part 10

6.5K 344 25
                                    

◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️

.

.

.

****
Kim Seokjin hanya tersenyum. Ia melihat dilayar laptopnya sepanjang Yona sedang mandi. Sambil meneguk wine, terasa kepalanya sudah mulai berat dibawah pengaruh alkohol.

Kim Seokjin kembali mabuk, tetapi hasrat untuk melihat laptopnya pun tetap menggebu.

Tak lama, terdengar suara menggedor pintu.

Toook ... toook ... toook!

Kim Seokjin yang sudah mabuk itu terlihat tak bisa menyeimbangkan tubuhnya untuk berdiri membuka pintu. Alhasil, karena tidak segera dibukakan dengan kasar terlihat Kim Namjoon masuk ke dalam kamarnya.

Braaaak*

"Mana Yona?"

Namjoon menatap marah. Ia pun tanpa sengaja melihat layar laptop Kim Seokjin yang tengah menyala, menampilkan sosok Yona di dalam kamar mandi dalam keadaan tanpa busana.

"Benar-benar keterlaluan!" kesal Namjoon. Di waktu bersamaan juga terdengar suara gagang pintu kamar mandi yang dibuka, dalam keadaan panik, Namjoon segera berlari kearah Kim Seokjin dan menutup layar laptop sang kakak.

Kepala Kim Seokjin sudah terasa sangat berat. Ia pun ambruk di atas meja bersamaan dengan Yona yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Dalam keadaan tubuh yang hanya dibalut handuk. "Ke-kenapa kau ada disini?" tanya Yona bingung.

Namjoon yang melihat itu dengan segera mengalihkan pandangannya. Pria itu segera membuka kemeja yang ia pakai dan berjalan perlahan mendekati Yona. "Tutupi tubuhmu dengan ini!" pinta Namjoon sambil memberikan kemejanya, sambil terus mengalihkan pandangan matanya dari Yona.

Gadis itu tanpa ragu menerima jaket Namjoon yang langsung ia kenakan. Kemeja itu terlihat kebesaran di tubuh Yona yang kecil. "Terima kasih,"

"Ikut aku! Aku akan membawamu ke kamar tamu," ujar Namjoon  sambil menarik tangannya, ia juga akhirnya berani menatap Yona kembali setelah memastikkan tubuh Yona tertutup rapat.

"Tapi—," Yona diam sebentar sambil menoleh kearah Kim Seokjin yang sudah mabuk berat.

"Tapi apa? Kau mau tidur dengannya?"

Pertanyaan Namjoon tampak membuat Yona begitu tersinggung. Ia pun menatap marah kearah Namjoon yang membuat pria itu akhirnya melepaskan genggamannya. "Apa kau pikir aku semurahan itu?" kesal Yona.

"Lalu apa yang membuatmu tidak mau pergi denganku?"

"Aku harus izin dulu dengan tuan rumah, Kim Seokjin saja sedang mabuk!" ketus Yona.

Gadis itu pun berjalan perlahan mendekati Kim Seokjin. Untuk membantunya berbaring di atas ranjangnya. Namun, Kim Seokjin yang sudah mabuk berat itu pun malah menarik Yona dan mendekapnya. Yona tak bisa bergerak berada diatas dada bidang Kim Seokjin seketika itu.

Kesal dengan pemandangan itu, Kim Namjoon secara kacar melepas dekapan Kim Seokjin lalu menarik Yona. "Kenapa kau ini susah sekali dikasih tahu! Ayo pergi!" ajak Namjoon kembali.

"Aku tidak mau!"

Tak memperdulikan itu, Namjoon terus menarik Yona dan segera keluar dari kamar tersebut. Malam sudah larut, tentu keadaan rumah sudah mulai sepi, hal itu dimanfaatkan Namjoon untuk membawa Yona ke kamar tamu yang letaknya di kamar lantai 1.

"Tidur disini dan jangan ke kamar Kim Seokjin malam ini!" tegas Namjoon.

"Kau ini bukannya supir 'kan? Kenapa banyak mengatur? Aku harus bersikap sopan pada pemilik rumah, setidaknya izin dulu," imbuh Yona.

LOVE - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang