With You #2 [Kevin Sanjaya Sukamuljo]

Permission

"Halo, Vin," sapaku ceria.

"Halo."

Aku mengernyit heran. Suara itu bukan suara Kevin, melainkan suara seorang perempuan yang asing bagiku. Aku pun mengecek nama kontak yang aku panggil. Siapa tahu aku salah pencet nomor. Tapi, ternyata tidak. Itu memang kontak Kevin. Rasa antusias dan gembiraku pun berubah menjadi kesal.

"Ini siapa, ya?" tanyaku ketus.

"Saya Gracia, temannya Kevin. Kevin lagi ke kamar mandi, dan kebetulan HP-nya ditinggal," sahutnya lembut.

Aku menghela napas kasar. Kulirik jam di dinding, dan ia menunjukkan pukul sembilan lebih lima belas menit. Sudah malam bukan? Kenapa jam segini dia masih kelayapan bareng cewek? Shit!

"Telpon dari siapa?" dengan jelas kudengar suara itu, dan aku yakin itu suara Kevin.

"Eh, sorry, Vin. Aku angkat soalnya takut kalau itu penting. Sorry, ya, kalau lancang," sahut wanita itu dengan nada sungkan.

"Oh, iya enggak apa-apa," balas Kevin yang terdengar begitu hangat. Nyebelin.

"Aku tinggal bentar, ya," ucap Kevin, diikuti keheningan untuk beberapa saat.

"Halo, Van," sapanya santai.

"Hmm," sahutku singkat.

"Marah?"

"Kamu dimana? Jam segini kok masih kelayapan sama cewek. Dasar," ucapku ketus.

"Ya ampun, Van. Siapa yang kelayapan, sih? Aku itu di pelatnas. Cewek tadi namanya Gracia, salah satu anggota JKT48. Dia mau minta tolong ke aku buat collab di youtube channelnya dia. Kita lagi ngobrolin soal itu, bukan hal yang aneh-aneh. Kamu jangan salah paham, dong," jelasnya.

"Siapa yang salah paham, sih? Kan, aku cuma tanya," sahutku ketus.

"Ya udah, jangan marah, dong," ucapnya dengan nada yang sedikit terlihat kesal.

"Kalau gitu, aku tutup dulu, ya. Enggak enak kalau tak tinggal kelamaan. Nanti aku telpon lagi."