Ini adalah hari Sabtu, artinya aku libur kuliah. Kondisi rumah sangat sepi, karena hanya ada aku, Pak Jon, dan Bi Ningsih. Mama sedang ada acara ngemall bareng sama teman-temannya, sedangkan Papa dan Kak Reymond sedang ada kesibukan di kantor. Sejak dua jam yang lalu, aku hanya gulung sana gulung sini di kasur, sambil nonton explore instagram. Beberapa kali aku berniat untuk mengunggah fotoku dan Kevin, seperti apa yang sudah pria itu minta. Tapi, keraguan lebih besar dari keberanianku, dan membuatku berkali-kali mengurungkan niat itu.
Sudah berselang satu minggu sejak Kevin memintaku untuk mengunggah foto kami. Setiap malam, Kevin selalu menyelipkan bujukannya tentang mengunggah foto itu, dan aku hanya mengiyakan saja, belum melakukannya. Hal itu tentu membuatnya merasa kesal, dan merajuk untuk beberapa kali. Tapi, setiap Ia mulai membahas soal upload foto, aku selalu mengalihkan topik pembicaraan, dan tanpa ia sadari, perlahan ia akan ikut mengalir dalam topik yang aku bicarakan. Pembahasan soal upload foto pun terlupakan.
Jujur, sebenarnya aku mempunyai sedikit keinginan untuk mengupload fotoku dan Kevin di instagram. Tapi, mengingat betapa ganasnya fans fanatik Kevin dan Gracia, aku pun mengurungkan niat itu. Aku tak ingin kolom komentar pada foto itu berisi penuh dengan hujatan dan makian. Mungkin beberapa orang mendukung hubunganku dengan Kevin, dan melakukan pembelaan untukku. Tapi, aku yakin kalau persentase penolak hubungan kami jauh lebih banyak dari pada pendukung. Berbagai pertimbangan itu membuatku bingung.
Aku perlu melakukan diskusi terkait hal ini dengan seseorang. Tapi, siapa? Kak Reymond? Saat ini, ia sedang sangat sibuk dengan urusan kantor dan selalu pulang larut malam. Berbeda dengan Papa yang selalu pulang pukul lima sore, Kak Reymond selalu pulang paling cepat jam sembilan, karena ketekunan akan ambisinya untuk menjadi seorang pemimpin yang benar-benar pantas bagi perusahaan. Oleh sebab waktunya yang sudah terkuras itu, aku pun menjadi jarang ngobrol dengannya. Kenyataan itu tentu membuatku tak mungkin bisa mendiskusikan masalah ini dengannya. Selain Kak Reymond, seseorang yang juga memiliki sifat bijak dan dewasa adalah Kak Dika. Beberapa kali ia menyemangatiku untuk tetap kuat dalam menghadapi berbagai hujatan karena gosip itu dengan rangkaian kata-kata bijaknya, dan membuat rasa semangatku benar-benar meningkat. Tapi, di setiap akhir dari kalimat menyejukkan itu, Ia selalu menyelipkan kalimat yang cukup membuat semangatku kembali menurun.
“Kevin memang luar biasa, Van. Seseorang yang menjadi pendampingnya pasti akan melalui berbagai kesulitan yang tak kalah luar biasanya dengan dia. Kamu memang pantas untuk dia, tapi, untuk menerima berbagai lika-liku jalanan penuh duri itu, membuatku sering menyayangkan pilihanmu. Seandainya orang yang kamu cintai itu orang biasa sepertiku, maka kamu tidak perlu merasakan rasa sakit yang sedemikian hebatnya dalam sanubarimu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
With You #2 [Kevin Sanjaya Sukamuljo]
FanfictionSequel With You ❤ Kevin dan Vanya adalah sepasang kekasih yang baru saja meresmikan hubungan mereka, setelah melalui begitu banyak rintangan. Namun, mereka kembali diuji dengan harus menjalani LDR. Kevin yang begitu banyak digandrugi wanita, dan Van...