Happened

1.6K 134 26
                                    

🎵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎵

Hari telah berganti
Tak bisa kuhindari
Tibalah saat ini bertemu dengannya

Jantungku berdegup cepat
Kaki bergetar hebat
Akankah aku ulangi merusak harinya

Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Beri aku kekuatan
Tuk menatap matanya

Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Lancarkanlah hariku
Hariku bersamanya
Hariku bersamanya

(Sheila On 7 – Hari Bersamanya)

***

Hari ini, langit begitu biru. Beberapa awan berdiam disana, dan memberikan kesan indah yang lebih padanya. Terpaan angin yang menyentuh wajahku ketika jendela mobil sedikit kubuka, memberikan kesan sejuk tersendiri. Padahal, Jogja begitu terik dan panas hari ini. Apakah karena aku berhalusinasi? Atau karena efek gembira berlebih yang bergemuruh dalam hati? Entahlah, aku pun tak tahu pasti.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang, sampailah Aku, Mama, dan Kak Reymond di bandara. Kami pun menurunkan koper dari bagasi, lalu melakukan salam perpisahan.

“Rey, kalau kamu mau makan di luar, jangan lupa bilang sama Bi Ningsih supaya enggak masak. Terus, kalau kamu lagi pengen makan sesuatu yang mungkin bisa dimasakin sama Bi Ningsih, kamu ngomong aja. Jangan makan sembarangan, kamu, kan, sama kayak Vanya, punya masalah pencernaan. Dan satu lagi, jangan ngapel ke tempat Salsa, karena Salsa ikut ke Jakarta,” pesan Mama yang diekori oleh candaan. Kami pun tertawa karenanya.

“Siap, Boss!” sahut Kak Reymond sambil memberi hormat pada Mama.

“Oh, iya. Jangan lupa sama titipanku, Van,” Kak Reymond mencoba mengingatkanku akan permintaannya.

“Iya iyaaa,” sahutku mantab.

“Titipan apa?” tanya Mama bingung.

“Jersey-nya Kevin plus tanda tangan, Ma,” jawabku yang membuat Mama membulatkan mulutnya sambil mengangguk-angguk paham.

“Ya udah, kita masuk, ya. Kamu hati-hati di jalan,” ucap Mama lalu menarik kopernya pergi.

“Bye, Kak!” Aku pun mengekor Mama.

***

Setelah menjalani penerbangan selama kurang lebih satu setengah jam, sampailah kami di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Mama bilang, sopir Kak Agnes yang baru direkrut sejak Ia mengandung, akan menjemput kami. Oleh karena itu, Aku dan Mama menunggu kedatangannya.

With You #2 [Kevin Sanjaya Sukamuljo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang