Chapter 31

7.9K 724 13
                                    

Semua kerabat sudah mulai berdatangan satu per satu.Makanan pun sudah mulai di di hidang kan ke atas meja-meja yang sudah di tata rapi di halaman belakang.Ya,acara makan malam kali ini di adakan di halaman belakang,karena jika di dalam rumah tidak akan muat untuk menampung seluruh anggota keluarga besar Jeon itu.

"Bibi,mana Jungkook dan Ahreum? aku belum melihat mereka sedari tadi"
tanya Wonwoo yang sedang menyiapkan alat pemanggang daging.

"Entahlah,Bibi juga tidak tau.Tadi Bibi lihat Ahreum sedang mengobrol dengan Mijoo di dalam.Kalau Jungkook,Bibi tidak tau anak nakal itu pergi kemana"

Wonwoo mengangguk mengerti.Kemudian ia melepaskan sarung tangan yang ia pakai dan masuk kedalam rumah.Lelaki itu masuk untuk mencari Jungkook dan Ahreum,tapi tiba-tiba ia di halangi oleh sepupu nya yang entah datang dari mana langsung muncul di hadapan nya.

"Eitsss,kau mau kemana?"

Wonwoo mendengus pelan.Sepertinya ia harus menyingkirkan wanita yang lebih tua 3 tahun itu dari nya.
"Noona,menyingkirlah.Aku sedang mencari Ahreum dan Jungkook"
Wonwoo mencoba menggeser tubuh wanita yang menghalangi nya itu.

"Bantu aku dulu,baru setelah itu kau boleh pergi mencari mereka"

"Somin Noona!!!"
Wonwoo sedikit meninggikan nada bicaranya.Sepupunya ini sering sekali membuat orang darah tinggi dengan tingkah nya.

"Oho,kau sudah pandai membentak ku,hah!!! sini kau adik nakal"
Somin mengapit leher Wonwoo dengan lengan nya.Kalian jangan salah,Jeon Somin ini adalah pemegang sabuk hitam taekwondo.Jika di bandingkan dengan Wonwoo,lelaki itu belum ada apa-apa nya dari Somin.

"Yakk Noona!!! ba-baiklah aku akan membantu mu"
Wonwoo akhirnya menyerah dan berakhir dengan lehernya yang agak memerah.
"Kenapa tidak bilang dari tadi.Kalau begitu aku tidak perlu mengeluarkan tenaga ku untuk memberi kan mu pelajaran"

Wonwoo memutar matanya malas.Mendengar celotehan tak bermutu dari sepupunya ini membuang-buang waktunya saja.
"Baiklah,apa yang bisa aku bantu"

"Ah itu.Tolong ambilkan aku saus kecap asin yang disana"
Somin menunjuk benda yang ia maksud.Betapa kesal nya Wonwoo ketika melihat saus yang di maksud Somin hanya berada sedikit di atas kepalanya.Sebetulnya botol itu bisa di jangkau Somin dengan menggunakan kursi,mungkin karena otak wanita itu yang agak lelet jadi ia tak memikirkan itu.

Wonwoo pun menjangkau botol itu dan memberikan nya pada Somin.Wanita itu tersenyum senang lalu pergi meninggalkan Wonwoo tanpa menucapkan terima kasih.
"Cihh,dasar wanita gila tak tau terima kasih"

-----

Jungkook mengunci pintu kamar nya setelah memaksa Ahreum masuk.Wanita itu sangat ketakutan sekarang,jantung nya pun kini berdetak lebih cepat dari biasa nya.Ia takut Jungkook berbuat macam-macam pada nya.

"Jangan mendekat!!"
Ahreum menyilangkan kedua tangan nya di depan dada karena Jungkook semakin mendekat ke arah nya.Lelaki itu menyeringai dan semakin mendekatkan dirinya ke Ahreum sampai punggung wanita itu menyentuh dinding.

Jungkook memajukan wajah nya dan Ahreum pun refleks memejamkan matanya.Jungkook pun menatap Ahreum yang kini sudah menutup mata nya rapat-rapat.

Ahreum merasakan wajah Jungkook yang sudah menjauh dari wajahnya.Perlahan wanita itu membuka matanya dan mendapatkan Jungkook yang tengah menahan tawa nya.

"Kau berharap aku cium,ya.Lihatlah,ekspresi mu lucu sekali tadi"
Jungkook menutup wajah nya dengan tangan kanan nya.Pria itu tertawa tanpa suara dan itu membuat Ahreum kesal karena sudah di kerjai Jungkook lagi.

"Si-siapa juga yang berharap di cium oleh mu"
Ahreum membela dirinya tak sudi selalu di jahili oleh Jungkook.Lelaki itu menghentikan aksi tertawa nya dan mulai menatap Ahreum dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya.

Wonderful Life[JJK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang