Chapter 9

8.1K 781 14
                                    

Lampu kamar yang semula menyala kini telah dimatikan,pertanda sang pemilik kamar telah malaju ke alam mimpi.Butuh waktu beberapa jam untuk membuat bocah kecil pemilik kamar itu untuk tertidur.Sedari tadi anak itu menanyakan keberadaan sang ayah yang sedari siang belum juga pulang.Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 22.20 KST.Jadi,terhitung sudah 9 jam lelaki itu meninggalkan anak dan istrinya di rumah.

Pukul 23.10 KST,lelaki itu baru sampai di rumah.Melihat semua lampu di rumah itu telah di matikan,lelaki itu berpikir anak dan istrinya sudah tertidur.Tapi siapa yang menyangka,ketika lelaki itu menghidupkan lampu ruang tengah,dirinya dikejutkan dengan sang istri yang tengah meringkuk di atas sofa depan televisi yang masih menyala.

Apakah ia menungguku dari tadi?

Perlahan lelaki itu mendekat ke arah dimana sang wanita tertidur.Cantik.Itulah hal pertama yang terpikir oleh nya saat melihat wajah tertidur sang istri.

"Kim,bangun"
lelaki itu berujar membangunkan wanita bermarga Kim itu.

1 detik

1 menit

2 menit

Wanita itu tak kunjung bangun.Akhirnya Jeon Jungkook memutuskan untuk mengangkat tubuh istrinya menuju kamar.

Setelah mengantarkan sang istri ke kamar nya,Jungkook pergi ke kamar anak nya untuk melihat wajah sang anak.

Jika dilihat wajah Jeon Sungjae adalah pencampuran antara wajahnya dengan wajah sang istri,Kim Ahreum.
Melihat wajah damai Sungjae saat tertidur membuat Jeon Jungkook diselimuti rasa bersalah akan apa yang telah ia lakukan.

"Maafkan Ayah,Sungjae-ya"

----------

Kim Ahreum merasa ada yang aneh dari dirinya.Wanita itu merasa jika tadi malam sepertinya ia tertidur di depan televisi karena menonton drama kesayangan nya.Tapi mengapa pagi hari nya,ia terbangun di dalam kamar nya.

Apakah Jungkook yang memindahkan ku?

Tapi cepat-cepat Kim Ahreum menghilangkan pikiran itu.Mana mungkin Jeon Jungkook yang angkuh itu mau repot-repot mengangkat nya sampai ke kamar.Itu sama sekali bukan sikap seorang Jeon Jungkook.

Untuk menghilangkan rasa penasaran nya,saat sedang sarapan Ahreum menanyakan hal itu pada Jungkook.

"Semalam kau pulang jam berapa?'
Tanya nya berbasa-basi terlebih dahulu.

Jungkook tampak sedang berpikir lalu menjawab pertanyaan Ahreum.
"Mungkin sekitar jam sebelas"

"Mmmm,apakah kau yang memindahkan ku semalam?"

"Tidak,aku tidak memindahkan mu tadi malam.Ketika sampai di rumah aku langsung masuk ke kamar lalu tidur.Untuk apa aku memindahkan mu,buang-buang tenaga saja mengangkat badan berat mu"
Dusta Jungkook pada Ahreum.

Sungjae yang juga ada disana pun langsung menyela percakapan kedua orang tua nya.

"Ayah kemarin pergi kemana?"
tanya Sungjae langsung pada inti nya.

Jungkook tampak kelabutan untuk menjawab pertanyaan sang anak.
Apakah ia harus jawab jujur atau haruskah ia kembali berbohong.

"Ke-kemarin ayah menemui dosen ayah,ada sesuatu yang harus ayah urus"

Sepertinya opsi kedua lah yang dipilih Jungkook.Mungkin diri nya bisa di cap sebagai lelaki brengsek yang suka berbohong pada anak dan istrinya.

"Benarkah? untuk apa kau menemui dosen,bukan kah bulan depan kau akan wisuda ya"

Katakan saja bahwa Ahreum adalah sosok istri yang memperhatikan suaminya.Pasalnya Ahreum itu tau mengenai semua jadwal kuliah Jeon Jungkook dan fakta bahwa suami nya itu sudah menyelesaikan semua hal yang berkaitan dengan dosen 2 minggu yang lalu.

"I-itu,aku di panggil oleh profesor Kang untuk membantu nya menyelesaikan project nya"
Sudah 2 kali pada pagi yang cerah ini Jungkook berbohong pada Ahreum.

Mendengar itu pun,Ahreum hanya menjawab dengan ber-oh ria dan melanjutkan sarapan nya.

"Dan satu lagi sepertinya aku tidak akan makan siang dirumah hari ini"
Itulah kalimat terakhir yang di ucap kan Jungkook sebelum ia pergi ke luar untuk menemui perempuan yang ia temui kemarin.

-------

Kim Hanbin,lelaki itu baru saja selesai menerima telepon dari seorang perempuan yang selama ini tidak bosan untuk mengejar cinta nya.

Sudah beratus-ratus cara yang Hanbin lakukan untuk menolak cinta perempuan itu.Tapi,mungkin hati perempuan itu sudah sangat jatuh pada pesona seorang Hanbin dan membuat diri nya tidak menyerah dengan penolakan-penolakan yang Hanbin katakan.

Entah mengapa diri nya tidak bisa membuka pintu hati nya untuk perempuan lain.Mungkin jika kalian tau apa yang membuat pintu hati Hanbin tertutup untuk para perempuan yang mendekati nya,kalian akan berpikir bahwa Hanbin ini adalah orang aneh.

Lelaki itu menatap sebuah foto yang sengaja ia cetak besar di kamar nya agar memudahkan diri nya memandang paras cantik seorang perempuan dengan seragam khas anak sekolah yang tengah tersenyum bahagia di foto itu.

Perlahan air mata lelaki bermarga Kim itu jatuh.Ia sangat merindukan perempuan pada foto itu.Seandainya ia dapat menjaga perempuan itu dengan lebih baik lagi,maka saat ini perempuan itu masih menjadi gadis kecil yang selalu merengek di samping nya.





"Kim Ahreum,aku merindukan mu"




Tbc

Halooo🤗🤗🤗
hari ini ada yang kangen sama aku nggak?😃
Semoga aja da yang nungguin cerita aku ya.Dan makasih buat yang udah komen di chapter sebelum nya.Komen-komen kalian membuat aku tambah semangat buat nulis😂.Oh ya,jangan panggil aku dengan sebutan Author,panggil aja aku Ahreumssi😅😅.
Oke jangan lupa buat vote dan komen lagi ya😍😍😍
I Purple U💜💜💜






Ahreumssi
23 Juni 2019

Wonderful Life[JJK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang