◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️
.
.
.
****
Hari yang berlalu begitu saja.Tidak pernah disadari keduanya, bahwa pertemuan itu adalah takdir yang memang sudah digariskan untuk keduanya.
Dia bernama Kim Yona.
Seorang gadis bar-bar yang kerap berbuat onar, dan selalu hidup dalam kejar-kejaran banyak orang. Namun, meski begitu ia adalah kelinci yang imut dan cerdik dalam meloloskan diri.
"Aku mau menjual perhiasan,"
Yona meletakkan gelang emas curiannya hari ini di atas meja kaca seorang calo emas ilegal di pasar tradisional.
"Ini untukmu," ucap pria paruh baya itu sambil memberi beberapa lembar uang.
"Apa kau sudah gila? Kenapa kau beli dengan harga murah?"
"Yang penting laku 'kan? Lagi pula gelang ini tidak ada surat-surat yang bisa menjual dengan harga mahal,"
Kesal dengan remehan dari calo tersebut, Yona pun dengan lincah segera naik ke atas meja tempat pajangan perhiasan itu dengan santainya. "Kau tidak kenal siapa aku?" Yona menunjuk pria patuh baya itu dengan nada sinis.
"Me-memang kau siapa?"
Merasa tertantang, Yona yang kesal itu langsung melakukan aksi koprol dengan sangat lincah dan membanting tubuh pria paruh baya itu ke kaca tempat pajangan perhiasan di tokonya.
Braaaaak
"Kau memangkas harga perhiasan bahkan tidak ada separuh harga aslinya dan kau jual dengan harga tinggi bermodal surat perhiasan palsu, apa kau mau mebodohiku?"
"Ma-maafkan aku!" Pria itu terlihat ketakutan setelah tubuh gempalnya bisa dibanting dengan mudah seorang wanita cantik bertubuh ramping itu.
"Berikan aku harga yang sesuai, atau tidak aku akan membawa kabur semua perhiasan di tokomu dan menjualnya ke toko lain!" ancam Yona dengan santainya.
Meski ada beberapa orang dari toko sebelah melihatnya, tak ada seorang pun yang berani menolong. Hampir semua orang tahu siapa Yona, dia adalah preman pasar wanita yang paling disegani disana. Yona juga kerap menghajar preman pasar yang biasa beroperasi meminta uang keamanan pada pedagang kecil.
Kebetulan hari itu Yona menjual perhiasan curiannya pada toko yang baru buka sehari disana.
"I-ini uangnya," ucap pria itu dengan nada gugup.
Yona menerima sejumlah uang yang cukup dari harga pergiasan yang ia jual. Yona pun menarik beberapa lembar uang dari tangannya dan memberikan itu pada penjaga toko tersebut. "Gunakan untuk mengobati lukamu," ucap Yona dengan nada sopan sambil tersenyum. Sebelum pergi, Yona lebih dulu memberi salam hormat sebagai permintaan maafnya.
"Gadis aneh, dia memberiku uang untuk berobat tapi kerugian yang harus kutanggung tidak sebanding, hiks ...."
Pria itu terihat kesal melihat barang dagangannya yang pora-poranda akibat ulah Yona.
"Harusnya kau lebih bersyukur karena dia tadi tidak mematahkan lehermu," sela seorang penjaga toko kain di ruko sebelah.
"Kau kenal gadis gila itu?"
"Bagaimana kau bisa mempertanyakan hal bodoh itu?"
"Hal bodoh katamu? Dia barusan membuat keonaran tapi tidak ada satu pun dari kalian menolongku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE - [TAMAT]
FanfictionPreview ______________________________ Ketika ia takut jatuh cinta karena rasa bersalahnya dimasa lalu. Semua berubah ketika rasa itu muncul. Karena semua yang ditutupi suatu saat pasti akan terbongkar juga. Kau tidak bisa lari dari kenyataan. ~Kim...