my last

4.9K 406 9
                                    

hyy !!


Jaemin berlari menyusuri koridor rumah sakit dengan air mata terurai dan nafas memburu. Kakinya secepat mungkin melangkah menuju ruangan di mana Jeno berada. 

"Buna, Jeno, Jeno kenapa?"

Taeyong bangkit menghampiri Jaemin dan memeluknya dengan erat.

"Tuhan sayang jeno, kita berdoa aja ya." Ia menatap Jaemin dengan senyum yang terpaksa.

Jaemin menggeleng keras. Kepalanya tertunduk dalam, sulit untuk menerima fakta. 

"hiks, j-jeno kuat, dia p-pasti bangun. Gak mungkin, jeno pasti masih bisa selamat," 

Taeyong kembali memeluk Jaemin erat. Ia mengelus punggung Jaemin pelan. Air matanya tidak dapat terbendung mendengar perkataan dokter tentang sang bungsu.

Jaehyun bangkit sembari menenteng tote bag yang di temukan di mobil. Ia langsung memberikannya kepada Jaemin.

"Jeno sayang kamu."

Jaemin membuka tote bag yang di berikan Jaehyun dan terduduk lemas menatap isinya.

"Semuanya salah nana buna, semuanya salah nana."



[M.L]



Mobil hitam membelah jalanan seoul dengan kecepatan sedang. Lee Jeno sang pengemudi tak berehenti melunturkan senyuman dari bibirnya. Ia sedari tadi terus menatap totebag yang berisi bucket bunga dan sepasang cincin.

Tujuannya kali ini adalah bertemu Jaemin. Ia berencana melamar sang kekasih tepat di malam pergantian hari. Jam menunjukan pukul sebelas malam. Jeno menaikan kecepatan mobilnya agar dapat sampai tepat waktu. 

Cahaya silau muncul dari arah berlawanan. Jeno tidak dapat memfokuskan pandangannya. 

Kejadian seperti mimpi. Truk besar sukses mengahntam mobilnya dengan keras. Kesadaran jeno hilang. 



[M.L]



Proses pemakanan di lakukan tertutup. Hanya kerabat terdekat dan sahabat jeno yang mengantar jeno menuju peristirahatan terakhir. 

Entah sudah berapa lama Jaemin menangis. Kenyataan tidak sesuai harapan. Akhir cerita yang ia dambakan sudah berubah.

Liang lahat tertutup tanah. Semua orang berdoa surga kepada Jeno. Para tamu mulai berpergian. Jaemin berjalan mendekati makam jeno. 

Air mata kembali turun. Jaemin terisak pelan membuat siapa pun yang melihat iba.

"J-jeno jahat, kenapa n-ninggalin nana duluan, hiks. jeno gak perlu ngelakuin itu, hiks, nana benci jeno, benci." 

Jaemin meremat kertas yang ia dapat dari dalam tote bag. Hidupnya hancur. Tidak ada lagi sosok jeno di hidupnya.


Dear my jaem,

his nana, my world,

 my breath, my life and my love

. love u till end. my last, na jaemin.

-ur luv, lee jeno-


END

gw gantung setahun. ini last chap di with me nomin. makasih banget udah ngikutin dari awal. mungkin habis ini bakal pub ketos/cerita lain? intinya tungguin aja

byee, see u soon


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With Me NOMIN 《Oneshoot》ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang