Did We Same?

6.6K 623 43
                                    

Vote

Percaya gak percaya, kalian harus percaya. Seorang pemuda bernama na jaemin bisa melihat yang tidak bisa kalian lihat. Iya, mata batinnya terbuka. Kadang dia suka kesel, kenapa tuh hantu muncul tiba-tiba. Kenapa gak ngucapin salam dulu. Dia juga sering di ajak sama teman-temannya untuk berburu hantu. Ditambah sahabat dekatnya sering memintanya untuk di carikan teman (tak terlihat). Yang ganteng katanya. Namanya lee haechan, teman dari jaman spermanya jaemin. Sudah kita lihat saja keadaan jaemin sekarang.


{Did We Same?}

Hari ini jaemin berangkat ke sekolah diantar oleh supirnya. Saat di depan gerbang sekolah jaemin melihat seseorang yang menatap kearah tanah dengan sendu.

Jika jaemin boleh jujur, dia tampan, tinggi, putih, tubuh ideal, dan sangat cocok dengan rambut caramelnya. Sungguh idaman. Tapi jika di lihat lagi, dia bukan manusia. Oke jaemin melihat lagi. Sesampainya di depan lobby sekolah, ia segera turun dan berlari menuju kelasnya. Gak usah cape-cape naik tangga, untung saja sekolahnya menggunakan lift.

Sesampainya di lantai 3, jaemin bergegas menuju kelasnya.

"Nana! Sini!" Taeriak seseorang berkulit tan dan wajah gembulnya.

"Haechan! Morning!" Ucap jaemin sembari memeluk haechan dari samping.

"Morning too nana!" Balas haechan.

Mereka berdua sangat sweet. Banyak yang mengira mereka saudara kembar karena kemana-mana selalu bersama.

"Chan, tadi aku ngeliat lagi." Ceritanya sembari berjalan kearah kursi dan mendudukan dirinya.

"Oh ya di mana?"

"Di depan gerbang sekolah, sendu banget mukanya. Tapi dia ganteng." Jelas jaemin.

"kenalin ke aku dong na!" Ujar haechan dengan bergelayutan manja ditangan jaemin.

"Itu setan chan, bukan manusia." Jawab jaemin.

{Did We Same?}

"Chan masa supir lagi ngantar ayah ke bandara, terus aku di suruh naik bus atau taksi." Kesal jaemin sembari melihatkan pesan yang dikirimkan oleh ayahnya.

"Yaudah na. Mau ikut aku gak? Tapi bareng kak taemin." Tawar haechan.

"Gak mau, kak taemin ganjen! Suka goda-goda." Tolak jaemin.

"Okeh fine. Aku pulang dulu. Itu udah ada mobil kak taemin. Bye nana!" Final haechan sembari berlari menuju mobilnya.

Jaemin sendiri sekarang. Ia membuka hpnya dan mencari aplikasi untuk memesan taksi online.

Tak lama ia mendapat pesan dari driver yang ia pesan agar menunggu di lobby utama sekolah. Ia juga harus bersabar karena kata driver itu jalanan macet.

"Kamu bisa melihat saya." Jaemin menyernyit, suara siapa itu?

"Saya dibelakang."

Jaemin berbalik dan menemukan pria yang tadi ia temukan pundung di depan gerbang sekolah.

"Hai! Saya lee jeno. Salam kenal, na j-jaemin? Na jaemin!" Jaemin sedikit kikuk dan berbicara dengan jeno dalam hati.

"Hai, kenapa? Apakah aku pernah ganggu kamu?"

Jeno menggeleng dan tersenyum pada jaemin. Ia menuntun jaemin agar duduk di sofa lobby.

"Baru kamu mahluk hidup yang mau saya ajak komunikasi. Terima kasih jaemin-ssi."

With Me NOMIN 《Oneshoot》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang