Labrak

5K 556 46
                                    

Capek nomin manis muluk
Vote ayangiek

"Jaem, lo serius?" Haechan bertanya pada jaemin dengan was-was. Pasalnya, pada hari ini, jaemin akan melabrak selingkuhan jeno seorang diri.

"Iya lah, yang ngambil hak gw harus sengsara, mumpung mereka ada status baru tiga minggu." Jaemin langsung mengambil kunci mobilnya dan bersiap untuk pergi.

"Lo jaga rumah gw oke? Gw mau kasih dia happy sekaligus haru."

Blam

Jaemin langsung pergi menaiki mobilnya menuju apartemen selingkuhan jeno. Ia sudah memyimpan sandi kamar milik perempuan murahan tersebut.

"Mari memulai drama, yujin."

[Labrak]

Jaemin baru saja sampai di depan kamar apartemen yujin. Setaunya, jeno dan yujin tengah berdua menikmati makan siang di sini.

Ia dengan cepat membuka pintu apartemen dan mendorongnya kasar. Berjalan menuju ruang makan dan menemukan jeno serta yujin tengah makan bersama sembari berpegangan tangan.

"Waah, seru ya?" Keduanya menoleh.

Jeno langsung membulatkan matanya saat melihat jaemin di sana.

"Nana!?" Tanpa basa-basi, jaemin langsung mengambil teh hangat yang ada di meja dan menyiramnya pada yujin.

"SETAN LO YA! ENAK BANGET JADI PELAKOR! BUTUH DUIT BERAPA LO JALANG? GAK PUNYA HARGA DIRI LO! CEWEK MURAHAN." Jaemin semakin menyiram yujin dengan air teh yang ada di dalam teko.

Yujin tidak dapat berkutik, ia terlalu shock.

"Dan lo jen, LO TUH KETERLALUAN! GW UDAH SABAR! TAPI LO NYA GAK ADA OTAK! ASAL LO TAU, GW LAGI HAMIL JEN! HAMIL! DAN DIBULAN PERTAMNYA ANAK GW MALAH HARUS IKUT BUNDANYA BUAT LABRAK PELAKOR! Emang lo ya, titisan setan!"

Yujin berusaha melawan, ia menampar pipi jaemin.

Plak

"Gw gak ada harga diri? LO YANG BODOH! GAK PUNYA ADAB LO?" Balas yujin. Jaemin semakin marah, ia melempar barang apa pun yang bisa ia jangkau kearah yujin.

Jeno mencoba menghentikan jaemin namun nihil.

"Na udah na, udah, aku minta maaf sayang, udah please, stop jaem." Jeno terus memeluk jaemin dari belakang membuat pergerakan jaemin melemah.

Hiks

Ia melepaskan pelukan jeno dan menghadap kearah sang suami.

"Lo, laki-laki paling brengsek yang pernah gw temuin." Jaemin langsung pergi dengan cepat keluar apartemen. Air matanya terus mengalir.

Ada rasa ingin menceraikan jeno, namun jaemin masih ingat anak yang sedang ia kandung.

Tangannya ia bawa menuju perutnya yang masih datar. "Maafin bunda sayang, maafin ayah juga."

[Labrak]

Dua hari pasca kejadian, jaemin bersiap menuju kantor jeno. Ia memutuskan untuk tidak bercerai dan tetap melanjutkan pernikahannya. Jeno juga sudah mendapat bogeman dari ayah jaemin dan ayah jeno.

Jaemin berjalan dengan santai memasuki gedung perusahaan jeno. Ia berjalan menuju lantai paling atas dan mendatangi suaminya yang sibuk dengan berkas.

"Hai nana, hai baby."

"Cepat pecat, tanpa gaji akhir. Aku mau liat dia sengsara." Ujar jaemin enteng.

Jeno langsung mengangguk dan mengikuti kemauan sang istri.

Ia langsung menelfon bawahannya.

"Hallo? Buat surat pemecatan atas nama ahn yujin sekarang. Tanpa gaji akhir dan lainnya."

Pip

"Udah, aku minta maaf nana, a-aku khilaf, plis na, maafin aku." Jeno berjalan menuju jaemin dan memegang kedua tangan istrinya.

"Nanti, tunggu mood aku bagus." Jaemin jalan kembali keluar dari ruangan jeno.

Langkahnya terhenti di depan pintu.

"Jangan lupa, cctv ruangan ini, sambungin ke hp aku."

Blam

Jeno menghela nafas berat. Ia sungguh menyesal akan perbuatannya. Jeno berjanji, ini terakhir kali ia melakukannya. Jeno kapok, apa lagi liat yang jaemin lakukan pada yujin, itu tehnya masih panas loh.

[Labrak]

Jaemin berjalan di tengah lobby perusahaan. Ia menemukan yujin dengan muka tertekuk sedang mengampirinya.

"Heh! Seenak jidat ya lo mecat orang! Gak ada hati emang!" semprot yujin. Jaemin yang melihat itu hanya memandang remeh wanita di depannya.

"Kenapa masalah? KAN EMANG PELAKOR COCOKNYA DI GITUIN!" Ucapan jaemin membuat semua yang ada di lobby kantor menoleh. Yujin langsung menundukan kepalanya malu.

'Cantik-cantik pelakor.'

'Gila, berani banget selingkuh sama tuan lee.'

'Udah gw duga, dia kerja cuman buat ngegoda.'

'Pergi sana, dasar pelakor.'

Yujin menatap jaemin marah.

"Lo! Lo gak ada hati!" Ujarnya sembari menunjuk wajah jaemin. Yujin langsung pergi keluar dengan perasaan bercampur aduk. Dirinya di permalukan, di pecat, di remehkan, di caci, dan lainnya.

Jaemin menghela nafasnya berat. Beberapa karyawan memberinya tepuk tangan atas perlakuan berani jaemin.

Jungwoo yang tengah berada di area lobby, langsung menghampiri jaemin.

"Nana, huhu, nanti aku tampar deh jeno." Jungwoo langsung memeluk jaemin dan di balas kekehan.

"Gak usah kak uwu, udah di bogem kok sama papah." Jungwoo tersenyum pada jaemin.

"Kamu jangan sedih lagi ya, nanti kalau jeno bikin ulah, aku kebiri dia." Jaemin tertawa mendengar ucapan jungwoo.

"Kasian dong, nanti baby punya ayah mirip lucinta luna." Jungwoo terkekeh, tunggu, apa?

"Kamu hamil!?" Jaemin mengangguk.

"Ih nana! Astaga! Kenapa gak kasih tau kakak sih?"

"Loh, kak lucas udah tau kok."

"Ooh, pasti si kingkong lupa ngasih tau. Selamat ya, huhu, nana mau jadi mamah." Jaemin mengangguk.

"Yaudah kak, aku duluan ya. Mau pulang."

"Iya, daah!"

END

Pelakor ada di mana-mana,
Maap ya gw jadiin yujin velakor, karena gw rasa dia tuh pas :3
Bosen gw, masa pelakornya xiyeon mulu, yeeun mulu,

With Me NOMIN 《Oneshoot》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang