DUA PULUH SATU

711 43 1
                                    

Maap ya gaes, baru bisa aplot. Soalnye kite lagi di luar kote trus kaga bawa tengtop *eehhh leptop maksudnya.

Part ini rada panjang, solanya part selanjutnya Uda pindah ke negara lain 🤭🤭.

Happy reading para readers 😎😎😎

================================

Se-Gi's POV

Se-Gi menemui Min-Hyuk untuk membahas masalah hatinya yang gundah gulana. Selama 2 hari ini Se-Gi tak mengerti dengan perasaaannya yang gusar.

"Aku merasakan sesuatu di dalam sini?" kata Se-Gi seraya menunjuk dadanya.

"Apa kau merasakan jantungmu berdebar? terlebih lagi saat ada seseorang yang special di depanmu."

Se-Gi hanya menjawab pertanyaan Min-Hyuk dengan anggukan kepala.

"Apa wajahnya selalu menari dalam pikiranmu? bahkan saat kau memejamkan mata sekalipun."

Se-Gi hanya menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kepala lagi.

"Yang terakhir, apa kau merasakan hatimu berbunga-bunga jika berada didekatnya?"

Lagi-lagi Se-Gi hanya menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kepala.

"Itu tandanya kau sedang jatuh cinta! siapa wanita itu?" tanya Min-Hyuk penasaran.

"Freya. Dr.Fee!" jawab Se-Gi.

"Sudah ku duga! hanya dia yang ada disekitarmu. Aku yakin 1000% jika dr.Fee akan menyembuhkanmu." ejek Min-Hyuk.

"Aku harap begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku harap begitu. Malam ini aku akan menyatakan perasaanku padanya." kata Se-Gi yang di balan dengan acungan jempol oleh sahabatnya.

Malam harinya

Se-Gi menatap kekasihnya yang tengah tersenyum dengan manis. Memang betul! senyum Freya merupakan senyum termanis yang pernah ia lihat. Walaupun dia hanya mengenakan kaos yang dipadukan dengan celana jeans belel, tak sedikitpun menghalangi pesonanya. Lelaki itupun tak tahu harus mengatakan apa, pasalnya dia selalu merasakkan debaran di jantungnya saat berdekatan dengan Freya.

Wajah manis itu baru bisa ia lihat setelah 3 tahun bertetangga. Kali ini ia sadar jika wanita cantik nan baik hati ini mempunyai aura yang berbeda. Sebuah aura positif yang ia yakini akan membuang segala pengaruh buruk dalam dirinya.

"Fee, a-aku bukan orang yang pandai merangkai kata-kata. Aku hanya ..... ingin mengatakan sesuatu pada-mu?" kata Se-Gi dengan sedikit terbata-bata.

"Apa yang ingin kau katakan?" tanya Freya penasaran.

"Mari kita coba untuk memulai sebuah hubungan, aku merasa nyaman jika di dekatmu. Kau membuat jantungku terus berdebar."

Se-Gi mengatur nafasnya sebelum melanjutkan kata-katanya. "geudaen naege ttaseuahan eojeui kkumcheoreom narein sarangijyo. neul gyeote isseo jwoyo." (kau adalah orang yang paling hangat yang pernah ku miliki, ini seperti mimpi bahwa aku jatuh cinta. tetaplah bersamaku sepanjang waktu).

Hold This HandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang