◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️
.
.
.
****
Semua kini telah berakhir.
Namjoon akhirnya memiliki keberanian untuk mengakhiri kebohongan Seokjin dan melepas semua beban yang selama ini membuatnya tersiksa.
Tak hanya itu, Yona pun telah merelakan semuanya dan menjadi orang yang lebih lapang dalam menerima ketidak beruntungan hidupnya. Ia juga sudah memaafkan Kim Seokjin, meski proses hukum masih harus berjalan.
Yona pun tetap menjadi dirinya. Ia kini telah menjelma menjadi artis yang mendapat banyak prestsi dalam dunia acting. Yona juga berhasil mengangkat nama Jung Hoseok sebagai sutradara sekaligus produser yang sangat sukses. Hoseok begitu berhutang budi pada Yona, itu sebabnya Yona tetap memilih berada diatas agensi yang dibangun Hoseok hingga sekarang meski ia telah menjadi artis papan atas.
Tak hanya itu, Yona juga terkenal akan kedermawaannya. Ia mengusung banyak anak jalanan lainnya dan mendirikan yayasan yang jauh lebih besar untuk menampung anak-anak terantar yang tak memiliki keluarga. Kedua pasangan ini selalu menjadi sorotan karena aksi mulianya.
Sore itu, untuk pertama kalinya Namjoon menemui Yona setelah 2 bulan lamanya berstatus suami istri.
Yona melambai di sebrang jalan dengan luaran coklat panjang dan septu boots hitam, tersenyum cantik di sebelah lampu merah. Ketika lampu sudah berubah menjadi hijau, dimana pejalan kaki mulai berjalan di rute zebra cross, disitu juga Namjoon dan Yona saling berjalan berlawanan. Sesampainya di tengah keduanya saling tersenyum dan berpelukan. Namun, lampu alarm lampu merah sudah berbunyi, dimana Namjoon dan Yona segera bergandengan tangan dan berjalan ke sisi jalan bersama.
Keduanya mampir ke toko bunga. Namjoon terihat membeli satu buket bunga mawar putih dan setangkai mawar merah.
"Ini untukmu," ujar Namjoon sambil memberikan setangkai bunga mawar merah untuk sang istri.
Yona pun membalas dengan senyuman dan menerimanya dengan perasaan bahagia. Mereka pun kembali bergandengan tangan, hingga sampailah ke sebuah kuil pemakaman. Disana ada guci yang berisi abu Yana lengkap dengan foto cantiknya yang sedang tersenyum. Kebetulan hari ini adalah perayaan kematian Yana yang ke-4 tahun. Selama ini, Yona dan Namjoon tidak pernah mengunjungi makam Yana karena rasa takut akan terpukul lagi dan sedih berkepanjangan.
Namjoon dan Yona cukup dikejutkan dengan adanya buket bunga yang tampak layu dan tak lama ada seorang pria yang datang dan mengganti bunga Yana dengan buket bunga yang baru.
"Maaf, kenapa kau memberikan bunga ke makam Yana? Kau kenal dengan kakakku?" tanya Yona kepada seorang pria yang memegang beberapa buket bunga di tangannya.
"Aku hanya seorang kurir toko bunga yang tidak jauh dari sini," balasnya.
"Kau memberikan bunga itu untuk semua makam disini?" tanya Namjoon.
"Tidak! Aku hanya mengantar bunga pesanan saja, kebetulan ada orang yang selalu meminta toko kami mengantar bunga ke makam ini setiap tiga hari sekali,"
"Siapa orang itu? Dan sejak kapan?"
"Sudah sejak 3 tahun lalu, aku tidak punya kuasa memberitahukan siapa dia, karena dia minta dirahasiakan," jawabnya kembali. Namjoon dan Yona hanya diam sambil saling menatap.
Misteri tentang pemberi bunga di makam Yana selama ini masih akan tetap menjadi rahasia sepanjang masa. Sang pengirim telah memesankan bunga kesukaan Yana untuk diletakkan di makam itu sampai lebih dari sepuluh tahun kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE - [TAMAT]
FanfictionPreview ______________________________ Ketika ia takut jatuh cinta karena rasa bersalahnya dimasa lalu. Semua berubah ketika rasa itu muncul. Karena semua yang ditutupi suatu saat pasti akan terbongkar juga. Kau tidak bisa lari dari kenyataan. ~Kim...