Terkadang, rasa sayang dan cinta kepada seseorang memang butuh pengorbanan.
~ BERJUANG UNTUK BERTAHAN ~
Hari ini Nindia sudah siap dengan gaun yang dikenakannya. Ia duduk di depan meja riasnya, menatap dirinya di pantulan cermin.
Apa harus datang kesana? Batin Nindia.
Tak lama, terdengar suara klakson mobil. Itu pasti suara mobil Bintang, pikir Nindia. Nindia segera keluar kamar lalu turun untuk berpamitan dengan orang tuanya.
Setelah berpamitan, ia langsung keluar rumah menemui Bintang. Tapi ternyata tidak hanya Bintang yang menjemput, tapi semua sahabat-sahabatnya juga menjemputnya.
"Kalian juga jemput?" tanya Nindia.
Mereka semua mengangguk, "Tenang aja, kita bawa mobil sendiri kok, lo tetap bisa berduaan sama Bintang, Nin," canda Mesya.
"Apaan sih lo, kok jadi ngeledek," kesal Nindia.
"Udah gak usah ngambek, yuk buruan jalan nanti telat lagi sampai sananya," tutur Rivan.
Nindia dan Bintang memasuki mobil Bintang, sedangkan sahabat-sahabatnya di satu mobil milik Rivan.
"Lo yakin bakal pergi kesana?" tanya Bintang masih tidak yakin saat sudah berada di dalam mobil.
Nindia mengangguk mantap, "Yakin. Tenang aja Bin, gue gak bakal nangis disana."
"Gue gak mau lihat lo nangis disana. Sekali aja gue lihat lo nangis, langsung lo gue antar pulang walaupun acara belum selesai," ungkap Bintang.
"Iya, Bin, gue gak bakal nangis disana," sahut Nindia.
"Nin, gue bukannya ngelarang lo untuk lihat pertunangan Riko dan Bulan, gue cuma gak tega lihat lo sakit hati nantinya," sela Bintang.
"Iya gue paham kok, makasih udah perhatian sama gue," kata Nindia dan dibalas senyuman oleh Bintang.
Tin Tin. Klakson mobil terdengar, mobil siapa lagi kalau bukan mobil yang berada di belakang mereka, yaitu mobil sahabat-sahabatnya.
"Buruan jalan woi! Udah jam berapa nih? Kalau mau pacaran nanti aja pulangnya," teriak Alvin menyembulkan kepalanya keluar jendela.
"Gak sabaran banget sih!" kesal Bintang.
Ia melirik Nindia sebentar. "Ngapain diam aja, Bin? Yuk jalan, mereka udah marah-marah tuh," tegur Nindia.
"Lo cantik banget hari ini," jujur Bintang.
"Gombal aja terus Bin, setiap gue ketemu lo pasti lo bilang gue cantik banget hari ini," balas Nindia.
Bintang terkekeh, "Lagian lo cantik mulu sih setiap hari, jadi tambah cinta deh."
"Bintang!" tegur Nindia, "gombal mulu ih! Buruan jalan nanti telat." lanjut Nindia dan hanya dibalas tertawa oleh Bintang.
Bintang pun melajukan mobilnya diikuti dengan mobil Rivan yang melaju dibelakangnya, mereka semua menuju ke tempat acara pertunangan Riko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang untuk Bertahan [Completed]
Подростковая литератураNindia adalah seorang gadis cantik yang menyukai Alvin, sahabatnya sendiri. Namun Alvin tidak pernah menyadari perasaan Nindia. Justru malah Riko yang menyukai Nindia. Lika-liku masalah percintaannya, membuat Nindia mengerti arti CINTA yang sebenarn...