Hari ini adalah hari paling spesial dalam hidup gue. Malam ini, tepatnya pada pergantian waktu. Umur gue genap tujuh belas tahun. Dulu, gue selalu berfikir untuk punya pacar di usia tujuh belas dan gue juga mau bawa cowok gue ke makam Mama. Sayangnya sampai saat ini, gue masih aja jadi jomblo karatan. Padahal gue udah ada niat buat punya pacar di usia tujuh belas tahun.
Gue kadang sering mikir, kenapa gak ada satupun cowok yang nyantol ke gue. Padahal kan mukak gue gak jelek-jelek amat buat di ajak nonton.
"Kapan coba gue punya cowok?" gumam gue.
Sekarang gue lagi ada di kamar, menunggu sampai pesta di mulai. Oma bilang, pestanya akan di mulai sepuluh menit lagi. Oma nyuruh gue nunggu di kamar. Gue udah pake dress pink dengan hiasan bordiran cantik di kerah dan bagian ujungnya. Sepatu hak tinggi, bulu mata anti badai dan tak lupa jambul kasabelangka. Engga deng! Gue gak pakek jambul, tapi rambut gue di gerai Indah, seindah taman-taman surga.
"OMA? FARIEL UDAH BISA KELUAR BELUM?" gue teriak dari kamar, gak peduli sama perkataan Oma yang nyuruh gue tampil anggun.
Dari balik pintu, Oma muncul dengan gaun yang tak bisa di jabarkan. Benar-benar titisan Syahrini! Apalagi syal berbulu tebal yang melilit lehernya. Beuh! Fiks, Oma gue udah sinting!
"Oma, ngapain sih dandan kayak gitu?" tanya gue ngeri.
"Terserah Oma dong, ini kan gaya Oma." Jawab Oma yang bikin gue merinding.
Ebuset! Jawabannya ngena banget ke otak gue. Gue aja yang ulang tahun dandanannya biasa aja, lah Oma gue yang paling ngejreng di sini. Emang nenek-nenek jaman now!
"Fariell, kalo mau turun, turun aja. Temen-temen kamu udah banyak yang dateng." ujar Oma.
Gue cuman ngangguk singkat. "Iya, Oma duluan aja. Nanti Fariell nyusul." jawab gue.
Oma mengangguk lalu pergi ke bawah untuk menemui para tamu yang udah pada hadir. "Untung dia Oma gue! Kalo bukan." cicit gue saat Oma benar-benar pergi.
Drttt...
Gue ngelirik ponsel yang sedaritadi ada di nakas. Gue ambil ponsel itu dan melihat notip dari seseorang.
"Singa laut?" gumam gue saat melihat nama yang tertera di ponsel gue.
Gue segera membuka pesan dari Seongwoo.
Singa Laut 🐰
Seongwoo
Gue udah sampe di rumah lo.Mendapat pesan dari cowok itu. Gue tersenyum lebar, gue menaruh kembali ponsel gue di nakas. Gue bangkit dan keluar dari kamar.
****
Kaki mungil gue menuruni satu persatu anak tangga. Gue turun dengan hati-hati, karena sepatu gue cukup tinggi. Kan gak lucu kalo calon mempelai jatoh nyungseb di tangga! Bisa brabe kan urusannya.
Setelah tugas menuruni tangga gue selesai, gue tersenyum ke arah Della dan Yuriqo yang udah hadir. Gue nyamperin mereka yang udah stay di meja kue. Emang duo curut itu fikirannya cuman makanan doang!
"Fariell, lo cantik banget sumpah!" pekik Hilda alay.
"Iya, kayak tuan Putri di dongeng-dongeng." ujar Della melanjutkan.
Gue muter bola mata. "Kayak Putri di mimpi-mimpi." celoteh gue meledek.
"Beneran tahu! Lo cantik kayak Putri." kata Della meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Pensiun [END]✅
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] __________________________________________________ "Gue emang Playboy, tapi itu dulu. Sekarang gue udah pensiun dan gue udah tobat!" [Ong Seongwoo] MENGANDUNG KERECEHAN YANG HAQIQI!! HATI-HATI DENGAN JANTUNG ANDA!! 25 Feb 2019...