Chapter 46

9K 753 23
                                    

Di pagi hari yang cerah ini,Kim Ahreum habiskan dengan bolak-balik  ke kamar mandi.Ia merasa mual sejak subuh tadi dan Jeon Jungkook,suaminya yang tampan itu masih saja tertidur.

Kembali merasakan mual,Ahreum lagi-lagi berlari ke kamar mandi.Di kandungan pertamanya dulu ia tidak seperti ini,tapi semua itu Jungkook yang rasakan.Ngidam,mual dan tak nafsu makan dialami Jungkookk ketika di kehamilan pertama Ahreum.Kini wanita itu merasakan bagaimana penderitaan Jungkook dulunya ketika ia hamil.

Setelah selesai dengan urusan mualnya,Ahreum keluar dari kamar mandi.Pemandangan pertama yang ia lihat adalah punggung kekar milik suaminya yang tak terbalut kain.

"Kau sudah bangun?"
Ahreum berjalan mendekat kearah Jungkook kemudian mengusap surai sang suami yang sudah mulai panjang.

Jungkook pun menganggukkan kepala,merasakan hangatnya usapan tangan Ahreum di kepalanya.

"Jeon,rambutmu sudah mulai panjang.Tak ada niat untuk memotongnya?"

Jungkook pun menggeleng singkat.
"Padahal aku suka rambutmu yang dulu,lebih teratur dan rapi.Lihatlah sekarang kau lebih terlihat seperti preman dari pada seorang pekerja kantoran"
ucap Ahreum sambil menarik-narik lembut rambut Jungkook.

"Kapan-kapan aku akan memotongnya,sekarang aku lebih nyaman dengan rambut seperti ini"

Ahreum mengehembuskan napasnya pelan,tak habis pikir dengan suaminya yang nyaman dengan rambut panjangnya itu.
"Baiklah,terserah kau saja.Sekarang pergilah mandi dan rapikan tempat tidur.Aku akan menyiapkan sarapan dibawah"

Belum sempat Ahreum berbalik pergi meninggalkan kamar,Jungkook sudah menahan pergelangan tangannya terlebih dahulu.

"Jeon,jangan minta yang aneh-aneh.Tidak ada acara morning kiss atau minta dimandikan"

Jungkook terperangah mendengar ucapan sang istri yang kelewat tau apa permintaannya.
"Wahhh,kau hebat sekali.Apakah kau punya indra keenam,sayang?"

"Indra keenam pantatmu.Cepat sana mandi!"

Ahreum kemudian keluar dari kamar meninggalkan Jungkook yang masih menatap istrinya dengan bangga.

"Istriku memang yang terbaik"

------

Kini sarapan sudah tersedia di meja makan.Tidak butuh waktu lama bagi Ahreum untuk menyiapkan sarapan,apalagi yang ia siapkan hanya susu dan beberapa helai roti yang sudah diberi selai.

"Jungkook!!! Sungjae!!! sarapan sudah siap!!"
Kemudian Jungkook dan Sungjae turun dengan stelan masing-masing.Sungjae dengan seragam sekolahnya dan Jungkook dengan stelan kantornya.

"Kenapa hanya roti dan susu saja?"
Jungkook melayangkan pertanyaannya yang membuat Ahreum sedikit kesal.

"Makan saja.Sudah untung aku siapkan"

Ayah dan anak itu saling memandang satu sama lain.Mungkin Jungkook tau kenapa sikap Ahreum seperti itu,tapi tidak dengan Sungjae.Bocah kecil itu sepertinya ingin menanyakan perihal perubahan sikap ibunya,tapi Jungkook lebih dulu mengkode Sungjae untuk tetap diam.

Sarapan pagi ini begitu hening,tak ada suatu percakapan pun terjadi.Tapi,beberapa saat kemudian Ahreum mengeluarkan suaranya.

"Jeon,aku izin ke rumah sakit,ya.Sudah sebulan lebih aku tidak masuk dan hanya izin lewat ponsel saja,itu membuatku tak enak dengan atasanku"
Ucap Ahreum dengan tatapan memelasnya.

"Tidak boleh,kau dirumah saja.Biar aku antarkan surat pengunduran dirimu besok"

Jungkook merasakan perubahan raut wajah istrinya setelah ia mengucapkan penolakan tersebut.Kemudian lelaki itu menghela napas pelan dan kembali berucap.

Wonderful Life[JJK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang