Masalah memang selalu datang. Jangan pernah mengeluh tentang masalah yang kamu dapat, kamu hanya perlu melewatinya dengan sabar dan masalah itu akan selesai dengan sendirinya.
~ BERJUANG UNTUK BERTAHAN ~
Nindia berdiri. "Biar aku panggilin dokter dulu," kata Nindia lalu beranjak pergi.
Namun tangan Nindia ditahan oleh Riko. "Tunggu, aku ini sekarang dimana dan kamu ini siapa?" tanya Riko yang membuat Nindia diam seketika. Apakah Riko hilang ingatan?
"Riko? Kamu amnesia?" Nindia panik.
"Siapa itu Riko?" tanya Riko lagi.
Nindia kembali duduk di kursi yang berada di samping ranjang. "Kamu lupa semuanya? Kamu lupa kenangan kita? Kamu lupa sama janji kamu ke aku?" Nindia meneteskan air matanya.
"Apa? Aku gak ingat apa pun," sahut Riko.
Nindia semakin menangis, akankah ia harus kehilangan Riko? Riko bahkan tidak mengenalinya sama sekali.
"Aku panggil dokter dulu," sela Nindia, namun saat Nindia berdiri lagi-lagi tangannya ditahan oleh Riko.
"Aku cuma bercanda, Nin," Riko langsung tertawa puas.
Nindia menunjukkan wajah kesalnya. "Bercandaan kamu gak lucu, Rik!" kesal Nindia.
"Aku cuma pengen tahu aja reaksi kamu gimana kalau sampai aku amnesia," kata Riko diselingi dengan tawanya.
"Sekarang udah puas?" tanya Nindia dengan wajah yang masih penuh emosi. Bisa-bisanya Riko menjadikan amnesia sebagai lelucon?
Riko mengubah posisinya menjadi duduk, ia langsung menghapus air mata yang masih tersisa di pipi Nindia.
"Iya deh aku minta maaf, bercanda nya udah keterlaluan," jelas Riko, "jangan marah lagi, jangan nangis lagi, aku gak suka."
"Kamu yang buat aku marah sama nangis," timpal Nindia, "aku panggil dokter dulu, biar kamu di periksa." lanjutnya.
Riko menggeleng, "Gak perlu, ada kamu aja udah sembuh."
"Gombal!"
"Sebenarnya, aku udah bangun dari tadi. Cuma aku sengaja pengen liat kamu khawatir, aku dengar lho yang tadi kamu janji gak bakal ninggalin aku," tutur Riko.
"Itu janjinya beneran atau janji bohongan?" tanya Riko memastikan.
"Beneran dong," jawab Nindia dengan yakin.
"Benar nih gak bakal tinggalin aku? Benar nih bakal selalu ada di samping aku?" tanya Riko lagi.
"Iya janji!"
Riko langsung memeluk Nindia. "Semoga kita bisa terus sama-sama sampai nikah, sampai selamanya," terang Riko.
Nindia melepas pelukan Riko lalu memukul bahu Riko pelan. "Apa sih kamu, masih lama kali,"
"Kan cuma berdo'a," Riko terkekeh.
"Oh iya, bunda kemana?" tanya Riko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang untuk Bertahan [Completed]
Teen FictionNindia adalah seorang gadis cantik yang menyukai Alvin, sahabatnya sendiri. Namun Alvin tidak pernah menyadari perasaan Nindia. Justru malah Riko yang menyukai Nindia. Lika-liku masalah percintaannya, membuat Nindia mengerti arti CINTA yang sebenarn...