Vote
"Ayo! 6 putaran lagi kalian selesai!"
Hari ini jaemin dan 2 temannya sedang mengawasi anak-anak nakal yang melanggar aturan. Anak nakal itu hanya di beri hukuman keliling lapangan 50 kali. Bagi jaemin selaku ketua osis itu sih sedikit.
"Haechanie~ apakah kamu tidak kasian kepada pangeranmu ini?" Teriak mark lee yang termasuk dari gang anak nakal itu.
"LARI ATAU KITA PUTUS!?" Teriak haechan tak kalah nyaring.
"Ayoo hyunjin!!! 4 putaran lagi selesai!! Makanya jangan nyari masalah terus!" Teriak anak osis lain yang menjabat sebagai kekasih hyunjin. Sebut saja felix.
Selang beberapa menit, akhirnya 50 putaran pun selesai.
"Haechanie~ aku capek~." Ujar mark sembari menghampiri haechan.
"Minum sana! Siapa suruh sok-sok an ikut tawuran."
"Lixie~ unjin capek, minta minum~."
"Ish, beli sendiri sana. Makanya gak usah sok-sok an ikut tawuran ya dower." Ujarnya sembari berlalu mendatangi jaemin.
"Felixie, maaf deh~ tadi khilaf sayang. Lixie mau kan maafin hyunjin?" Sembari bergelayutan manja di lengan felix.
"Lepas ish, hyunjin bau!"
"SEMUA NGUMPUL KESINI!" Mendengar teriakan jaemin, semua anak yang ikut tawuran itu langsung mendekat menuju jaemin.
"Bagus ya, tawuran aja terus! Sukur gak ada yang mati!" Ujarnya ketus kepada semua yang mengikuti tawuran tadi.
"Berapa orang yang ikut chan?" Tanya jaemin kepada haechan.
"Kalau yang gw hitung sih sekitar 9 orang na."
"9 orang nanti, istirahat ke 2 keruangan gw. Awas ada yang kabur!"
"Jangan salahin kita na, si anak sebelah tuh yang narik emosi kita keluar. Ye gak?"
"Crist bang! Bisa gak diem? Atau gw tambahin hukuman lo?" Balas jaemin. Bang chan langsung bungkam mendengar perkataan jaemin.
"Na, kali ini yang ngetuain jeno kata hyunjin." Bisik felix.
"Lee jeno? Akh sudah gw duga."
"Sekarang balik ke kelas kalian masing-masing. Ingat! Istirahat kedua ke ruangan gw! Kurang 1 orang abis lo semua! Chan, lix ayo balik."
~^_^~.>^_^<.~^_^~
Ting Ting Ting
Bel istirahat kedua telah berbunyi. Sekarang jaemin, haechan, & felix sudah siap di ruang osis.
Mereka hanya tengah menunggu ke-9 anak yang di hukum itu datang.Tok Tok
Cleck-
"Datang juga." Ujar felix.
Kesembilan orang itu masuk satu persatu.
"Jadi ceritain kenapa kalian bisa tawuran sama anak sebelah. Kalian tau gak sampai ada yang patah tulang sama mulutnya robek!" Tegas jaemin.
Hening. Semuanya diam, tidak ada yang berani membuka suara.
"Punya mulutkan? Kalau punya di pakai buat ngomong, jangan diem aja!"
"Young hoon, ceritain kejadiannya!" Lanjut jaemin.
"Jadi nih na, mereka yang awalnya nyari masalah. Mereka tiba-tiba datang ke base kita sambil ngedobrak terus ngebuat ancur base. Ya kita marah lah. Terus jeno bilang kita balas aja, ya kita balas deh." Jelas young hoon.
"Emang kapan kalian tau kalau mereka yang ngancurin base kalian." Tanya haechan
"Tadi pagi."
"Emang kalian liat mereka yang ngancurin?"
"Iya lah orang kita liat sendiri tadi pagi."
"Kok bisa?"
"Kan kita semua bol-."
"Enggak kok na! Kita gak liat. Mana bisa kita liat langsung. Tadi, tadi itu kita di telpon sama...ah! Tukang sampah yang sering lewat iya! Mana mungkin kita bolos kita kan anak rajin. Ya kan?" Potong jeno. Dan langsung di balas iya oleh semuanya.
Jeno langsung menatap sinis young hoon, dan di balas cengiran oleh young hoon.
"Oke, tawuran cek. Bolos cek. Habis ini kalian harus bersihin lapangan plus lari lapangan sebanyak 30 kali. Gak ada tapi-tapian. Sekarang cepat ke lapangan out door." Perintah jaemin.
"Eeh! Untuk jeno, lo stay disini." Lanjutnya.
"Mampus lo jen."
"Paan sih jin."
"Lix, chan, kalian yang awasin mereka oke? Biar gw mau ngomong bentar ama jeno, habis itu nyusl ma dia."
"Oke na, ayo lix!"
Semua anak sudah pergi ke lapangan. Hanya menyisakan jeno yang duduk di kursi dan jaemin.
Jaemin mulai menghampiri jeno dan-
Grep
"Bisa gak gak usah nyari masalah!"
"Maaf na, tadi kelepasan." Ujar jeno sembari membalas pelukan jaemin dan mengelus rambut belakang jaemin. Jadi posisinya itu si jeno mangku jaemin.
"Tapi janji habis ini gak tawuran lagi." Ujar jaemin sembari mempout kan bibirnya dan mengancungkan kelingkingnya. Ia mengajak pinky promise ternyata.
"Iya janji. Demi nana!" Ujar jeno sembari mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingking jaemin.
"Jadi aku gak di hukum nih? Akhirnya."
"Kata siapa enggak! Kamu juga di hukum tau!" Kesal jaemin sembari menaruh wajahnya di ceruk leher jeno.
"Kamu kok tambah harum parfume, padahal tadi lari 50 putaran?"
"Iya lah, aku kan udah ganti baju lagi. Ya masa jeno si most wanted bau badan. Gak cool." Jelas jeno.
"Ish gitu ya! Jadi playboy!"
"Enggak lah. This heart just for nana, jaemin, na jaemin. Not other. My nana. Maybe next time will be lee jaemin."
"Really? So cheesy. Where my swag jeno?" Ujarnya sembari tersenyum dan langsung mencium pipi jeno.
"Pipi aja nih? Yang ini juga butuh." Balas jeno sembari menunjuk bibirnya.
"Mesum!" Setelah mengatakan itu, jaemin langsung mencium bibir jeno. Awalnya lembut tapi lama-kelamaan menjadi panas.
Jeno sembari tadi memimpin ciuman. Jika mereka mulai kehabisan nafas mereka akan melepas dan menyatukan bibir mereka lagi.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi haechan, felix, & kedelapan sisa anak yang di hukum itu mengintip.
"Lix, jadi mau.""Apasih dower! Diem!"
THE END
Aduh jelek ya? Sorry. Jangan hujat hyunbok bukan hyunjeong tapi malah HYUNLIX.
Buat yg gak tau siapa itu young hoon. Dia itu anak the boyz.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me NOMIN 《Oneshoot》END
Fanfictionhanya oneshoot nomin yang sweet dan harmonis Bisa ONESHOOT & TWOSHOOT Jeno × Jaemin Follow sebelum baca-! WARN! b × b Hate YAOI? Go away! NOMIN in your area. Sorry for typo(s) write by: Hyunbok @peunginxie_