fucek guy

4.7K 557 38
                                    

Vote!!!

Na Jaemin, murid manis yang terpaksa pindah dari jeju menuju seoul karena pekerjaan orang tuanya. Ia sedikit sebal karena sisa satu tahun sekolahnya harus dipindah ke sekolah lain.

"Nah, ini sekolah baru nana." Jaemin memandang sekolah barunya. Bagus. Satu pujian terlintas.

"Nana mau ayah antar?" Jaemin tersenyum sembari menggeleng.

"Nana udah bisa ayah. Yaudah, nana masuk dulu ya. Bye ayah!" Jaemin melambai kearah sang ayah dan pergi keluar dari mobil.

"Neo tech high school." Jaemin membaca nama sekolahnya yang tertera di dinding saat ia baru saja menginjakan kakinya di lobby utama.

Jaemin merasa kebingungan. Demi apa, sekolahnya ini sangat luas. Walaupun tidak jauh beda dari sekolahnya di jeju. Jaemin menyusuri lorong yang tidak terlalu ramai. Melihat kekanan dan kiri, sekolahnya sungguh kekinian. Saat jaemin lihat, pintu dilapisi kaca, tv disetiap kelas, layar lcd, ac, dan loker untuk setiap murid. Jaemin akan sangat betah disini.

Terus berjalan hingga tak sengaja menabrak seorang murid laki-laki yang baru saja keluar dari sebuah ruangan.

"S-sorry, nana gak sengaja." Pria yang ditabrak hanya mentapa jaemin malas. Ia lihat jaemin dari bawah sampai atas. Hingga saat ia menatap wajah jaemin, senyum tipis terukir.

Pria itu hanya berdehem lalu pergi dari hadapan jaemin. Jaemin hanya memandang punggung lebar milik pria itu dengan tatapan bingung. Kalau diliat, orang tadi lumayan juga.

Jaemin bingung harus pergi kemana, ia terus berjalan dan bertemu dengan seorang murid.

"Permisi, mau nanya boleh?" Wanita itu tersenyum.

"Iya, nanya apa?"

"Eum, ruang kepala sekolah dimana ya?" Murid perempuan itu mengangguk.

"Dilantai dua, mau gw antar gak?" Jaemin mengangguk.

"Yuk, oh iya panggil gw somi. Kelas sebelas earth."

Jaemin menyernyit,"Earth?"

"Disini kelas kita pakai nama yang berbau luar angkasa sama negara." Jaemin mengangguk.

"Ini ruangannya, gw pergi dulu ya?"

"Iya, makasih somi."

Somi mengangguk. "Sama-sama, err-"

"Jaemin."

"Oh, sama-sama jaemin. Duluan ya."

Saat somi pergi dari hadapannya, jaemin mengetuk pintu didepannya.

Tok

Tok

Cleck

"Permisi-" Jaemin memasuki ruangan itu dan mendapati sang kepala sekolah tersenyum melihatnya.

"Murid pindahan bukan?" Jaemin mengangguk dan berdiri di depan kepala sekolah.

"Duduk." Jaemin mendudukan dirinya di sofa dengan anggun.

Jaga image nana, mengingat perkataan sang bunda. Jaemin harus menjaga perilaku.

"Na jaemin, sebelas uranus. Saya kasih kelas yang sedang karena tiga bulan lagi kamu naik kelas dua belas. Muridnya ada dua puluh orang, nambah kamu jadi 21 anak." Jaemin mengangguk.

"Wali kelas kamu Mr. Han Seungwoo, yaudah ayo sekarang kita ke kelas."

[FG]

Suara riuh sangat mendominasi kelas sebelas uranus. Ada yang bernyanyi, bergosip, makan, bermain game, dan hanya tiga murid yang sibuk belajar.

With Me NOMIN 《Oneshoot》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang