Doubt

1.7K 145 31
                                    

Terbawa lagi langkahku kesanaMantra apa entah yang istimewaKu percaya selalu ada sesuatu di Jogja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terbawa lagi langkahku kesana
Mantra apa entah yang istimewa
Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja

Dengar lagi lama ini katanya
Izinkan aku pulang ke kotamu
Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja

(Adhitia SofyanSesuatu Di Jogja)

Lagu itu mendadak menjadi lagu favoritku, sejak lamaran Kevin waktu itu. Suasana indah nan menawan yang membuatku tak bisa memikirkan hal lain selain seorang Kevin Sanjaya, mengguyurku dengan jutaan rintik bahagia yang luar biasa. Aku tahu, itu sedikit berlebihan. Tapi, memang begitulah adanya. Kevin. Hmm. Ia begitu eksis di setiap sudut sanubariku.

Lamaran malam itu langsung luas menyebar, dan membuat berita soal seorang atlet ternama bernama Kevin Sanjaya yang melamar seorang youtuber dan selebgram bernama Evania Vanya begitu ramai diperbincangkan. Instagram dan media sosialku yang lain sempat ramai karena kabar itu. Awalnya memang begitu mengganggu, karena beberapa akun mengirimkan derai hujatan kepadaku. Namun, karena Kevin selalu menguatkanku, aku pun merasa lebih baik dan mulai bisa mengabaikannya.

Sejak seminggu yang lalu, aku sudah berada di Jakarta untuk menindaklanjuti niat kami untuk melaju ke jenjang yang lebih tinggi. Rencananya, kami akan menyelenggarakan pemberkatan dan pesta pernikahan di Jakarta, mengingat semua aktivitas Kevin berpusat di sana. Semua teman-teman Kevin juga banyak berdomisili di Jakarta. Awalnya, aku pikir cukup sekali saja menyelenggarakan pesta pernikahan, yaitu di Jakarta. Tetapi, Kevin bilang, ia juga ingin mengadakan resepsi di Jogja. Katanya, Jogja mempunyai peran besar dalam hubungan kami. Dia juga bilang, ada banyak orang-orang yang berperan dalam kehidupanku di Jogja. Ia mau berterimakasih pada mereka, katanya. Aku pun sangat senang mendengarnya.

Sekarang, aku dan Kevin sedang makan di salah satu restoran keluarga. Awalnya, kami mau memesan private room. Tapi tidak bisa, karena full. Malas untuk harus berpindah tempat makan, kami pun memutuskan untuk memesan meja biasa. Masa bodoh tentang apa yang akan orang lain lakukan, melihat kami yang sedang makan bersama.

Kami duduk di salah satu meja di sudut ruangan. Di sebelah kami, terdapat pasangan suami istri, dan seorang bayi yang berdiam di gendongan ibunya, dengan rona yang masih begitu merah. Entah mengapa, senyumku mengembang melihat mereka. Aku pun mengamati wanita itu, dan sebuah hipotesis tentang usianya yang masih muda pun muncul. Apa dia seumuran denganku? Pertanyaan itu mendadak terngiang. Setelah itu, pandanganku beralih pada lelaki yang sebangku dengan wanita itu. Sudah pasti, ia adalah suaminya. Penampakan pria itu pun juga masih begitu muda, dan sepertinya seumuran dengan wanita yang menjadi istrinya itu. Sesaat kemudian, senyumku pudar melihat tingkahnya. Ia begitu fokus dengan game yang ada di ponselnya, dan mengabaikan istrinya yang kewalahan terhadap anaknya yang mulai rewel. Beberapa kali, wanita itu menatap sinis suaminya, dan suaminya tampak tak mengetahuinya, sebab fokusnya ada di hal yang berbeda.

With You #2 [Kevin Sanjaya Sukamuljo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang