special Jung's family

13.3K 1K 72
                                    

Vote

"MOMMY! JENO NGAMBIL JATAH MARK!"

"Udahlah kak, nanti kakak ambil aja punya jeno. Lapar tau gak. Eh, nanti bagi dua aja deh."

"Bangke."

"MOM! KAK MARK NGOMONG KASAR!"

"ENGGAK KOK!"

"Alah bohong!"

"BISA DIEM GAK KALIAN!?"- Taeyong

Beginilah suasana pagi di kediaman jung. mark dan jeno hanya bisa diam jika sudah di teriaki nyonya jung, alias lee taeyong -ralat-  Jung Taeyong.

"Mom, sandwich mark di ambil jeno. Terus mark makan apa?"

"Nih ambil punya jeno. Jeno, besok kalau kamu ngambil jatah kakakmu lagi, mommy gak bakal ngasih kamu sarapan!" Ujar taeyong.

"Mommy buatin punya jeno lama sih. Kan jeno juga lapar, bukan cuman kak mark." Melasnya.

"Siapa suruh bangun siang! Coba liat sekarang sudah jam berapa!" Bentak taeyong lagi.  Jeno hanya cengeesan setelah di bentak oleh taeyong.

Di keluarga jung, yang bangun pertama yang dapat sarapan cepat. Yang bangun lambat, ya terakhiran.

Setelah perdebatan kecil terjadi, tak lama sang kepala keluarga turun dari lantai atas.

"Pagi keluargaku tercinta. Pangeran datang." Teriak jaehyun saat memasuki ruang makan.

"Dad, udah tua, mulai bau tanah. Bersikaplah seakan daddy itu normal."

"Ngatain daddy cepet mati gitu!? Tanpa daddy kamu gak bisa lahir jung minhyung!" Jaehyun langsung berjalan kearah mark dan menjewer telinga kanan anak bungsunya tersebut.

"A-aww, sakit!" Jaehyun melepaskan jewarannya lalu duduk di kursi yang kosong. Mark mengusap pelan telinga-nya yang habis terkena jeweran jaehyun sambil menggerutu.

Jaehyun tanpa rasa bersalah langsung mengambil sandwich milik mark yang baru saja di taruh oleh taeyong.

"DAD! Itu milik mark!"

Jaehyun hanya tersenyum sembari mengunyah roti isi tersebut.

Poor markeu~

"Jaehyun! Coba jangan bikin emosi pagi-pagi! Tadi jeno, sekarang daddy-nya, maunya apa sih!?"

Jaehyun hanya cengengesan, sama persis seperti jeno. Iyalah, wong bapak anak laknat.

"Ini buat mark, kalian bapak anak berdua nanti jaga rumah. Mark, kamu nanti temenin mommy datengin teman di mall ya." Jeno hanya tersenyum jahat sembari bergumam "mampus."

Jeno lebih memilih berdiam diri dirumah dari pada ikut sang ibu bertemu temannya. Gak ada masalah sih, soalnya uke cans semua, bonus baik hati. Yang jadi masalah tuh, rata-rata cabe sama ganjen.

Contohnya nih ya,

"Ih jeno, tambah ganteng aja." Cubit pipi
"Yong, ama jeno? Hai boy, kangen aunty sama kamu." Peluk jeno
"Jeno, lama ya gak ketemu." Hilih, baru kemaren gak sengaja ketemu di supermarket
"Hai jeno, ganteng banget sih. Jadi mantu tante ya?" Modus elus-elus. PUNDAK YA BUKAN YANG LAEN.

"Mom, kenapa gak jeno aja?"

"Mommy sama kamu itu sekalian mau ke salon motong poni kamu. Panjang banget sampe ngelewatin mata gitu."

"Ish,"

Jeno terenyum jahil sembari mengelus pundak mark. "Selamat kak."

Mark hanya mencebik. Mendengar cerita adiknya saja membuat dirinya merinding, apa lagi kalau ketemu langsung?

With Me NOMIN 《Oneshoot》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang