apartemenku?!"

"Aish! Tak perlu berteriak, Jaeyuk sialan!" Taeyong mengusap kupingnya sejenak sembari menautkan alis kesal. "Apa kau sudah ada didepan?" Tanyanya.

Senyum Taeyong mengembang saat mendengar Jaehyun menggerutu. Ia memang mengganti kode sandi apartemen lelaki itu semalam, sebuah antisipasi agar ketika menyiapkan kejutan, si lelaki berlesung pipi tak bisa masuk begitu saja.

"Aku sudah menekan bel dan berteriak sejak lima belas menit yang lalu, idiot!" Jaehyun mendesis kesal diseberang sana.

"Baiklah, tunggu sebentar." Taeyong memutus sambungan telepon sepihak sebelum mematikan kompor. "Ah, sudah matang." Ia bergumam lalu menyajikan Jeyuk Bokkeum buatannya pada piring saji dan membawanya ke meja makan.

Lelaki mungil itu melepas apron yang melekat pada tubuhnya dengan tergesa. Ia berlari menuju ruang utama untuk membuka pintu apartemen.

"Welcome!" Taeyong memekik sembari merentangkan tangannya, namun sang aktor hanya memberinya tatapan kesal. "Ck! Kenapa lagi? Wajahmu jelek sekali jika sedang marah seperti ini," Cebiknya.

"Kenapa kau mengganti sandinya?" Tanya Jaehyun dengan suara dan tampang datar.

Memanyunkan bibir, Taeyong menendang tulang kering kekasihnya lalu berkacak pinggang. "Aku hanya menggantinya, kenapa kau jadi kesal seperti ini?!" Ia menetralkan nafas. "Memangnya ada apa dengan kode sandi sebelumnya? Apa itu tanggal ulang tahun mantan kekasihmu?!"

"Ck! Lihatlah, sebenarnya siapa yang sedang marah sekarang?" Jaehyun menyentil keras kening Taeyong. "Bagaimana aku tidak kesal? Aktor tampan ini ingin segera masuk ke apartemen lalu memeluk kekasihnya, tapi kau malah membuatnya menunggu diluar."

Aktor itu mendengus pelan. "Apa kau tidak merindukan kekasihmu?" Ia merentangkan tangannya. "Aku ingin memeluk kekasihku." Ucapnya dengan nada manja.

Secret Romance | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang