Jika memang masih ingin bersamaku, lalu kenapa masih mempertahankan dia?
~ BERJUANG UNTUK BERTAHAN ~
3 bulan berlalu begitu cepat, hari ini mereka sudah dipastikan lulus semuanya dengan nilai yang memuaskan.
"Akhirnya, lulus juga!" seru Rivan.
"Iya akhirnya gue udah nggak pusing lagi mikirin ujian," sambung Kenan.
"Gue sih lebih bangga lagi karena lulus dan bisa punya sahabat kayak kalian," ucap Bintang.
"Jadi pengen terbang gue," sahut Alvin lalu mereka semua tertawa.
Semuanya terlihat bahagia, kecuali Nindia. 3 bulan sudah berlalu, kelulusan sudah datang. Itu tandanya, pertunangan Riko dan Bulan akan dilaksanakan sebentar lagi.
"Lo gak apa-apa kan, Nin?" tanya Mesya memastikan. Sebab, dari tadi Nindia hanya diam.
Nindia mengangguk, "Gue gak apa-apa kok, tenang aja."
Mereka semua mengangguk menanggapi pertanyaan Nindia. Tapi Bintang terus menatap Nindia, ia tahu betul Nindia sedang tidak baik-baik saja saat ini.
"Buat prom night besok, lo udah pada siapin bajunya?" tanya Mesya dan mereka semua menggeleng.
"Belum, apa hari ini kita ke mall aja? Buat cari baju," usul Kenan.
"Boleh tuh, yaudah yuk ke mall!" ajak Mesya.
"Gue bawa mobil, jadi Kenan, Alvin, sama Mesya ikut gue. Bintang biarin sama Nindia naik motor karena mobil gue cukup buat empat orang doang. Lo bawa motor kan, Bin?" tanya Rivan.
"Iya bawa," jawab Bintang.
Rivan menatap ke arah Nindia. "Gak apa-apa kan Nin kalau lo naik motor sama Bintang?"
Nindia mengangguk, "Gak apa-apa kok, santai aja."
"Terus gue cewek sendiri gitu di mobil lo?" tanya Mesya.
"Yaiyalah emang sama siapa lagi?" balas Rivan.
"Kita gak akan macam-macam Sya, duh otak lo tuh harus disapu kayanya," sela Alvin.
Mesya mendengus, "Yaudah sih kan gue cuma tanya aja."
"Lagian lo kaya baru kenal kita sehari dua hari aja sih. Kita kan udah kenal lama Sya, gak percayaan banget," tutur Kenan.
"Ya mana ada yang tahu kan hati orang mah," timpal Mesya.
Nindia menggelengkan kepalanya melihat sahabat-sahabatnya sedang berdebat. "Udah gak usah berantem, yuk berangkat nanti kesorean," terang Nindia.
Mereka semua mengangguk kemudian menaiki kendaraan masing-masing lalu berangkat menuju mall.
~~~
Sudah setengah perjalanan, tapi Nindia dan Bintang hanya diam, sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Apa yang lo pikirin dari tadi?" tanya Bintang membuka pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang untuk Bertahan [Completed]
Teen FictionNindia adalah seorang gadis cantik yang menyukai Alvin, sahabatnya sendiri. Namun Alvin tidak pernah menyadari perasaan Nindia. Justru malah Riko yang menyukai Nindia. Lika-liku masalah percintaannya, membuat Nindia mengerti arti CINTA yang sebenarn...