◽️◽️◽️Happy Reading◽️◽️◽️
.
.
.
****
Tidak pernah terpikirkan dalam benak Namjoon saat ini. Ia akan dipertemukan seorang gadis aneh yang begitu sulit dipahami.
Akibat kunci borgol yang sudah terbuang, membuat keduanya harus terikat satu-sama lain. Namjoon pun enggan membawa Yona ikut bersamanya pulang lantaran tahu jika gadis itu adalah kriminal yang pernah mencuri perhiasan miliknya.
Malam itu, Namjoon tak henti-hentinya mengomel lantaran aksi Yona yang hendak membawanya ikut serta ke toilet umum. Akibat ocehan Namjoon pun membuat Yona tak jadi buang air besar karena kepalang kesal.
"Bagaimana ini? Aku tidak mungkin tetap membiarkan tangan kita berdua terborgol,"
"Salahmu sendiri," elak Yona.
"Ini semua salahmu karena sudah membuang kuncinya ke kolam,"
"Ya tingga ambil kuncinya di kolam itu apa susahnya,"
"Dalam keadaan tangan begini bagaimana bisa mencarinya?"
"Kalau begitu biar aku yang cari," jawab Yona dengan santai. Namun, begitu ia ingin berjalan, kakinya pun terhenti dan berbalik arah menatapnya. "Tidak mau aaah, nanti kau akan laporkan aku ke polisi," lanjutnya.
"Aku berjanji tidak akan melaporkanmu ke polisi,"
"Tidak mau! Aku tidak percaya!"
Yona yang kesal itu pun menarik paksa lengannya yang secara otomatis menarik tangan Namjoon untuk ikut bersamanya pergi.
"Kau mau kemana?"
"Ssssstt diam! Ayo kita tidur!"
Yona pun mengambil beberapa kardus bekas yang kemudian di lipat berjajar.
"Maksudnya apa ini?"
"Apa lagi, ayo tidur!" Yona mendahului berbaring, tetapi tangannya masih terangkat karena Namjoon yang belum masih enggan mengikuti ajakan Yona.
"Kenapa tidur disini? Seperti gelandangan saja,"
"Kenapa memangnya kau jijik?" bantah Yona dengan tatapan sinis.
"Aku tidak mau tidur disini!" Namjoon pun seketika menarik tangannya yang spontan juga ikut menarik tangan dan tubuh Yona.
Yona yang kesal itu pun menarik paksa hingga membuat Namjoon terjatuh dan kepalanya membentur lantai diemperan toko hingga sedikit berdarah.
"Besok aku akan ambil kunci borgolnya di kolam, tapi kau harus janji untuk tidak memenjarakanku," lanjutnya dengan nada tegas.
"Ya aku berjanji,"
"Sekarang tidurlah aku juga tidak bisa melihat di dalam kolam air mancur yang gelap," lanjutnya dengan nada lembut. Yona dengan sanyai menyobek bagian bawah pakaiannya memanjang dengan tarikan tangannya yng kuat. "Angkat tanganmu ke samping kepala," lanjut Yona. Gadis itu pun menggunakan sobekan kain dari pakaiannya untuk menjadikan perban agar pendarahan di kening Namjoon bisa berhenti.
Namjoon yang awalnya hendak ragu berbaring itu pun akhirnya tidak memiliki pilihan lain. Ia berbaring di samping Yona setelah mendapat gadis itu selesai mengikat kepalanya. Namjoon juga melirik perut Yona yang akhirnya terbuka dan terlihat karena kainnya yang tersobek tadi. Namun, Yona terlihat santai dan langsung memejamkan matanya untuk tidur.
Secara hati-hati dipenuhi ragu, Namjoon pun mulai menggunakan tangannya untuk menutupi bagian perut Yona dengan tangannya meski posisinya sedikit menyamping. Yona yang terkejut itu pun langsung menampik dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE - [TAMAT]
Fiksi PenggemarPreview ______________________________ Ketika ia takut jatuh cinta karena rasa bersalahnya dimasa lalu. Semua berubah ketika rasa itu muncul. Karena semua yang ditutupi suatu saat pasti akan terbongkar juga. Kau tidak bisa lari dari kenyataan. ~Kim...