part 17

4.4K 297 41
                                    

◽️◽️◽️Enjoy Reading◽️◽️◽️

.

.

.

****
Dalam keadaan mabuk Yona tidur sangat lelap tanpa sadar bahwa disampingnya ada Namjoon yang memeluknya.

Tak lama terasa getaran di kantung celananya, dan setelah diperiksa Namjoon rupanya itu adalah panggilan dari orang suruhannya.

"Pak mobilnya sudah selesai sevice kapan mau diantar,"

"Besok sore kau antar ke rumahku," jawab Namjoon sambil tersenyum menutup ponselnya. Ia kembali memandangi Yona dari jarak sangat sekat sambil menyentuh wajah halusnya.

Terarung di bawah mimpi yang indah, Yona seketika mengigau dan menangis dalam tidur.

"Kakak kenapa kau tinggalkan aku?"

"Kakak bagaimana aku bisa hidup sendiri tanpamu?"

"Kakak aku lelah,"

"Kakak apakah kau bahagia di surga?"

"Kakak aku belum menemukan kebahagiaanku,"

"Kakak kenapa kau pergi tanpa berpamitan?"

" kakak aku sendirian,"

Ucapan demi ucapan menyentuh itu terus terlontar membuat iba siapa pun yang mendengarnya. Tentang kerinduan Yona terhadap sang kakak yang pergi tanpa pamit, dan menyisakan luka mendalam untuknya. Air mata Yona deras mengalir dan dalam mabuknya ia membuka kedua matanya tatkala merasa ada tangan yang mencoba menghapus air matanya.

Disitu Yona menatap Namjoon dengan tatapan sendu dan air mata yang terus mengalir.

"Yona,"

"Kakak?" Dalam pandangan Yona itu adalah sang kakak, hingga tanpa ragu Yona membalas pelukan Namjoon sangat erat dan kembali menangis deras, tetapi tak lama suara isakan itu terhenti saat Yona kembali tertidur akibat mabuk beratnya.

Namjoon juga membalas pelukan Yona dan menepuk-nepuk pundak gadis itu yang kini sudah kembali tertidur lelap.

Waktu pun terus berlalu hingga pagi hari. Namjoon tak mampu bangun lantaran pelukan Yona sepanjang malam sangatlah erat, hingga akhirnya gadis itu bangun dan menyadari posisi tidurnya yang sangat dekat dengan Namjoon.

"Kenapa kau ada disini?" Yona dengan nada judes langsung mendorong Namjoon.

"Semalam kau mabuk,"

"Mabuk? Darimana kau bisa tahu?" Yona melirik sinis.

"Aku mau pulang  tapi kau memelukku sepanjang malam, jadi tidak bisa,"

"Aku tanya kenapa kau bisa tahu aku mabuk? Dan mana tunanganmu?" balas Yona dengan nada kesal melirik Namjoon dengan tatapan sinis.

"Tunangan? Aku tidak punya tunangan,"

"Jangan pura-pura lupa, aku sempat berkenalan, namanya Jasmine dia cantik, sexy, kelihatan sangat serasi denganmu, selamat ya. Tapi tetap lebih cantik aku," balas Yona dengan nada acuh.

"Iya kau lebih cantik,"

Mendengar hal itu Yona pun tak bisa menyembunyikan rasa malunya, ia pun tersenyum singkat ditengah-tengah marahnya. "Kau cemburu?" tanya Namjoon seketika.

"Mana ada? Kau 'kan sudah punya tunangan,"

"Jasmine itu teman masa kecilku, aku sudah menganggapnya adik sejak kecil tapi keluarga kami minta untuk menikah, rasanya sangat canggung ketika merubah status pertemanan kita yang baik menjadi tunangan," jawab Namjooj dengan nada tenang.

LOVE - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang