Busy

8.3K 209 14
                                    

🎼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎼

Dering telponku membuatku tersenyum di pagi hari
Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
Entah mengapa aku merasakan hadirmu disini
Tawa candamu menghibur saat ku sendiri

Aku disini dan kau disana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh disana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati

(RAN - Jauh Di Mata Dekat Di Hati)

***

Sleman, Yogyakarta
Kamar
19.30 WIB

Ujian besok adalah BIOMANZI atau Biologi Manusia dan Gizi. Bisa kebayang, kan, gimana padatnya tulisan dalam berlembar-lembar catatan dan slide PPT? Sejak jam dua siang, aku sudah mulai berkutat dengan catatan, lembar tugas, dan power point dari dosen yang selalu tembus 40 slide. Beberapa kali aku istirahat dengan berjalan ke luar untuk menghirup udara segar, dan memakan beberapa camilan. Setelah itu, aku kembali belajar. Kepalaku pusing, dan otak masih belum sepenuhnya menampung semua materi. Ada sembilan bab, dan aku baru mememorikan tujuh bab. Masih ada dua bab lagi yang menunggu.

Aku menghela napas panjang. Kupijat pelipisku pelan dengan mata yang terpejam. Sesaat kemudian, kubuka mata dan kurenggangkan otot-otot di tubuhku. Kukerjapkan mata beberapa kali untuk mengumpulkan fokus. Setelah itu, aku membuka power point bab selanjutnya, yaitu Sistem Endokrin Manusia. Mataku terbelalak melihat isinya.

"Anjir! Udah 53 slide, pake bahasa Inggris, lagi. Enggak tau apa, gue bego kalo soal begituan. Banyak-banyakkin acara gue aja," gerutuku.

Aku menghela napas kesal. Moodku memburuk seketika. Kusenderkan badan pada kursi sambil menatap sinis layar laptop yang memaparkan judul di slide pertama, The Endocrine System. Mual melihatnya. Tanpa sengaja, bola mataku beralih pada ponsel yang terdiam di samping kanan laptop. Aku pun meraihnya dan membuka beberapa notifikasi yang masuk. Ada sedikit rasa kecewa karena tak ada satu pun pesan maupun panggilan dari Kevin. Yang ada, hanya pesan-pesan di grup kelas yang rame dengan berbagai keluhan dan hujatan pada dosen. Menghibur memang, tapi, akan lebih menghibur lagi kalau ada notifikasi dari dia.

With You #2 [Kevin Sanjaya Sukamuljo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang