Tok tok tok "Bela nanti kamu terlambat, ayo bangun"
Terdengar ketukan pintu berkali kali di ikuti teriakan mamanya Bela dari luar kamar. Mamanya berusaha membangunkannya, karena ini hari pertama ia masuk kuliah.
Bela akhirnya terbangun mendengar teriakan mamanya yang sangat nyaring itu. Ia membuka matanya dan keluar dari zona nyamanya, yaitu tempat tidur.
"Iya iya ma aku udah bangun, jangan teriak kayak gitu suara mama bisa membangunkan tetangga sebelah tau." Kata Bela sambil membuka pintu kamarnya, di ikuti mamanya yang langsung masuk.
"Kau ini, lihat udah mau jam 8. Ayo cepat mandi perjalanan kita ke kampus kamu itu cukup jauh."
"Iya iya ma."
Bela langsung ke kamar mandi, sedangkan mamanya kembali memeriksa barang barangnya yang sudah di kemas ke dalam koper.
"Mama akan bawa koper kamu ke mobil, kamu cepetan beres beresnya ya."
"Iya ma....."
20 menit kemudian
Bela telah selesai ganti baju, bahkan ia telah berdandan dengan cantik. Iapun menyusul mamanya yang sedang memanaskan mesin mobil,
"Ayo sayang kita langsung berangkat, barang barang kamu udah di koper semua. Mama bawa bekal, kamu makan di mobil aja." Ajakan mamanya
"Ma, nggak bisa apa pindah ke kampus lain aja. Aku nggak mau disana, aku nggak mau masuk asrama." Keluhan Bela.
"Bela kamu seharusnya seneng bisa masuk disana, itukan kampus faforit, kampus terbesar. Udah ayo masuk kita berangkat."
Dengan berat hati, Belapun ikut dengan mamanya. Sepanjang jalan Bela terus mengeluh dan meminta untuk kembali pulang, karena ia tidak ingin lama lama jauh dari rumahnya, apalagi harus masuk asrama. Tapi untung saja mamanya sabar, dan tetap meyakinkannya bahwa asrama itu bukan tempat yang buruk.
2 jam kemudian
Setelah perjalanan yang lumayan jauh, Bela dan mamanya akhirnya sampai di kampus MEA.
"Lihat, bagus kan kampusnya. Mama yakin kamu akan dapat teman yang baik, trus kamu akan betah disini." Kata mamanya
"Nggak ah, aku ikut balik aja sama mama"
"Sayang, kamu ih udah dewasa tau. Udah mau jadi anak kuliahan, masih mau trus nempel sama mama."
"Tapi ma...."
"Udah mending sekarang kamu masuk, jadilah anak yang baik. Kalo nggak sibuk, mama akan sering sering datang jenguk kamu. Mama tinggal ya..."
"Oke oke"
"Nah gitu dong. Mama balik ya, sampai nanti. Semangat kuliahnya"
Mereka saling berpelukan, mamanya juga menciumi keningnya. Setelah itu, mamanya kembali pulang.
"Kampusnya ternyata besar banget, lebih besar dari yang aku kira. Bagus juga, sejuk. Tapi tetap aku nggak mau kalau harus masuk asrama." Batin Bela sambil berjalan masuk ke kampus tersebut.
Bela terus berjalan menuju ruang bagian tata usaha untuk menyelesaikan administrasinya. Mereka lalu memberikan kunci kamarnya yang bertuliskan kamar nomor 15.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
