◻️◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️◻️
.
.
.
****
Semua telah berakhir begitu saja. Sulit dipercaya bahwa Namjoon akan memberikan kabar menyakitkan tanpa ia tahu sebab kerananya. Namun, hidup masih harus terus berjalan. Mengiringi luka yang membangun kedewasaannya.
"Hari ini episode terakhir drama kita, mau merayakannya?" tanya Taehyung.
"Aku tidak ada gairah,"
"Bagaimana kalau kita minum? Aku akan membawamu ke tempat dimana kau bisa mencurahkan sakit dan sesak di dadamu,"
Yona pun menatap sendu sambil mengangguk. Selayaknya sahabat pada umumnya, Taehyung benar-benar tahu bagaimana memperlakukan Yona yang sedang dilanda kesedihan mendalam.
Malam itu, Yona membebaskan dirinya untuk minum soju sebanyak yang ia mau. Ia terus meneguk soju di gelasnya sambil terus menangis. Begitu pula dengan Taehyung yang selalu telaten mengisi gelas Yona yang kosong. Pria itu hanya diam menatap Yona sambil tersenyum.
"Kenapa? Kenapa dia menyakitiku begini?"
"Aku, benar-benar hancur sekarang,"
"Kim Namjoon sialan!"
Yona menangis sambil terus meneguk soju di gelasnya. Kemudian Yona ambruk dan duduk lemas di bangkunya, masih menangis terisak.
"Sudah baikan?"
"Aku sudah merasa cukup baik," ungkapnya.
"Pasti sangat menyakitkan bebanmu, sini peluk aku," ujar Taehyung sambil membentangkan kedua tangannya. Yona hanya diam sambil menangis, tetapi ia tak menolak pelukan Taehyung. Setidaknya, dipundaknya Yona bisa menangis mencurahkan isi hatinya yang hancur saat ini.
Saat keduanya sedang berpelukan, terlihat seorang wanita dari jendela kaca sedang berdiri menatap mereka.
"Yeji?" Taehyung perlahan melepas pelukan Yona dan menyenderkannya ke sofa. Tahu jika Taehyung akan mengejarnya, wanita tadi pun segera berlari dari tempatnya menghindar. Namun, tetap saja langkahnya tidak sepanjang langkah Taehyung yang dengan mudahnya mengejar.
"Yeji! Tunggu!"
Langkah wanita tersebut pun terhenti, sambil menunuk mendengar langkah kaki Taehyung yang perlahan mulai mendekatinya.
"Apa kabarmu?" tanya Taehyung kembali. Masih enggan menoleh, akhirnya Taehyung menarik tangan wanita tersebut dan melihat air matanya telah deras mengalir di pipinya. "Kau sekarang hamil?" tanya Taehyung sambil tersenyum.
"Kabarku baik, bagaimana denganmu?"
"Seperti yang kau lihat, aku masih hidup," jawab Taehyung sambil tersenyum.
"Tadi itu pacarmu? Cantik rupanya,"
"Iya cantik, cantik paras dan juga hatinya," jawab Taehyung sambil tersenyum.
"Mana Kim Seokjin? Kenapa dia belum menikahimu dengan keadaan perut sebesar ini?" tanya Taehyung lagi. Yaji hanya diam sambil menunduk.
"Aku bisa membesarkannya sendirian, kau jangan khawatir," ungkap Yaji menahan tangis.
"Khawatir? Memang kau siapa yang harus kukhawatirkan?"
"Ya, aku memang bukan orang penting," balas Yeji.
"Itu kau sadar, ohya aku akan mencari tempat bersalin gratis aku bisa membantumu,"
"Tidak perlu,"

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE - [TAMAT]
FanfictionPreview ______________________________ Ketika ia takut jatuh cinta karena rasa bersalahnya dimasa lalu. Semua berubah ketika rasa itu muncul. Karena semua yang ditutupi suatu saat pasti akan terbongkar juga. Kau tidak bisa lari dari kenyataan. ~Kim...