BUB 44 ~ Prom night

3.3K 109 29
                                    

Mengikhlaskan seseorang yang kita cintai untuk bersama dengan orang lain adalah salah satu bentuk rasa mencintai seseorang.

~ BERJUANG UNTUK BERTAHAN ~

Malam ini sekolah SMA Nusa Bangsa mengadakan prom night. Nindia dan sahabat-sahabatnya pun sudah berkumpul di halaman depan sekolah.

"Lo cantik banget hari ini," bisik Bintang di samping Nindia.

Dengan memakai gaun panjang berwarna hitam, Nindia terlihat sangat cantik.

"Makasih, Bin," balas Nindia.

"Gila, jarang banget ya kita pakai jas gini," kata Kenan melirik Rivan, Alvin dan Bintang secara bergantian.

"Yaudah yuk ke aula, kayanya udah ramai deh," usul Mesya dan diangguki oleh semuanya. Mereka pun memasuki aula karena acara dilaksanakan disana.

Benar saja, di dalam aula sudah ramai sekali. Bangunan aula dihias sebagus mungkin dengan ditambahkan hiasan bunga-bunga serta ditambahkan lampu yang membuat aula semakin terlihat bagus.

Siswa-siswi juga sudah memakai pakaian bertemakan hitam putih.

Pembawa acara mulai berbicara dan semua murid yang sudah datang diharapkan berkumpul di tengah aula dan duduk di kursi yang telah disediakan.

Acara sangat meriah, banyak siswa-siswi yang berdiri di atas panggung untuk menyumbangkan persembahan mereka, ditambah dengan acara hiburan membuat acara semakin seru.

"Kalau gue maju ke depan gimana? Main gitar sambil nyanyi?" tanya Bintang pada sahabat-sahabatnya.

Mereka semua mengangguk, "Iya, Bin sana. Lo kan jago gitar dan bisa nyanyi, tambah seru kalau lo maju ke depan."

Bintang tersenyum lalu melirik Nindia. "Yuk, Nin!" ajak Bintang.

"Hah? Yuk kemana, Bin?" tanya Nindia bingung.

"Duet lah ke depan," sela Bintang.

Nindia menggeleng, "Lo ngapain ngajak gue, Bin? Lo tahu sendiri suara gue gak bagus, mending lo ajak Mesya. Suara dia lebih bagus dari pada gue."

"Enggak, gue maunya nyanyi sama lo," tutur Bintang, "gak apa-apa, Nin. Suara lo bagus gitu kok, jangan minder dong." lanjutnya.

Nindia melirik sahabat-sahabatnya meminta bantuan. "Udah, Nin. Maju aja sana temenin Bintang," Bukannya memberikan bantuan supaya Nindia tidak diajak ke panggung oleh Bintang, sahabat-sahabatnya justru menyetujui jika Nindia naik ke atas panggung bersama Bintang.

"Kalian bukannya bantuin gue malah ngedukung Bintang!" kesal Nindia dan dibalas kekehan oleh semua sahabatnya.

"Yaudah gue sama Nindia maju dulu ya," ungkap Bintang dan langsung saja menarik tangan Nindia menuju panggung.

"Bintang jangan tarik-tarik! Lo gak lihat sekarang gue pakai apa? Kalau gue jatuh disini gimana?" teriak Nindia yang membuat Bintang berhenti.

Bintang terkekeh melihat Nindia, "Oh iya, gue lupa kalau lo pakai gaun. Maaf deh, gue gak bakal tarik-tarik lo lagi."

"Yaudah sini pegang tangan gue biar lo gak jatuh," tambah Bintang.

"Modus dasar!" 

"Udah ah buruan, jangan kesal mulu, nanti suka sama gue aja lo baru tahu rasa," terang Bintang sedangkan Nindia hanya memutar bola matanya malas.

Bintang menggandeng Nindia lalu mereka naik ke atas panggung. "Hai semua!" ujar Bintang saat sudah berada di atas panggung.

"Hai!"

Berjuang untuk Bertahan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang