Happy reading ya gaes 💕
Inget. Harus HAPPY.
Wkwkwk‘Gleek.’
Pintu kamar Amara terbuka, dan memaparkan suasana yang membuatku sejenak lupa dengan kegiatan persetan yang Gracia lakukan. Gadis kecil itu berjalan mendahuluiku, memasuki ruangan bernuansa coklat ini. Aku pun mengekornya dan menaruh kadonya di kasur, sambil mengamati setiap sudut tempat ini. Yang aku tahu, anak perempuan seumurannya menyukai benda-benda lucu bernuansa putri kerajaan, ataupun tokoh-tokoh fiksi berkesan lainnya, dan akan mendesain kamar mereka dengan nuansa hal-hal tersebut. Sedang anak ini, kamarnya sangat elegan dengan beberapa rak buku di sisi ruangan, komputer kerja, meja belajar, dan gantungan foto-foto polaroid di dindingnya. Sungguh terkesan begitu dewasa.
Aku berjalan menuju ke arah rak buku di salah satu sisi ruangan. Keterkejutan kembali memakuku, sebab buku-buku yang ada disana adalah novel-novel best seller bergenre action, thriler, dan misteri yang pada umumnya tak menarik bagi anak-anak di usia yang sama dengan Amara. Kudekatkan wajah ke arah jajaran buku-buku itu, dan mulai mengamati judul-judul pada buku tersebut.
“The Girl on The Train, Dan Brown the Da Vinci Code, The Book Of Mirrors. Gila, denger judulnya aja gue udah ogah. Gimana mau baca?” batinku keheranan.
“Amara, kamu baca semua buku ini?” tanyaku sambil menunjuk buku-buku dalam rak, dan mengalihkan pandangan ke arah Amara, yang sedang mengatur sepatu pemberian Kevin dan Gracia di rak sepatunya. Gadis itu menatapku sesaat, lalu kembali menyambung pekerjaannya.
“Iya. Beberapa buku lama, punya orang tua Amara,” jawabnya, masih dengan kesibukannya. Aku pun terperangah mendengarnya.
“Pinter, deh, ni, bocah,” batinku lagi.
Sesaat kemudian, langkahku berpindah ke arah meja belajar yang pada sisi temboknya terdapat gantungan foto-foto polaroid. Aku mengamati foto-foto tersebut, dan senyumku terbit karenanya. Dalam foto-foto itu, lengkung indah selalu terlukis di wajah Amara. Mulai dari tanggal 25 Juni 2017, hingga tanggal 12 Mei 2019 dimana pada foto itu ada tambahan keterangan ‘China Open 2019’ dengan Kevin dan Gracia yang juga ada disana. Senyumku memudar seketika.
Tiba-tiba, bola mataku menangkap salah satu foto di gantungan itu yang cukup menarik perhatianku, sekaligus membuatku membelalakkan mata karenanya. Kesan buruk foto itu, membuatku mengingat segala detail di dalamnya. Yuno Gasai.
“Yuno Gasai,” ucap Amara mengejutkanku, yang entah sejak kapan berdiri di sampingku. Aku pun mengalihkan pandangan ke arahnya, yang kini sedang menatap foto itu dengan dalam.
“Favoritku,” lanjutnya, yang membuatku merasa tak asing dengan rangkaian kata-kata itu.
‘Yuno Gasai. Favoritku. Jauhi Kevin, atau aku akan menyerupai Yuno Gasai dan mengakhiri kisahmu SELAMANYA. Hihihihahahahahahaha.’
KAMU SEDANG MEMBACA
With You #2 [Kevin Sanjaya Sukamuljo]
FanfictionSequel With You ❤ Kevin dan Vanya adalah sepasang kekasih yang baru saja meresmikan hubungan mereka, setelah melalui begitu banyak rintangan. Namun, mereka kembali diuji dengan harus menjalani LDR. Kevin yang begitu banyak digandrugi wanita, dan Van...