part 18

4.4K 302 31
                                    

◽️◽️◽️Happy Reading ◽️◽️◽️

.

.

.

****
Ketenaran nama Kim Yona pun meroket sangat cepat. Lewat akses internet, nama Yona dan wajahnya kerap terpampang disegala media dan portal berita.

Sebagai artis pendatang baru yang terkenal cantik dengan wajah yang menggemaskan, pujin soal actingnya pun terus berdatangan dari kalangan fans. Yona kini mulai sadar jika keberadaannya menjadi sorotan banyak orang, dan ia kini telah menjelma menjadi sosok idola baru.

Di kantor, Namjoon telihat sangat bersemangat menjalani aktifitasnya. Dari rapat para petinggi perusahaan, bertemu client, sampi pekerjaan menumpuk di kantor ia lalui dengan penuh semangat. Senyumnya pun terpancar dari wajahnya yang selalu berseri-seri. Hari ini adalah hari yang begitu indah.

Mengingat hal manis yang terjadi tadi pagi.

Sore harinya ketika Namjoon akan bersiap pulang, ia dihampiri oleh sosok wanita cantik dengan tas kecil di tangannya berjalan mendekat.

Keduanya saling menatap, tapi tak ada senyum diantara keduanya. Gadis itu terus berjalan mendekat dan mengecup pipi Namjoon. "Hari ini aku ingin pergi berkencan denganmu," ujarnya.

"Maaf Jasmine, tapi aku tidak ada waktu,"

"Kau tidak boleh menolakku," sela Jasmine dengan tatapan marahnya.

"Kau juga tidak bisa memaksaku," balas Namjoon sambil tersenyum.

Jasmine pun smirk mencoba menghela napas panjang untuk melegakan dadanya yang sesak. "Sepertinya kita harus segera melangsungkan pernikahan,"

"Kau gila?"

"Kenapa? Apakah kau sudah tertarik dengan wanita lain?" Namjoon hanya diam sambil memalingkan wajahnya. "Aku sudah cukup bersabar menghadapi sikap acuhmu selama ini, tapi aku tidak akan membiarkan hatimu diisi wanita lain selain aku!" Ketusnya.

"Terserah kau saja!" Namjoon dengan acuh berjalan mendahului pergi. Tanpa sadar bahwa Jasmine telah menitikan air mata pedihnya.

Begitu keluar dari kantor, ia langsung disambut mobil pribadinya yang telah selesai di service. Mobil mewah berwarna biru berplat N4MJ00N itu adalah mobil hadiah ulang tahun ke-17 dari ibunya dan merupakan barang kesayangannya.

"Aaah aku sangat rindu dengan mobil ini," gumamnya. Tanp ragu, Namjoon pun menaiki mobil pribadinya yang telah lama tidak ia gunakan. Setelah berada di dalam, Namjoon melirik kaca disebelah kepalanya sambil melirik bagian belakang mobilnya. Masih sama tanpa ada yang dirubah, dan itu membuatnya bisa bernapas lega.

Namjoon tersenyum tatkala melihat bayangan Yana yang duduk dikursi bagian belakang sambil tersenyum.

Itu adalah alasan mengapa Namjoon tak pernah membiarkan ada orang lain yang merubah tatanan kursi belakang atau pun duduk dikursi tersebut, karena dalam keyakinan Namjoon disana adalah tempat Yana, yang menjadi saksi bisu kejadiaan naas dimasa lalu.

Malam harinya, Namjoon pergi ke lokasi syuting Yona, tapi disana terlihat banyak wartawan mengantri hendak mencari Yona. Namun, sorot lampu mobilnya malah membuat para wartawan mengira bahwa itu adalah mobil yang mengangkut Yona.

Namjoon yang panik itu segera putar balik memutuskan untuk pergi ke rumah Yona menunggu. Seperti dugaan Namjoon, ternyata Yona sudah ada di depan rumah menunggunya.

Dari kejauhan Yona tampak tersenyum sambil melambaikan tangannya, tapi semakin dekat mobil Namjoon senyum Yona perlahan mulai sirna. Tatapan wajahnya datar mematung diam tanpa ekspresi.

LOVE - [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang