23 : Takut

334 74 6
                                    

Chanyeol terpaku melihat tawa Sohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol terpaku melihat tawa Sohyun. Sekilas, tawa itu mengingatkannya pada adik tirinya. Adik tiri yang hidup dengan sikap cuek dari kakak tirinya. Entah kenapa, Chanyeol tidak pernah tenang ketika melihat wajah adiknya. Ia tidak bisa bersikap biasa. Tentu saja, gadis itu merebut posisinya sebagai anak kesayangan ayah. Ayah selalu menuruti apa keinginannya, menomorsatukannya diatas setiap keinginan Chanyeol.

Sohyun sangat mirip dengan Yuna, adik tirinya. Bedanya, sahabatnya ini memiliki pribadi yang humoris--dulu. Setidaknya sekarang Chanyeol memiliki tekad untuk membahagiakan Sohyun. Bukan bukan, memilikinya seutuhnya.

Sohyun menyeka sudut matanya. Terlalu banyak tertawa membuat air matanya keluar. Matanya bergerak menyapu seluruh ruangan, kemudian mengernyit ketika tidak menemukan apa yang dicarinya. "Hei, dimana Jungkook?"

Chanyeol mengerjap. Lantas matanya kembali menatap Sohyun yang terlihat kebingungan.

"Kau bilang apa tadi?"

"Kau melihat Jungkook? Dia menghilang tiba-tiba. Bukannya sedaritadi ia disini bersama kita?"

Jungkook lagi.

"A-ah, aku tidak tahu. Mungkin dia pergi keluar. Kau tahu, mencari udara segar." Chanyeol berusaha menyunggingkan senyum tipis, sedang hatinya meringis. Sadar bahwa masih ada saingan yang sulit untuk mendapatkan Sohyun. Ditambah dengan status keduanya, yang membuat mereka bisa dekat setiap waktu. Sedangkan Chanyeol?

"Ah begitu."

Sohyun melirik keluar jendela. Kamar Sohyun berada tepat disamping taman. Jadi jika melihat keluar, pemandangan taman rumah sakit yang asri terpampang dengan jelas.

"Mau jalan-jalan?"

Sontak gadis itu menoleh. Mendapati wajah meyakinkan Chanyeol ketika menawarinya tadi.

"Ayo!" Wajah Sohyun berubah cerah dalam hitungan detik. Ia memang sudah bosan berada di dalam ruangan. Jika ingin pergi keluar pun, ia harus ditemani Jungkook atau suster rumah sakit. Jungkook melarangnya keluar ruangan sendiri. Mungkin pria itu khawatir.

Huh? Khawatir? Atas dasar apa? Jangan gila, Sohyun.

Tawaran Chanyeol diterima dengan manis. Ah, bukan hanya kata-katanya. Tapi senyumnya yang manis juga membuat Chanyeol terpaku beberapa detik, sebelum akhirnya bersiap menggendong Sohyun ke kursi dorong rumah sakit.

---o0o---

"Jadi bagaimana kabar Papa?"

Chanyeol yang tengah mendorong kursi Sohyun memilih diam sebentar. Ia sibuk mencari tempat yang paling nyaman untuk berbincang barang sebentar dengan pujaan hatinya.

Setelah menemukan sebuah kursi dengan hamparan bunga tulip di seberangnya, Chanyeol duduk di kursi yang berada di samping kursi roda Sohyun. Ia terdiam sebentar, sebelum menjawab dengan suara datar.

Serenity ; jjk+kshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang