Menghilang tanpa kabar, lalu kembali dengan membawa wanita lain. Kamu kira hatiku terbuat dari baja yang bisa dipermainkan?
~ BERJUANG UNTUK BERTAHAN ~
Setelah bel pulang sekolah, sahabat-sahabat Nindia sudah pulang lebih dulu. Kini tinggal Nindia dan Bintang yang berada di dalam kelas.
"Kita mau ketemuan dimana sama kembaran lo?" tanya Nindia.
"Katanya sih dia mau jemput kita ke sekolah. Jadi nanti kita langsung ke kafe gitu buat makan, dia sama tunangannya, gak apa-apa kan?" jawab Bintang.
Nindia mengangguk, "Gak apa-apa, tapi emangnya lo gak bawa mobil?"
"Gue emang sengaja gak bawa. Karena udah janjian sama Bulan," jelas Bintang.
"Bulan?" Nindia mengerutkan dahinya.
"Nama kembaran gue," terang Bintang.
Nindia terkekeh, "Lucu ya, nama kalian Bulan dan Bintang, dua benda yang selalu menyinari langit di malam hari."
"Orang tua gue suka banget sama langit, jadi anaknya dinamain Bulan dan Bintang deh," tutur Bintang.
"Yaudah yuk ke depan sekolah, bentar lagi kembaran gue datang," ajak Bintang lalu mereka berdua berjalan menuju depan sekolah.
~~~
"Itu dia Bulan," tunjuk Bintang pada seorang wanita saat mereka sudah sampai di depan sekolah.
Wanita itu menghampiri Nindia dan Bintang. "Hai! Kamu Nindia kan?" sapa wanita itu.
Nindia mengangguk, "Iya, aku Nindia."
"Mana calon tunangan kamu?" tanya Bintang.
"Itu, dia lagi beli minum sebentar," tunjuk Bulan pada sebuah warung kecil di seberang jalan.
"Aku panggil sebentar, tunggu ya," tambah Bulan lalu ia berjalan menuju warung kecil tersebut.
"Gue kira kembaran lo bakal ngomong pakai gue-lo, ternyata enggak," kata Nindia diselingi tawanya.
"Dia jarang bergaul, selama ini dia tinggal di New York dan jarang banget ke Indonesia. Jadi ya gitu, ngomongnya masih pakai aku-kamu," ungkap Bintang.
Nindia mengangguk mengerti. Ia melihat ponselnya sebentar sambil menunggu Bulan dan calon tunangannya kembali.
Nindia melihat di seberang jalan, ternyata Bulan sudah bersama calon tunangannya. Tapi ada yang aneh, Nindia sepertinya kenal dengan orang itu.
Bulan dan calon tunangannya semakin dekat, Nindia semakin yakin bahwa ia kenal laki-laki itu.
"Kenalin Nin, ini Iko calon tunangan aku," ucap Bulan saat sudah berada di hadapan Nindia.
Dan ternyata benar, laki-laki yang disebut calon tunangan oleh Bulan itu adalah Riko. Kekasihnya, yang telah menghilang tanpa kabar selama 2 tahun lamanya.
"Nindia?!" kaget Riko. Ia benar-benar tak menyangka kalau ia harus bertemu lagi dengan Nindia.
Nindia hanya diam membisu, ia tidak tahu harus berbuat apa. Badannya terasa kaku, ia juga tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan Riko, Riko kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang untuk Bertahan [Completed]
Ficção AdolescenteNindia adalah seorang gadis cantik yang menyukai Alvin, sahabatnya sendiri. Namun Alvin tidak pernah menyadari perasaan Nindia. Justru malah Riko yang menyukai Nindia. Lika-liku masalah percintaannya, membuat Nindia mengerti arti CINTA yang sebenarn...